Moment of Genesis

44 8 2
                                    

Sebuah tempat yang gelap, sepi dan dingin. Tidak ada apapun melainkan hanya suatu kehampaan.

Tiba-tiba muncul secerah cahaya di tengah kegelapan itu. Cahaya itu membesar. Cahaya itu memiliki mata, rambut, mulut, tubuh dan kaki.

Beberapa saat dia melangkah di atas kegelapan itu dan duduk dalam kesendiriannya.

Dialah Iluvantar, yang pertama dari yang pertama. Iluvantar adalah wujud dari segala hal. Baik dan jahat, cahaya dan kegelapan, fisik dan mistis, kegembiraan dan kesedihan. Semua tercermin dari sisi kristalin bentuknya.

Dan, dalam keadaan mimpi abadi, Iluvantar menganggap dirinya sendiri semua segi yang tak terhitung jumlahnya. Mencari kondisi kemurnian dan kesempurnaan total, Iluvantar mengusir semua kejahatan dari dirinya sendiri. Semua disonansi hilang ... untuk sementara waktu.

Bentuk dari kejahatan yang terusir dari dirinya, inilah Aphophis Prime Evil pertama.

Meskipun dua makhluk yang terpisah, Iluvantar dan Aphophis terikat dalam satu mutiara.

Di sana mereka berperang satu sama lain dalam bentrokan cahaya dan bayangan yang tak berkesudahan selama berabad-abad, dan tidak ada yang menang.

Akhirnya, energi mereka dihabiskan setelah ribuan tahun pertempuran, mereka memberikan pukulan terakhir mereka. Energi yang dilepaskan oleh amarah mereka dan memicu ledakan cahaya dan materi yang begitu luas dan mengerikan sehingga ia melahirkan alam semesta itu sendiri.

Dua dunia dasar yang menempati semesta yang kosong.

Iluvantar berubah menjadi tempat yang penuh kebaikan di Alam Semesta, itulah Surga.

Tulang belakang Iluvantar melengkung dan berputar-putar di tengah kehampaan. Berabad-abad lamanya, tulang itu mendingin dan menjadi kristal Arch, dimana Surga tertinggi terbentuk. Dari cahaya kristal Arch, munculah makhluk-makhluk yang merupakan anak-anak Iluvantar, mereka adalah para Dewa generasi pertama.

Diantara mereka ada yang lahir dari suara kristal yang berbeda, mereka adalah Malaikat.

Mereka hidup berdampingan di Surga yang damai.

Mereka ada yang saling menikah antara satu dengan yang lain. Dari situlah muncul ras baru, yang di sebut Seraphim.

Setelah ribuan tahun lamanya, mereka sadar bahwa mereka tidaklah sama, walaupun mereka sama sama terlahir dari tulang punggung Iluvantar.

Para Dewa generasi pertama itu lebih tinggi dari para Dewa generasi ke dua, atau Malaikat.

Para Dewa mengambil mata dari Iluvantar dan membuat tempat yang lebih tinggi dari Surga.

Itulah Asgard. Tempat para Dewa tertinggi bersemayam.

Para Dewa mewarisi kekuatan dari Iluvantar sementara para Malaikat mewarisi sifat dari Iluvantar.

Lima sifat utama Iluvantar itu, terdapat pada kelima Malaikat tertinggi yang mewakili aspek
kebajikan keberanian, keadilan, harapan, nasib, dan kebijaksanaan.

"Dalam keberadaan murni mereka, malaikat adalah esensi ilahi dari cahaya dan suara."

Jauh di bawah kegelapan, terdapat tempat yang terbuat dari Api. Semua kejahatan terkumpul di sini. Tubuh Aphophis berubah menjadi Neraka yang membara.

Tubuh Aphophis membusuk dan memancarkan api dari kulitnya. Dari dagingnya itu, muncul ras Iblis bagai belatung yang keluar dari daging busuk.

Tujuh kepala Aphophis melahirkan tujuh kejahatan utama. Yang terkuat dari rahangnya melahirkan tiga kejahatan terkuat, sementara empat kepala yang rendah memunculkan kejahatan kecil.

Mereka adalah kebencian, kesombongan, kebohongan, kehancuran, ketamakan, kerakusan dan nafsu. Mereka inilah wujud dari Seven Deadly Sins.

Mereka melayani kepala utama dari Aphophis. Dialah Azazel, wujud dari kesombongan. Dia iri dengan para Dewa, dia mengambil mata kiri Iluvantar dan membuat dunia tersendiri. Itulah dunia yang paling dingin, Neraka yang paling bawah tempatnya berkuasa.

Kedua mata Iluvantar memiliki kuasa untuk menciptakan Realitas yang baru. Kedua mata itu membuat ketidak harmonian dari Alam semesta yang harusnya terdiri hanya dua dunia.

Azazel menginginkan dirinya menjadi penguasa tunggal di Alam Semesta. Atau tepatnya dia ingin menjadi Iluvantar berikutnya.

Dia mengutus Seven Deadly Sins untuk mengambil mata kanan itu dari para Dewa.

Namun ambisi itu terhalang oleh para Malaikat, bala tentara Dewa.

Perang pertama di Alam Semesta terjadi. Perang tersebut terjadi selama ratusan tahun.

Perhatian semuanya teralihkan oleh Azazel yang berhasil menyusup. Dia memasuki gerbang cahaya Asgard yang menjulang tinggi.

Di sana telah berdiri tegap wujud dari kehidupan. Dialah Dewa Elros.

***

Azazel kalah. Dia jatuh dalam kehampaan. Itu semua terjadi akibat kesombongannya. Akan tetapi dia tidak pernah berhenti untuk merebut mata kanan itu.

Dia bersumpah akan menghancurkan Surga dan Asgard dalam kegelapan abadi.

A Song of Light and Dark: Angel vs DemonWhere stories live. Discover now