#1

586 42 48
                                    

"Selesai!"

Seruan seorang pemuda tanggung berumur 20 tahun, mengakhiri aktifitas malamnya di depan laptop, Takaki YuyaーMelepas kacamata yang tersangkut di kedua sisi telinga dan menggigit satu potong cracker, kemudian menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi.

“Fyuuh~ padat banget semester ini. Mana mau KK--- OH IYA KKN!” teriaknya lalu bangkit lagi dari kursi. Ia kembali membuka laptop. Hampir lupa, bahwa hari ini harus mengecek website kampus.

Di sana Yuya sudah diarahkan menuju link suatu laman yang berisi nama-nama kawasan untuk KKN nanti. Ia ditempatkan di kabupaten X beserta 8 orang lainnya. Yuya terkagetkan saat membaca satu nama anggotanya, buru-buru ia memasang lagi kacatamanya karena takut salah membaca.

Penglihatan Yuya tidak salah, antara senang dan sedih bercampur jadi satu. Dirinya disatu tempatkan bersama Arioka Daiki, wanita paling populer se-kampus dan rebutan bagi kaum Adam.

Kalian pikir Yuya tidak tertarik? Oh salah, justru bisa dibilang ia adalah penggemar terbucin dari semua penggemar Daiki. Jika sudah kenal dekat, mungkin Yuya rela dijadikan jongos oleh Daiki. Tapi sayang, ini hanyalah khayalan bagi Yuya. Dirinya cukup sadar untuk tidak terang-terangan dalam mendapatkan perhatian Daiki apalagi hatinya.

Seorang Arioka Daiki memang sangat mencolok, saat ke kampus ia selalu memakai pakaian yang... bisa dibilang kategori seksi menurut beberapa pandangan. Rok mini dan heels tak pernah lupa ia pakai. Tapi Yuya menyukai bukan karena penampilannya yang ‘hot’. Yuya murni menyukai Daiki karena ada yang berbeda, ada satu karisma yang membuat Yuya tidak bisa berpaling, dan tidak banyak orang yang menyadari itu. Ia hanya bisa menjadi penggemar jauh yang memendam rasa selama bertahun-tahun. Ya, sejak masa MOPD Universitas, Yuya sudah mulai tertarik pada Daiki. Tapi sampai sekarang, ketika sudah semester 7 dan sebentar lagi hengkang dari dunia perkuliahan, ia masih belum berani mengungkapkan perasaannya secara langsung.

Yuya makin tidak percaya diri saat tahu tipikal laki-laki idaman Daiki. Dirinya yang berponi culun serta kacamata yang tak pernah absen bertengger di telinga punya kharisma apa? Sangat bertolak belakang dengan selera Daiki. Hal inilah yang membuat mentalnya menciut. Meski dibandingkan dengan kemampuan akademis, ia selalu masuk ranking 10 besar se-jurusan pun tetap saja, hal tersebut tidak membuat perhatian Daiki beralih padanya.

Yuya melirik pada sebuah link di pojok halaman yang akan membawanya pada sebuah grub. Link itu ditautkan pada nomor telepon melalui sebuah aplikasi. Ia menekan tombol gabung dan masuk pada grub desa tempatnya mengabdi nanti.

Sapaan terus bermunculan tatkala dirinya masuk ke dalam grub. Sudah ada 8 orang, sisa 1 orang lagi yang belum berada di grub tersebut. Arioka Daiki, orang yang sangat Yuya tunggu kemunculannya di grub namun sudah jam 11 malam tetap belum ada tanda-tanda bahwa ia sudah bergabung.

“Ayolah Arioka, apa kau tidak ingat kalau pembagian desa untuk KKN tahun ini sudah diumumkan?”

Yuya merebahkan tubuhnya di atas ranjang, melihat ke layar ponsel dan menggeser menu yang tertera di sana.

“Aku menyerah. Mungkin besok Arioka bergabung dalam grub ini.”

Yuya meletakkan ponselnya di samping bantal. Ia melepas kacamatanya dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri yang merupakan tradisinya sebelum tidur. Yuya kembali ke kamar dan merebahkan badan, mengambil posisi enak untuk tidur dengan selimut tebal yang membalut tubuhnya.

Hampir saja Yuya masuk kedalam dunia mimpi, tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan sebuah notifikasi masuk. Mata yang awalnya mengantuk langsung terbuka lebar saat melihat notifikasi 'Arioka Daiki bergabung melalui tautan'.

One Night Changes[✔]Место, где живут истории. Откройте их для себя