Selain Kuliah, Hyunjin juga kerja paruh waktu. disinilah ia bekerja. Starbuck Coffee Shop.
Jadwal kerja nya gak begitu padat, karena dia kerja disini bukan karena kemauan nya. justru boss nya lah yang memaksa ia bekerja disini.
ada cerita unik dibalik itu semua.
dulu, waktu Hyunjin cuma iseng aja ke toko ini karena dia haus. dia beli satu minuman starbuck. dan ketika toko nya ramai. Hyunjin ber inisiatif untuk membantu karyawan disini. ia hanya perlu membawakan kopi kopi itu ke meja meja pelanggan. tanpa disangka beberapa cewek histeris ketika melihat hyunjin. Hyunjin sangat tampan. mungkin karena itu banyak cewek jadi suka disini.
dan cewek cewek genit lainnya yang di luar melihat Hyunjin. akhirnya banyak pelanggan cewek yang masuk untuk membeli kopi nya.
sudah ramai, tambah ramai lagi karena Hyunjin. boss nya yang melihat ini langsung senang sekali karena tokonya bisa ramai.
akhirnya, boss-nya memutuskan untuk meminta Hyunjin agar bekerja terus disini. awalnya Hyunjin nolak, karena belum tentu bunda nya mengizinkan. dan Hyunjin juga masih belum minat untuk kerja.
tapi setelah ia menelpon ia di izinkan, dan menimang nimang keputusannya. akhirnya dia menerima. asalkan jadwal kerja nya semaunnya. bos nya terima. tak apa. asalkan hyunjin ada disini.
---
Ketika Hyunjin melayani, tiba tiba ada cewek masuk dan berjalan ke meja yang berada di depan. Hyunjin yang mengelap dan membersihkan gelas gelas kopi kaget.
tunggu, bukannya itu cewek kemarin ? cewek mabuk yang di pinggir jalan.
cewek itu menghampiri Hyunjin.
" Mas, Coffee nya satu ya,"
Hyunjin mengangguk dia mengambilkan kopi nya. dan memberikannya.
kaya nya cewek itu gak ingat sama Hyunjin? dia biasa saja. reaksi nya berbeda saat melihat Hyunjin. ya pasti sih dia juga lagi mabuk pas itu, mana mungkin ingat.
cewek itu ternyata gak langsung pergi. dia duduk di bangku toko itu.
Hyunjin penasaran. akhirnya dia menghampiri cewek itu dan duduk di bangku depannya.
" Akhirnya ingat " entah kenapa hyunjin merasa senang cewek itu bisa ingat dia sekarang.
" ternyata benar ya. thanks btw. . "
Hyunjin cuma mengangguk.
cewek itu menghabiskan kopi nya. dan menaruh uang nya di sana.
Hyunjin yang masih di tempat cuma melihat kepergiannya dari jendela kaca. padahal baru saja ia ingin memperkenalkan dirinya. entah kenapa, hanya ingin.
---
" Oh iya guys, Hyunjin bentar lagi pulang nih kerja nih, gue duluan ya.. " kata yeri ke teman teman nya. dia sedang kumpul di tempat makan untuk mengerjakan tugas kelompok nya.
Yeri menjemput ke tempat Hyunjin bekerja.
" eh, kak? tumben ke sini ? "
" aku kangen aja sama kamu. "
" baru juga sehari kak gak ketemu, udah kangen, ? " jawab Hyunjin dan tersenyum gemas pada Yeri.
Yeri memeluk Hyunjin.
" Ayo, aku antar pulang kak"
---
Hari ini seperti biasa, Hyunjin dan Yeri berangkat bersama ke kampus. semua orang yang melihat kemesraan mereka sangat iri. mereka sama sama memiliki visual.
" aku masih bisa gak ya jadi pacar kak hyunjin ? "
" mana bisa, ngaca dulu gih "
begitulah kata kata para mahasiswi lain yang melihat Hyunjin.
Di sisi lain sekumpulan cowok cowok juga berfikir sama. ingin rasa nya menjadi kekasih Jung Yeri ini.
" Bin, gue juga pengen jadi pacar nya Yeri.. kapan yah ? "
" lebaran monyet kali " jawab Changbin bercanda
memang dua sejoli itu bagai ratu dan pangeran kampus. selain tenar semua menginginkan menjadi pasangan mereka.
---
" widih, pagi pagi gini. udah tebar tebar kemesraan aja. ga liat semua orang panas? "
siapa lagi kalo bukan si cerewet Han Jisung.
Hyunjin melihat sekeliling. baru sadar kalo ia memang jadi pusat perhatian. tapi, bukannya memang dari dulu begitu ? sejak ia masuk kampus ini juga ia selalu begini. selalu menjadi pusat perhatian dan sekarang di tambah hubungan nya dengan Kak Yeri.
" berisik lo pagi pagi, " jawab Hyunjin.
" dia mau pacar kali Jin " kata yeri dengan senyum manis nya.
" sini gue beliin, mau berapa lo "
" eh buset, lo kira cewek itu kacang apa ? "
" Hahaha, iya jin kamu ada ada aja deh " Yeri tertawa.
---
Yeri Pov
Sambil kita jalan ke kelas, gue gak berhenti buat mandang wajah Hyunjin. beruntung banget gue kaya nya bisa jadi pacar nya. gua liat sekeliling banyak adek adek yang lebih muda dari gue juga suka sama Hyunjin.
gue gak mau Hyunjin sampe berpaling. sekalipun gue harus jadi orang jahat buat pertahanin Hyunjin.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
