Chapter 1

7.8K 139 5
                                    

Kata-kata bijak Anime dan Cartoon.

"Terserah jurus apa yang kau punya, tapi kalau cuma berdiam diri, sama halnya kau tidak punya mimpi." (Naruto Uzumaki)

"Aku pernah kehilangan semuanya, aku tak mau lagi melihat teman yang berharga bagiku tewas di hadapanku." (Sasuke Uchiha)

''Tidak ada keberanian, tidak ada kemenangan." (Spongebob Squarepants)

"Pengetahuan tidak dapat menggantikan persahabatan." (Patrick Star)

Disclamer : Naruto x Highschool DXD.

Summary : hanya kisah lucu Naruto kecil, dengan para pemain DXD.

Genre : Romance, Drama, Humor, Parody, Dll.

Pair : Naruto x Harem.

Normal Pov.

Minggu 07.00 A.M.

Saat ini di kediaman Gremory sedang dilanda kehebohan.

Kenapa? Karena seorang bayi berumur sekitar 1 setengah tahun, tertidur didalam kardus didepan kediaman Gremory.

Dan yang pertama melihat bayi tersebut adalah, seorang wanita bersurai putih, dan berpakaian maid, siapa lagi kalau bukan kepala maid, sekaligus istri sang direktur perusahaan Gremory, yaitu Grayfia.

Niatnya Grayfia ingin mengambil koran pagi untuk suaminya, namun saat membukakan pintu, dia terkejut mendapati sebuah kardus yang tertutup rapat, yang berada didepan pintu.

Dengan penasaran Grayfia membuka kardus tersebut, dan betapa terkejutnya Grayfia, saat melihat isi kardus tersebut adalah seorang bayi laki-laki bersurai kuning keemasan, dan dipipi kanan dan kirinya terdapat 3 goresan seperti kumis kucing, dan bayi tersebut sedang tertidur terlelap.

Dengan segera Grayfia membawa bayi tersebut, kedalam mansion Gremory.

Dan disinilah sebagaian keluarga Gremory tengah berkumpul diruang tengah, dan mereka (Lucius, Venelana, Sirzech, Grayfia) tengah mengelilingi kardus yang berisi bayi tersebut, Lucius yang sebagai kepala keluarga Gremory, pertama yang membuka suara.

"Grayfia kau menemukan bayi ini dimana?"

Tanya Lucius sang menantu.

"Saya tadi menemukanya didepan mension, Lucius-sama."

Jawab Grayfia dengan sopan.

"Siapa orang yang membuang bayinya kesini?"

Tanya Sirzech heran.

"Aku tidak tau? Tapi bayi ini imut juga ya!"

Ucap Venelana sambil berjongkok dan mengusap surai kuning bayi tersebut.

"Venelana kau selalu bilang imut, kepada semua bayi tau."

Ejek Lucius kepada sang istri.

"Mou~ Lucius-kun~! Kamukan tau sendiri kalau aku menyukai bayi."

Rengek manja Venelana, kepada sang suami.

"Kalau kau sangat menyukai bayi, kenapa kita tidak buat adik untuk Rias?"

Tanya Lucius nada menggoda.

Sedangkan Venelana mendengar ucapan suaminya barusan, wajahnya sudah memerah layaknya kepiting rebus.

"Ah! Lu-lucius-kun! Ingat umur dong! Umur kita sudah kepala empat dan kamu mau mengajakku buat anak lagi?!"

Ucap Venelana dengan nada kesal plus tersipu malu.

"Tapu bagiku kau terlihat 20 tahun dimataku."

Ucap Lucius sambil mengusap pipi sang istri mesra, alhasil membuat Venelana mematung dengan wajah memerah.

Ah Lucu Pisan! Remake [Tamat] Where stories live. Discover now