What Really Happened?

14 0 0
                                    

Saat jalan kita berbeda, mungkin saatnya kita mengevaluasi diri, sebenarnya apa yang sedang kita tuju?

Mungkin ini terlalu cepat dan mungkin terlalu terburu-buru, saat waktu inginku hentikan, nyatanya itu tak bisa.

Biarkan angin yang menerbangkan semuanya, biarkan waktu yang menjelaskan semuanya, sebenarnya apa yang sedang kita tuju?

Jejak itu akan segera dihapus, hilang dan tak akan kembali. Sekarang dan untuk selamanya.

Part 2

Title:
KEMANA LAGI AKU BERLARI

Lari? Itulah kata yang tepat tatkala permasalahan menghampiri namun diri tak mampu menyelesaikannya

Saat itu, manusia yang tak ingin ada cacat menerima sebuah penolakan yang pada akhirnya diri kerdil menjadi sasaran kemarahannya. Sungguh puan, jika Anda tahu maka hanya ada sesal yang akan dirasa ketika kata yang diucap menghujam sanubari nan suci.

Part 3
Title:
AKU MENCOBA IKHLAS

Saat ruang kala itu terisi, maka keadaan ruang menjadi hangat, namun saat ruang kala itu kosong, maka keadaan ruang menjadi dingin.

Ketika hal itu terjadi yang kau perlu lakukan cukup menerima keadaan yang sedang terjadi. Jika kau ikhlas dengan terisinya atau kosongnya suatu ruang maka hatimu akan lebih tenang. Jangan merisaukan ruang yang sejatinya sudah ada yang menentukan bagaimana akhir kondisi ruang itu akan tercipta

Part 4
Title:
AKU TELAH TINGGALKAN SEMUANYA

Kali ini aku benar-benar merasa pilu, pada sebuah ruang yang kini harus dikenang.
Aku jatuh cinta Tuhan, padanya yang tak seharusnya kucinta. Entah kenapa rasa hadir begitu saja. Hingga kini kuputuskan untuk kutinggal pada cinta yang tak seharusnya kucinta.
Aku tinggalkan semuanya, dan kini aku membiarkan takdir Allah bekerja pada hambaNya, hambaNya yang begitu lemah dan ikhlas pada takdirNya.
Aku telah tinggalkan semuanya, hanya untuk mencari ridhoMu.
Aku telah tinggalkan semuanya, hanya untuk mencari berkah dariMu.
Aku telah tinggalkan semuanya, hanya untuk berjumpa denganMu.

Dramaga, 2 November 2019

Part 5
Title:
SEMUA INI AKAN USAI

Dulu aku sangat bahagia bisa bergabung dengan mereka, tapi sayang kebersamaan harus diakhari, bukan karena membenci tapi karena masanya sudah selesai. Yahhh ini kisah terkait kontrak kerjaku bersama team QFS. Aku bahagia bisa bertemu mereka, aku sangat senang bisa mengenal mereka, namun sayang bahagia itu tidak selamanya membersamai kita. Entah kenapa, Allah memberikan rasa ingin kuusaikan ini semua. Ingin rasanya aku berpetualang kembali atau mengamalkan ilmu yang sudah diemban 5 tahun yang lalu, mengabdikan diri pada negeri. Namun sayang Allah belum meridhoi juga, mungkin niat yang belum seutuhnya bulat untuk bisa memberi lebih pada apa yang diinginkan...

Saat semua telah kuusaikan, maka aku akan kuusaikan semuanya. Mungkin saatnya untuk take a rest...

Good bye, terima kasih telah hadir
Sebab setelah ini, akan aku simpan semua sayap ini... Sebab take a rest adalah pilihan terbaik yang sekarang ini harus kuambil

Part 6
Title:
AKU BERTANYA, SIAPAKAH KAMU?

Saat itu, Kita bertemu dan yang terpikir hanyalah "OK aku harus belajar dari dia"
Hingga suatu saat, tiba-tiba ada hal menarik yang aku temukan. "Kejujuran" ya... Kejujuran yg kamu miliki menjadikan kamu berbeda dari yang lain dan inginku bertanya. Siapakah kamu?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 14, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tell Me Something, What is This?Where stories live. Discover now