ᴏʜ ᴍy!

04. Indoagustus

Author: dududung

・・・・・★・・・・・

LINE

19.48 wib

Pendek🐧: eUNSANgGGGgGg!!!
Pendek🐧: HA ELLL
Pendek🐧: On dong:(

Eunsang: Sbb
Eunsang: Kenapa?

Pendek🐧: Temenin gue beli cemilann
Pendek🐧: habisss
Pendek🐧: ntar gue gabisa ngemil:(

Eunsang: anjing
Eunsang: kirain ada apa
Eunsang: makan mulu lo bego
Eunsang: tapi ga gendut-gendut

Pendek🐧: sangat menohoq hatiqu:')
Pendek🐧: tersungging nih gue!!
Pendek🐧: Musnah lo, Musang!!!

Eunsang: pak boss galak bener
Eunsang: Canda doang elah Ai
Eunsang: yauda gue otw nih

Pendek🐧: rumah kita sampingan kenapa segala bilang otw!!

Pendek🐧: yauda cepetan kesiniiiii

Eunsang: yayaya uke selalu bener
Eunsang: Eunsang selalu ganteng

Pendek🐧: lama ih!!
Read.

Pendek🐧: diread doang:(
Read.

•••

19.01

Dongpyo duduk di ruang tamu kesal sambil mempoutkan bibirnya maju-maju, soalnya chatnya cuma diread sama Eunsang!

Laper...

"COGAN DISINI~."

Eunsang masuk kedalam rumah dengan santai dan cengiran lebar yang terpampang nyata di bibirnya

Ga tau aja dia, daritadi si kecil sudah mencebik kesal.

"Ishh!"

"Ayo katanya mau beli cemilan."

Eunsang langsung mendudukan bokongnya di samping Dongpyo, lalu mencolek-colek dagunya.

Sedangkan Dongpyo membuang muka kesegala arah,

"Chat gue di read doang, males!"

"Yaampun pendekkkk, tadi gue lagi manasin motor dulu, kan katanya mau beli cemilan?"

Eunsang gemas sekali sama sahabatnya ini, paling ga suka kalo chatnya cuma diread tiba-tiba tanpa ngebales.

Dongpyo meringis kesakitan karena pipinya dicubit kencang banget sama Eunsang.

"Iisshhh gemes gue sama lo Ai, masa gitu doang ngambek."

Dongpyo melirik sinis, "Lo tau kan gue paling kesel kalo chat gue cuma diread doang."

"Iya iya gue minta maaf deh. Ayo nanti makin malem."

Eunsang pasrah aja deh.

•••

Sekarang mereka udah ada di indoagustus, untuk membeli makanan yang bisa menemani mood nya yang suka berubah ubah ini.

Dan Eunsang yang dorong-dorong trolli nya :)

Eunsang sabar banget, soalnya Dongpyo main asal ambil makanan aja dari rak dan melemparnya kearah Eunsang, kan Eunsang jadi harus siap siaga menangkapnya jangan sampai jatuh,

Sesekali lemparannya kena muka Eunsang.

Eunsang mencebik kesal, "Banyak banget busetdah. Gendut kaga, makan mulu iya."

Dongpyo melirik galak, "kenapa lo?!"

"Galak bener sih Pyo, PMS lo?" Celetuk Eunsang.

Ngga tau otak Eunsang ditaruh mana tadi, jelas-jelas Dongpyo itu cowok, punya batang juga, gimana bisa dia PMS?

Inginku teriak.... Ingin kumenangis....

"Bawel iiiii."

Dongpyo mencubit pinggang Eunsang, dan yang di cubit mengaduh kesakitan.

"Eh eh iya iya duh shhh sakit Pyo! Cubitan lo panas banget sih njing."

Dongpyo melepas cubitannya, sedangkan Eunsang mengusap-usap pinggangnya yang tadi dicubit Dongpyo yang udah membiru.

Karena, sumpah demi apapun, cubitan Dongpyo itu sakit luar biasa, bisa-bisa bekasnya membiru, emang udah membiru juga sih.

"Makanya diem jangan kebanyakan ngomong!"

Eunsang jadi diem kan tuh, soalnya takut kena cubit lagi nanti,

Dongpyo memegang dua susu, di sebelah kanan susu coklat, di sebelah kiri susu putih.

"Sang, menurut lo mendingan susu putih atau susu coklat?"

Eunsang diem,

"Sangggg?"

Diem lagi,

"MUSANG IHHH!!!"

Gemes banget Eunsang lama-lama sama kelakuan sahabatnya ini, tadi dia di suruh diem, giliran diem salah, ngomong juga salah.

'Emang ya, uke selalu bener, dan Eunsang selalu ganteng.' -les

Eunsang menghela nafas panjang, "Gue diem salah, ngomong juga salah, mau lo apasi, pendek?"

"Gue lagi ngomong sama lo ya, jangan dikacangin."

Eunsang menghela nafas, "Iyaiya yaudah susu putih aja."

"Tapi gue maunya susu pisang, Sanggg."

"Yaudah, susu pisang ambil."

Dongpyo berpikir sebentar.

"Tapi gue mau susu cokelat.."

'SERAH ANJING SERAH.' -les

"Bodo amat ya bangsat."

・・・・・★・・・・・
End

Ai = Cinta