Taeyong tersentak merasakan Ten mulai melepaskan pelukannya. Menatapnya sendu. Taeyong bisa melihat tatapan kesedihan dari manik Ten, meskipun dalam kegelapan."hyung..."
"Iya Ten." Taeyong berusaha berbicara senormal mungkin. Menghilangkan kekhawatiran Ten-nya.
"maafkan aku.." Ten menundukkan kepalanya, tubuhnya kembali bergetar.
Taeyong yang tak pernah rela melihat Ten-nya menangis pun memeluknya kembali menenangkan.
"maaf untuk apa Ten. Sudah kau tidur saja, sudah malam. Kita lanjutkan besok saja berbicaranya"
Ten menganggukkan kepalanya dan dengan bantuan Taeyong, ia menidurkan tubuhnya di kasur empuknya.
Saat Taeyong akan beranjak pergi, Ten menggenggam erat pergelangan tangan Taeyong yang menghentikan langkahnya seketika.
"ada apa? Hmmm?"
"temani aku hyung,"
"baiklah, akan ku temani sampai kau tertidur."
Taeyong memperhatikan wajah damai Ten yang tengah tertidur. Ia tersenyum manis, namun seketika senyumnya luntur dari wajah tampan Taeyong. Ia kembali mengingat bahwa Ten mungkin tidak akan bersamanya lagi.
Taeyong tahu, Ten masih sering menangis diam-diam ditengah malam. Taeyong tahu Ten merindukan cintanya. Tapi Taeyong tidak bisa banyak berbuat. Ia hanya akan mengembalikan senyum manis Ten. Ia hanya akan menghibur Ten-nya.
Sebab Taeyong tahu, seberapa keras ia berusaha mengambil hati Ten, ia tidak akan bisa berhasil jika pemuda manis itu masih mengharapkan cintanya kembali.
Setelah yakin Ten sudah tertidur pulas, Taeyong meninggalkan Ten, memperbaiki selimut yang dikenakan Ten, mencium lama dikening pemuda manis kesayangannya itu, dan melangkah keluar kamar dengan langkah gontai.
tidak bisakah sekali ini saja kau melihatku, aku sungguh mencintaimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Little Candle [TaeTen] ✔
Random"makasih ya Tae," "kau senang?" "hmmm.. tentu saja, kau menepati janjimu." short story , taeten ^^ 190815 ♥ #1 - tenchittaphon | 190916