Chapter 18

56 6 0
                                    

.

.

Perlahan-lahan Jennie membuka matanya. Hal pertama yang dilihatnya adalah Tyo yang menatapnya khawatir.

"Tyo? Gua dimana?" Kata Jennie lemah. Wajahnya pucat dan badannya agak panas.

"Di UKS. Tapi Jen lu ga apa-apa? Kata Lisa lu belum makan tadi, makanya pingsan" Tanya Tyo.

"Gua ga apa-apa kok" kata Jennie, dia sedikit kaget mengetahui dirinya pingsan. Ya memang dia dari kemaren belum sempat makan karena dia latihan koreografi juga dirumahnya.

Jennie tiba-tiba kepikiran perkataan Tyo dikantin dan melihat sikap Tyo terhadap Sindy. Dia menyimpulkan kalo Sindy itu gebetan Tyo. Dan hatinya kembali sakit dan membuat moodnya buruk.

"Lu kalo lagi sakit ga usah latihan dulu" kata Tyo lembut.

Jennie belum menyadari perlakuan Tyo padanya. Yang ada di pikirannya hanya ada hubungan apa antara Tyo dan Sindy.

"Gua ga apa-apa kok" Jennie beranjak ingin turun dari ranjang UKS.

"Lu mau kemana?"

"Gua mau ke ruang latihan" kata Jennie kembali berusaha turun dari ranjang.

"Latihannya udah selesai. Sekarang gua anter pulang ya" kata Tyo.

Jennie hanya diam. Dia lagi mikir terima ato ga tawaran Tyo ini.

"Udah lu ga usah banyak mikir. yuk!" kata Tyo sambil membantu Jennie berdiri. Jennie hanya diam tapi dia ga nolak perlakuan Tyo.

Mereka berdua jalan ke parkiran. Saat di koridor, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Tyo.

"Tyo!" Kata orang itu.

"Sindy? Kenapa?" Sahut Tyo.

"Kamu kenapa tadi ga balik lagi ke ruang latihan? Kan kamu tau kalo aku masih belum terlalu hafal koreo yang terakhir" kata Sindy agak manja dan caper.

Jennie yang ngeliat itu cuma membuang muka. Dia itu muak liat Sindy yang caper ke Tyo ditambah cemburu dikit.

"Gua harus ngejagain Jennie di UKS dan juga kan gua udah nyuruh Lisa buat mimpin latihan" kata Tyo.

Jennie yang mendengar perkataan Tyo, tersenyum tipis. Seneng dia karena Tyo perhatian sama dia.

'Ternyata Tyo care sama gua' batin Jennie.

"Kalo ga ada yang mau lo omongin lagi, gua mau cabut dulu" kata Tyo lalu menggandeng tangan Jennie.

"Ish dasar cewe gatel. Sialan!" umpat Sindy ke Jennie setelah Jennie dan Tyo pergi dari hadapannya.

Diperjalanan tidak ada diantara mereka yang mau membuka pembicaraan.  Keduanya sibuk dengan pemikiran masing-masing. Jennie yang memang ga suka suasana hening ini, memilih membuka suara.

"makasih ya" kata Jennie.

Tyo tersentak dan menoleh kearah Jennie.

"buat?" kata Tyo sambil kembali fokus menyetir.

"Buat hari ini dan juga gua minta maaf karena udah ngerepotin lo dan bikin lu ga latihan tadi karena nemenin gua di UKS"

"sama-sama. Lagian gua sama sekali ga merasa terbebani kok"

Lalu dilanjutkan dengan pembicaraan tentang dance dan hal-hal receh lainnya.

"Udah sampe nih" kata Tyo.

"oh iya, ga kerasa ya. hahaha" kata Jennie sambil tertawa garing.

Kemudian suasana jadi canggung.

"Jen gua pengen ngomong sesuatu sama lo" Tyo membuka pembicaraan.

"Iya, apa?"

'Kok gua jadi deg degan ya' batin Jennie.

"Gua sebenernya udah lama suka sama lo" kata Tyo lalu dia menoleh ke Jennie.

"Apa?!" Jennie kaget lalu spontan menoleh ke Tyo.

keduanya saling tatap-tatapan. Wajah mereka hanya berjarak beberapa senti. Jennie wajahnya udah semerah tomat. Tapi dia sadar jarak wajah mereka dan dia langsung mundurin lagi kepalanya.

"Bercanda lo keterlaluan deh" kata Jennie sambil natap ke luar mobil.

"Lu pikir perasaan gua bercanda doang gitu?" Tanya Tyo agak sensi karena dia kesel Jennienya ga peka-peka.

"Yaa kan semua orang tau lo sama Sindy itu deket dan gua ga mau jadi PHO" kata jennie lagi. Perasaannya campur aduk antara kesel dan seneng.

"Jadi lu cemburu sama Sindy? Gua ga ada hubungan apa-apa sama dia kok" kata Tyo.

"Sini liat gua deh" lanjutnya.

Jennie menoleh ke samping ke arah Tyo. Sebenernya dia itu malu banget sekarang ga tau deh tuh muka udah semerah apa.

"Aku tuh cuma sayangnya sama kamu Jennie Stevilla. Apa kamu ga sadar sama semua perhatian yang aku kasih" kata Tyo sambil megang tangan Jennie.

Jennie jadi mikirin hal-hal yang terjadi semenjak Cogan ama Cecan baikan. Emang Tyo tuh perhatian banget sama dia dan karena itu juga Jennie suka sama Tyo.

"Wanna be my girlfriend?" Tanya Tyo dengan serius.

Jennie ga melihat tanda-tanda kebohongan dimata itu. Dengan malu-malu dia ngejawab. Jantungnya udah deg degan banget.

"Yes I will"

"Yaudah sana masuk gih udah mau gelap nih ntar di cariin mama mertua lagi" kembali lagi dia menjadi Tyo yang jail dan ngeselin.

Baru juga romatis-romantisan sejenak udah balik lagu ke sifat awal.

Jennie yang tadi lagi blushing langsung mengeluarkan tampang datarnya.

"Belum semenit jadi pacar udah manggil mama mertua aja. Iya nih aku masuk dulu" katanya memutar bola mata malas.

"Ciee udah Aku-Kamuan sekarang~" goda Tyo.

Jennie tambah sebel. Sebelum Jennie membuka pintu mobil.

Chup~~

Tyo mencuri satu kecupan di pipi Jennie.

"Dadah sayang~" kata Tyo sambil kedip jailnya.

Jennie sempat melihat kedipan itu dan cepat-cepat dia keluar dari mobil itu sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dan tak lama mobil Tyo beranjak menjauh dari kediaman Rumah Jennie.













TBC

Prince VS PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang