08

5.8K 1.1K 405
                                    

Langit semakin gelap dan tim Dongpyo Yunseong masih sibuk nyari amplop di saat tim lain udah pada balik. Yunseong nyaranin berhenti tapi Dongpyo ngotot nyari 1 lagi. Akhirnya dia berhasil nemu amplop yang tergantung dengan tali tapi posisinya cukup tinggi.

"Itu dia kak!"

Dengan penuh semangat Dongpyo berlari ke arah sana kemudian melompat setinggi mungkin untuk meraih amplop itu. Berhasil sih berhasil tapi sayangnya waktu mendarat kaki Dongpyo keseleo.

"Aww!!"

"Dongpyo!" Yunseong yang udah panik makin kenceng larinya buat nyamperin Dongpyo.

"Sakit banget kak," rintih Dongpyo sambil megangin pergelangan kaki kirinya.

Yunseong lalu berbalik dan jongkok di depan Dongpyo, "Naik. Biar gue gendong sampe villa abis itu baru pikirin lagi harus gimana."

"Tapi aku berat kak."

"Naik!"

Denger bentakan Yunseong bikin dongpyo takut. Dia pun nurut dan naik ke punggung Yunseong.

Dengan perlahan Yunseong berdiri lalu membenarkan posisi Dongpyo sebelum mulai berjalan.

"Pegangan yang kuat."

"Iya kak."

"Bukan dicekek juga!"

"Huhu maaf..." T_T

Yunseong berjalan sambil mengingat jalan yang mereka lalui tadi. Tugas Dongpyo cuma megangin HP sebagai penerangan. Maklum udah gelap jadi ga kelihatan jalannya.

"Maaf ya kak aku ngerepotin."

"Emang."

"Umm..." T_T

"Bercanda. Kaki lo keseleonya kan ga sengaja."

Dalam hati Dongpyo udah takut Yunseong marah, "Apa habis ini aku ga bisa main-main di villa?"

"Harus ke RS dulu. Kalo udah diobatin baru balik lagi ke villa."

"Eh tapi kakak dokter kan? Apa ga bisa obatin aku?"

"Gue belum jadi dokter. Baru mahasiswa."

Dongpyo cuma berdeham lalu nempelin dagunya ke pundak Yunseong.

"Wangi kakak enak kayak cokelat."

"Itu parfum gue."

"Hehehe jadi laper."

Suasana kembali sepi karena mereka sama-sama diem. Cuma suara langkah Yunseong yang kedengeran.

"Kak aku boleh nyanyi ga?"

"Ga usah nanti ngundang setan."

"Kakak jangan bikin aku takut dong," dan Dongpyo semakin erat menempel ke Yunseong.

Sementara itu di halaman villa, Hyeongjun dan yang lain udah panik karena cuma Yunseong sama Dongpyo yang belum balik. Minhee beberapa kali nelpon Yunseong tapi hpnya ga aktif.

"Apa kita harus telpon polisi?" tanya Hyeongjun.

"Jangan, tunggu dulu bentar lagi. Ga mungkin mereka jauh-jauh," sahut Jungmo mencoba menenangkan suasana.

Minhee sampe mondar mandir sambil gigitin kuku jarinya. Dia takut terjadi sesuatu pada Yunseong atau Dongpyo.

"Itu mereka!"

Teriakan Eunsang bikin kepanikan Minhee lenyap seketika. Dia langsung lari menghampiri kedua orang itu tapi perlahan larinya melambat karena melihat Yunseong yang sedang menggendong Dongpyo.

Segno | Hwangmini ✔Where stories live. Discover now