Happy Reading✨
.
.
.
.
.
.
.
Taeyong bergegas menuju Perusahaannya. Jam sudah menunjukkan pukul 8, padahal tadi Minhyun memberitahunya agar datang jam 7.Salahkan Sehun yang susah dibangunkan, hingga mereka berdua terlambat. Sehun tidak merasa terlambat, karena dia sendiri yang mempunyai Perusahaannya. Sedangkan Taeyong?
"5 menit lagi jam 8" gumam Taeyong.
Kakinya terhenti di ruangan Sekertaris, mau membuka knop pintu tapi di halangi oleh Minhyun.
"Taeyong, Tuan tak ingin memiliki Sekertaris. Maaf, kita harus memutuskan kontraknya"
Mata Taeyong membola "Kontrak itu kan tidak boleh diputuskan sebelum masa jabatan itu habis atau dipecat. Nah aku belum memulai pekerjaanku, kenapa malah diputuskan?"
"Ini perintah Tuan"
Muka Taeyong memerah, ia ingin sekali memaki Tuannya itu. Sudah susah payah ia melamar disini, dan sekarang di tolak?
"Dimana Tuanmu itu? Aku akan menemuinya" mata Taeyong berisi kilatan tajam, Minhyun yang melihatnya merinding sendiri.
"Kamu mau apa Tae? Kamu mau memaksa Tuan?"
"Kalau itu bisa membuatku bekerja disini, aku akan melakukannya" tekad Taeyong.
"Kamu seperti masuk ke kandang singa kalau berani melakukan ini, Tae. Ku mohon, pergilah" Minhyun memohon kepada Taeyong agar pulang kerumahnya. Ia tak ingin kejadian yang sebelumnya terulang kembali.
Dulu, ada seorang yeoja yang meminta agar menjadi Sekertaris disini langsung kepada Tuannya. Apa yang terjadi? Ia diusir secara tidak hormat dan tidak boleh menampakkan wajahnya disini lagi.
"Tidak! Aku ingin menemuinya, dimana ruangannya"
Minhyun menghela napasnya. Sungguh, Taeyong itu kepala batu mirip seperti Tuannya. Tapi bedanya Tuannya itu dingin, sedangkan Taeyong itu ahhh cerewet.
"Kalau itu maumu, ruangannya ada dilantai 2 setelah itu belok ke kiri" ucap Minhyun.
"Terima kasih, Hyun. Kamu adalah teman yang terbaik" ucap Taeyong dengan menepuk nepuk bahu Minhyun.
Minhyun yang melihat tubuh kurus itu berlari, matanya memancarkan sorot kekhawatiran "Semoga kamu tidak kenapa napa, Tae"
——IWYB——
Taeyong akhirnya sampai di ruangan CEO. Hawa aneh menerpa kulit Taeyong. Sebelum masuk Taeyong meramalkan doa agar dia tegar saat Tuannya itu memarahinya.
Tok tok tok
Merasa tak ada sahutan, Taeyong membuka pintu itu. Mata Taeyong menangkap siluet Tuannya itu yang duduk dikursinya, dengan pandangan membelakangi Taeyong.
Taeyong menarik napas "Anda tidak boleh memutuskan kontrak yang sudah disepakati, Tuan. Jika anda masih bersikeras untuk memutuskan kontrak ini, saya akan—"
Ucapan Taeyong terhenti saat kursi yang diduduki oleh Tuannya itu terbalik "Jaehyun?"
"Taeyong?" Ucap mereka bersamaan.
"Ohhh jadi anda yang memiliki Perusahaan ini? Baiklah, jika anda memutuskan kontraknya saya akan—"
Grep
"Aku merindukanmu" Jaehyun memeluk Taeyong erat saat Taeyong hendak pergi. Taeyong terdiam, indra penciumannya mencium aroma maskulin yang keluar dari tubuh Jaehyun. Baunya tidak pernah berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Back【Jaeyong】
Teen Fiction[Completed] Kisah tentang Jung Jaehyun yang dengan bodohnya melepaskan seseorang yang sangat berarti bagi dirinya. 🔥WARNING🔥 -bxb -yaoi -homo -romance ©sxexen Was : #1 in jaeyong