33 : Lanjutkan

16.2K 2.2K 113
                                    

"Anjing banget hecan!" gerutu Hyunjin sambil naik tangga.

"Lu anjing!" balas Haechan.

"LU!"

"LU!"

"ADA YANG PUNYA BOTOL GA?!" tanya Jisung sambil buka-buka tong sampah.

"Ngapain si monyet?" tanya Felix heran.

"Mau ngambil jambu gua," jawab Jisung yang masih sibuk dengan aktivitasnya nyari botol.

Jadi diujung koridor kelas mereka itu tempat kebuka, ada pohon jambu gitu disampingnya, kalau mau ngambil bisa naik kursi.

"PAKE INI AJA NIH!" kata Jeno dari depan pintu kelas, sambil bawa kemoceng yang ujungnya bengkok.

"Goblok, mana bisa," balas Jisung.

"Sini gua aja yang ngambil," kata Hwall sambil ngangkat kursi buat ngambil jambunya.

Hwall memposisikan kursinya dengan baik dan benar, agar tidak terjadi kecelakaan dalam kenakalan.

Awowkwkwkwk

"Sini kemocengnya," Jeno pun ngasih kemoceng yang dia pegang ke Hwall yang udah berdiri diatas kursi.

"SUSAH ANJENG!" kata Hwall kesel.

"Sini, Seungmin aja yang ngambil," kata Seungmin, Hwall pun turun dari kursi.

"MBA! MBA! MINTA JAMBUNYA YA?" tanya Seungmin dari atas.

Disamping pohon jambu itu emang ada rumah.

Pemiliknya? Mungkin.

"AMBIL AJA MAS!" jawab Mba-mba itu dari bawah.

"MAKASIH!" balas Seungmin.

Seungmin narik ranting pohon itu, yang ngebuat jambu yang mau dia ambil makin deket ke arah dia.

"Nah! Dapet!" seru Seungmin pas berhasil ngambil jambu.

"Makannya, izin dulu," kata Seungmin sambil turun dari kursi dan ngasih jambu yang dia ambil ke Hwall sama Jisung.

"Makasih," kata Jaemin ngerampas jmabu yang ada ditangan Jisung.

"PUNYA GUE BABI!" seru Jisung.

"Dih? Orang Seungmin yang ngambil," kata Jaemin.

"Min, gua boleh makan ini kan?" tanya Jaemin ke Seungmim yang masih ada disana.

"Boleh," jawab Seungmin, terus pergi masuk ke kelasnya.

"Wleee!" Jaemin ngejulurin lidahnya, terus kabur ke kelasnya.

"YANG JUAL MINYAK KAYU PUTIH DM GUA!!" kata Haechan sambil bolak-balik koridor.

"Apa sih bangsat?" tanya Sunwoo kesel liat kelakuan Haechan yang ajaib.

"Sakit perut gua," jawab Haechan.

"Boker lah sana!" kata Jaemin.

"Laper," balas Haechan.

"YA MAKAN LAH BANGSAT! KENAPA MALAH NYARI KAYU PUTIH?! CEPET MATI DEH LO!" kata Hyunjin kesel.

"BUNDAAA! AKU DISURUH MATI SAMA HYUNJIN!" Haechan lari meluk Yoonbin yang lagi jalan dikoridor.

Kasian Yoonbin, dipeluk kunti.

"Chan, waras sehari bisa kan?" kata Yoonbin.

"AWOKWKWKWKWKWK!" Haechan ngelepas pelukkannya, terus balik ke tempat dia semula

•••

"BISA DIEM GA?!" tanya Jeno dari tengah lapangan.

"KALO GA BISA, yaudah lanjutkan AIYAYAYAYAYAYAYA!" lanjut Jeno sambil ketawa ga jelas, habis itu lari masuk ke barisan.

"MUSNAH AJA LO ANJENG!" teriak Renjun dari tengah barisan.

"Laper banget gua, belom makan dari kecil," kata Haechan sambil pasang muka melas.

"Pantes bego," balas Sunwoo yang ada disampingnya.

Mereka lagi baris dilapangan, pake baju cokelat-cokelat kayak lagi pramuka.

Emang lagi pramuka ding.

Kakak-kakak pembina ngomong didepan, sedangkan Haechan sama Hyunjin main suit-suitan dibelakang. Yang kalah mandi didepan rumah Jaemin.

"A—!" pekik Hyunjin karena kalah dari Haechan.

"Itu yang dibelakang! Maju!" kata Kakak pembina yang lagi ngomong.

"Lu si anjing!" kata Hyunjin kesel.

"Ya lu lah bangsat!" balas Haechan ga kalah kesel.

"MAJU!"

Akhirnya mau ga mau mereka maju kedepan, dikasih hukuman push-up 50 kali.

Eric dalam hati;
"Oh kasihan, oh kasihan, aduh kasihan~~"




🍃🍃🍃

Aku tuh ga paham aku tuh ngetik apa aku tuh.

Awokwkwkwk.

Sekian.

Lobe dari aku.

ORTOL | 00lineOù les histoires vivent. Découvrez maintenant