Aku bersyukur pada hidupku, dengan apa yang kudapat hari ini. Kesalahan yang kulakukan hanya aku yang mengerti, meski sudah kujelaskan ribuan kali pada orang lain. Dan ribuan kali pula aku mendapat pukulan. Tak mengapa jika ini tidak adil bagiku, toh Zat Yang Maha Adil hanya Allah Swt, maka aku memaklumi hambanyayang kurang mengerti.
Jika memang hanya dengan doa ikhtiarku, Tuhan kuatkan aku.
Jakarta, 8 Agustus 2019
YOU ARE READING
Anganku Menangis, Batinku Terisak, Diriku Mati
PoetryJakarta mimpi buruk, aku hadir dalam cerita di sudut kotanya. Berangkat dengan terisak pulang dengan nadi yang telah mati. Jakarta mimpi buruk, aku terjebak dalam sangkarnya, anganku musnah, cahaya hanya bilah kilat belati yang baru kupakai tadi. J...
