Chap 02.

724 98 20
                                    


@xiufankai present,

HAPPY READING^^

"Ini bukan hal yang mudah!"gumam Kris untuk ke sekian kalinya,

Pria itu tengah gusar akibat penolakan yang berulang kali diberikan Zitao setelah pertemuan mereka malam itu di night club,

Duduk di kursi kebesarannya dengan menopang kedua tangannya,raut wajah Kris benar-benar tidak bersahabat saat ini,

Membuat semua bawahannya merinding ketakutan dengan sikap tak biasa atasan mereka itu,

Sepanjang hari ini saja Kris sudah melemparkan umpatan dan makian untuk ke sekian kalinya gara-gara kesalahan sepele sekalipun yang dilakukan bawahannya,

Pria berusia 30 tahun itu terbakar amarah hanya karena seorang gadis remaja yang terang-terangan menolaknya,

"Bisa-bisanya gadis sialan itu merendahkanku seperti ini!"geramnya,

Sudah beberapa hari Kris mencoba mendekati gadis cantik itu dan sudah berapa kali juga dia menerima penolakan yang berulang,

Dan juga sudah berapa hari ini dia menjadi bahan tertawaan Chanyeol,Suho dan Sehun karena kegagalannya,

Padahal mereka sudah memperingatkannya betapa keras kepalanya Zitao,

Kris merasa harga dirinya tercoreng hanya karena seorang bocah perempuan yang sayangnya mampu membuatnya terbakar gairah sekalipun gadis itu tidak melakukan apapun padanya,

Sebenarnya apa yang kurang darinya?

Dia tampan tentu saja,kaya?super malah,dia masuk jajaran orang terkaya di dunia,urusan ranjang?jangan bertanya seperti itu jika kau tidak mampu mengimbangi permainannya semalaman,

Lalu kenapa dia ditolak oleh bocah ingusan itu hah?!

Kris kembali terdiam dengan raut wajah yang sulit diartikan,

"Jika aku tidak bisa mendapatkanmu dengan cara yang halus___"

Pria itu tiba-tiba menyeringai keji,

"___maka aku akan menggunakan sedikit ancaman untuk mendapatkanmu baby girl!"

Kris mengambil ponselnya segera untuk menghubungi gadis yang beberapa hari ini mengacaukan pikirannya,

Siang itu Zitao tengah berada di perpustakaan sekolah saat tiba-tiba ponselnya bergetar untuk ke sekian kalinya,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Siang itu Zitao tengah berada di perpustakaan sekolah saat tiba-tiba ponselnya bergetar untuk ke sekian kalinya,

Gadis itu mendengus sebal saat kembali melihat nama yang sama tertera di layar ponselnya,

Dia kembali memasukan benda pipih itu ke dalam saku blazernya dan berusaha kembali memfokuskan dirinya pada buku yang tengah di bacanya,

Zitao tidak mau repot-repot sekedar mengangkat panggilan pria yang terus menerus mengganggunya selama beberapa hari ini,

S E C R E T SWhere stories live. Discover now