18

6.3K 691 4
                                    

Tepat setelah Ica dan Johnny bertemu Doyoung dan Gyuri, Johnny menyetir mobilnya dengan santai.

Ica sudah menceritakannya tadi, bagaimana cerita Doyoung bisa bersama Gyuri. Bahkan Gyuri sendiri yang bilang tadi bahwa mereka berdua memang ada hubungan.

Ica merasa agak tenang sekarang, karena ia pikir jalannya untuk tetap memperjuangkan Johnny semakin lancar. Mungkin kini hanya tinggal menunggu skripsinya selesai dan juga hari pengumuman kelulusan.

Ica akan menunggu hari itu, Johnny juga.

"Kamu tidak marah?" Ica bertanya.

"Marah untuk apa?" kini giliran Johnny yang bertanya balik.

"Gyuri dengan Doyoung"

"Tidak, lagipula itu adalah hak dia. Saya juga tidak akan kembali bersamanya"

"Tapi Haechan, bagaimana?"

"Jika dia sudah besar ia pasti akan mengerti, saya tidak akan memaksanya" Ica balas dengan anggukkan.

"Ada lagi yang masih membuatmu mengganjal?" tanya Johnny.

"Tidak ada" jawaban itu dibalas usapan lembut di kepala Ica.

Ica? Sudah melayang. Untung saja Haechan sudah tertidur setelah lelah bermain timezone tadi.

"Sudah sampai, istirahatlah kamu akhir-akhir ini banyak tugas bukan?"

"Iya, saya sudah mengerjakan seperempat skripsi" raut wajah Ica jadi sedih.

Johnny kembali mengusap kepala Ica lembut.

"Tetap kerjakan tugasmu dan jangan lupa beri jeda untuk pikiranmu itu" katanya sambil mengetuk kepala ica pelan menggunakan jari telunjuknya.

Ica tersenyum, "baiklah, saya masuk dulu"

"Kamu hati-hati menyetirnya" lanjut Ica sambil melepas seatbelt-nya.

"Baiklah" Johnny balas dengan senyumannya.

Cepat-cepat Ica turun dari mobil karena ia tidak kuat bila terus terusan diberi senyuman itu. Mobil Johnny masih belum pergi tapi kaca mobil terbuka.

"Ica, terima kasih untuk hari ini"

"Tidak masalah, saya senang"

Johnny senyum lagi kini tangannya melambai ke arah  Ica lalu setelahnya ia pergi dari pandangan Ica.

Ica senang, hari ini pokoknya ia senang karena bisa menghabiskan waktu bersama Haechan dan juga si tokoh utama yaitu Johnny.

Lalu jangan lupakan kejadian dimana ia bertemu Doyoung dan Gyuri, ia senang karena tadi Gyuri sendiri yang bilang bahwa kini ia sedang dalam suatu hubungan dengan Doyoung.

Di rumah Johnny, pria itu kini sudah terduduk di tepi ranjangnya sambil menatap laptop dipangkuannya.

Tok! Tok!

"Masuk"

Gyuri masuk sambil membawakan segelas susu hangat, itu untuk Johnny. Setelah meletakkan gelas di nakas ia duduk di hadapan Johnny tapi duduknya miring.

Johnny mengalihkan pandangannya ke Gyuri sembari menutup laptopnya.

"Ada apa?"

"Pria yang tadi bersamaku, menurutmu bagaimana?"

"Tampan" jawabnya seraya terkekeh.

"Aku sedang tidak bercanda, kamu ini" Gyuri merengek sembari memukul kaki Johnny.

"Dia temannya Ica, kamu tau?"

"Iya, aku tau dia juga mantannya kan?"

Johnny terkejut, "dia cerita tentang itu?"

Gyuri mengangguk sejenak, "semuanya, dia cerita kepadaku"

"Bagaimana bisa kalian bertemu?"

Gyuri mengangkat kedua kakinya ke atas ranjang lalu ia peluk kemudian bercerita tentang bagaimana ia bisa bertemu dengan Doyoung.

Singkat, itu hanya karena tiket bioskop yang tertukar. Lalu mereka berkenalan hingga bisa jalan berdua seperti tadi.

"Aku berpacaran dengannya" kata Gyuri di akhir ceritanya.

"Dia mengutarakan perasaannya padamu?"

"Iya, dua hari yang lalu tapi aku baru jawab hari ini"

"Aku mendukungnya, semoga kalian bahagia"

"Tapi bukankah itu terlalu cepat, kami baru seminggu berkenalan lalu sekarang sudah berpacaran?"

"Tidak ada yang terlalu cepat, bukankah kalian sudah banyak bicara selama seminggu ini? Jadi apa yang kamu takutkan?"

"Aku takut, dia tidak serius denganku"

"Tidak perlu khawatir, aku yakin dia bukanlah tipe pria yang seperti itu"

"Hmm, baiklah. Aku akan tidur, susunya jangan lupa diminum" Gyuri bangkit dari duduknya.

"Baiklah, jangan terlalu dipikirkan kamu bisa stress nanti"

Gyuri terkekeh, "iya"

Setelahnya Gyuri keluar dari kamar Johnny dan pergi ke kamar tamu tempatnya ia tidur selama di rumah Johnny.

Bicara dengan Johnny membuatnya lega, benar katanya Doyoung pasti bukan tipe pria seperti itu.



-to be continue.

The Way | Johnny ✓Where stories live. Discover now