part 10

1.5K 48 1
                                    


Di hari yang baru Riska bangun agak pagi, tidak ada yang spesial dari hari ini tapi entah kenapa Riska bangun pagi sekali. Pukul 04.00 matahari pun belum terbit  Riska bangun dan langsung mandi,mandi jam segini memang sangat dingin.

Setelah selesai mandi Riska bersiap untuk sholat subuh.

"Eh anak ibu udah bangun, tumben bangunnya pagi" sapa ibuku.

"Gak tau Bu kenapa bisa bangun pagi" sahutku sambil melihatkan ekspresi wajah mengantuk.

Setelah selesai bersiap aku pun pergi sekolah, disekolah kulihat belum terlalu banyak siswa yang datang karena aku datang sangat pagi.

Sepanjang perjalanan menuju kelas kulihat semua kelas masih kosong dan aku terus berjalan menuju kelasnya.

Tak sengaja aku melewati kelas Andra dan kulihat dia sudah datang. Aku yang melewati kelasnya langsung melihat dari pintu dan menyapa Andra.

"Lah kamu udah datang Dra ceper banget, biasanya aja datang selalu telat" sambil cengengesan aku menyapa Andra.

"Ehh........ Riska udah datang aja, gak langsung ke kelas nih" ucap Andra gelagapan sambil menyembunyikan sesuatu di laci meja.

"Lah kok kamu jadi aneh kayak gitu, orang sapa bukan nya seneng Mala nyuruh ke kelas" ucapku keheranan melihat Andra. "Kayaknya ada yang dirahasiain dari aku tapi apa" kata batinku heran. "Ya udah aku ke kelasnya dulu ya"

"Iy....a" ucap Andra dengan aneh yang membuatku curiga.

Aku melanjutkan langkahku menuju kelas, otak ku masih saja mengingat kelakuan Andra yang mencurigakan. "Apa ini ada hubungannya dengan kejadian waktu joging kemarin, kemarin kan putri sama Andra juga berkelakuan aneh kayak gini" aku menyangkut pakutkan kejadian kemarin dengan kejadian hari ini.

Pikiranku kacau memikirkan kejadian tadi dan kemarin sehingga aku tidak memperhatikan jalan.

"BRUGGGGG........ " Aku tidak sengaja menyenggol badan seseorang dan membuat ku jatuh kelantai.

"Eh kalau jalan pakek mata, bisa jalan gak sih" kata seseorang dengan nada bicara yang ketus dan tatapan mata yang sinis melihat ku.

"Ma....af kak gak sengaja" aku meminta maaf kepada kak Angel.

"Lain kali kalau jalan jangan bengong" ucapnya sekali lagu dengan wajah sinis.

"I......ya kak" jawab ku dengan rasa bersalah.

DOOR.......... hatiku semakin kacau setelah kejadian barusan. Itu kak Angel yang super duper rese' dan lebih parahnya lagi dia itu playgirl banget. Salah satu mantannya adalah Andra. Memang, sewaktu Andra jadi sama kak Angel aku juga di isukan dekat dengan Andra padahal aku sama Andra cuma sahabat. Aku menganggap Andra sebagai sahabat tidak lebih.

Semampai dikelas aku mengikuti pelajaran seperti biasanya sampai jam istirahat. Sewaktu jam istirahat aku masih memikirkan semua kejadian yang terjadi tadi, mulai dari kecurigaan ku kepada Andra dan putri sampai kejadian dengan kak Angel tadi.

"Ris.....  Kekantin  yuk" ucap putri pada ku. "Riska kamu denger gak sih" sekali lagi dengan nada yang agak kesal.

"Ohhh iya kamu ngomong apa tadi" terbangun dari lamunannya.

"Kamu mikirin apa sih" kata Winda yang menyambung pembicaraan.

"Eee.... nggak ada yang dipikirin kok" jawabku dengan terbata bata.

"Kamu bohong aku bisa lihat dari wajah kamu kalau kamu banyak ada masalah" dengan cetus putri mengatakan itu.

"Aku memang gak ada masalah kok,  udah ah kita kekantin aja" mengelak dan mengalihkan pembicaraan.

Sesampainya di kantin aku dan dua sahabatku langsung duduk dimeja kantin dan memesan makanan. Dan kulihat dari meja yang berdepanan dengan meja kami kak Angel dan kak Gian sedang makan berdua.

Karena kak Gian termasuk orang yang cuek bebek jadi dia tidak menghiraukan keberadaan kak Angel.

Ya memang mereka makan sendiri sendiri tapi mereka makan satu meja, itu yang membuat pikiran ku menjadi tak karuan.

Setelah selesai makan kami langsung menuju ke kelas.

"Udah kenyang nih ke kelas yuk" kata Winda.

"Yuk udah hampir masuk nih" sahut putri.

Aku yang sedari tadi diam memperhatikan kedua orang yang duduk tepat di depan meja ku.

"Kak Gian sama kak Angel ngomong apa ya, atau mereka berdua lagi PDKT" batin ku risau.

Kak Angel yang menyadari aku yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua langsung memperlihatkan tatapan sinis nya pada ku. Dan aku Langsung membuang pandangan ku.

******

BACA TERUS LANJUTAN CERITANYA 😊😊😊










ABDI NEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang