Empat : Minggu ceria

10 8 0
                                    

Warn typo everywhere, everytime.          

             Disinilah mereka bertiga sekarang merebutkan Galaksi akan di bawa kemana.

"Laks ikut aku aja nonton film"

"Kita ke timezone aja"

Galaksi melepaskan diri Dan mulai berjalan Ke arah di mana banyak makanan, food area.

Galaksi berhenti di salah satu tempat yang menjual thaitea, membeli segelas thaitea coklat dan segelas thaitea original. Galaksi berjalan lagi menuju kedai penjual ice cream memesan satu ice cream oreo dan duduk di kursi yang di sediakan.
Langit dan Atariksa ikut mendudukan diri.

"Nih minum, kalian pasti capek udah tarik-tarikan aku, lagian aku bukan medali emas yang di jadiin rebutan aku bisa ikut kalian berdua, aku bisa nonton bioskop juga main di timezone"

Kedua gelas thaitea itu ludes menyisahkan bongkahan es batu besar di dalam nya, Angkasa dan Langit hanya tersenyum penuh arti.
Mereka bedua berdiri menarik tangan Galaksi keluar dari mall.

"Loh, loh aku mau di bawa kemana, jangan culik aku, aku makan nya banyak suka nyemil juga kalian gak akan sanggup culik aku" Galaksi meronta sampai beberapa penjual mall menatap curiga pada mereka bertiga.

Langit langsung membekap mulut Galaksi sambil terus-terusan membungkuk pada orang-orang di sekitar, sedangkan Angkasa dengan cepat menyeret Galaksi. Sebelumnya Angkasa sudah memanggil taksi online untuk mengantarkan mereka. Karna tadi Galaksi sudah menghilang duluan bareng mama Kejora akhirnya Angkasa dan Langit diantar pak cungkring ke Mall.

Mereka bertiga masuk ke dalam taksi, Langit menyebutkan tujuan mereka. Pak taksi hanya mengangguk. Taksi mulai berjalan awalnya hanya hening sampai Galaksi berulah lagi.

"Langit ganti tempat dong, mau makan angin nih."

Angkasa yang mendengar itu membeo maksutnya makan angin? Angin bisa di makan?.

Langit yang paham maksud Galaksi hanya menggeleng-geleng kan kepala dan kemudian mengeluarkan handphone dari saku celananya. Di buka nya aplikasi yang bertuliskan fan dan mengarahkan handphonenya kepada Galaksi.

"Mau makan angin kan? Nih makan yang banyak di jamin habis makan angin ini kamu enggak bakalan masuk angin" detik berikutnya Langit sudah berteriak kesakitan karna rambutnya di tarik manja oleh Galaksi .

Angkasa yang melihat itu sempat tersenyum lalu senyum itu perlahan menghilang dari wajahnya di gantikan wajah datar nya.

Mereka bertiga sampai dan Galaksi berulang kali meminta maaf karna dia dan Langit terlalu berisik di dalam taksi. Ternyata... Galaksi baru sadar jika dia sudah ada di street food di daerah Curabaya. Yang mana even street food ini hanya ada 1 bulan sekali.

Galaksi melompat mengalungkan tangan nya pada Angkasa dan Langit. Mengecup pipi si kembar itu sambil berkata 'terimakasih aku mencintai kalian' Angkasa dan Langit hanya bisa melongo sambil melihat kepergian Galaksi menuju salah satu stand makanan di dekat mereka.

Galaksi mulai memesan sosis bakar jumbo dan es teh, setelah menunggu beberapa saat kedua tangan Galaksi sudah berisi makanan dan minuman. Galaksi celingak-celinguk mencari sahabat kembarnya itu, yang ternyata sedang berdiri di depan stand takoyaki. Galaksi berjalan mendekat kemudian berbisik di telinga Angkasa "aku juga mau satu" Angkasa yang kaget dengan kelakuan Galaksi, dengan bodohnya menjatuhkan jus jeruk dalam genggamannya, Yang berakibat pada sepatu Galaksi.

Sepatu putih itu terhiasi dengan pola berwarna oren sekarang.

"Laks maaf ya" Sesal Angkasa.

Galaksi yang melihat raut wajah Angkasa saat itu juga ingin tertawa bayangkan Angkasa yang terkenal punya wajah bak boneka salju itu sekarang berubah seperti dedek bayi yang empengnya direbut secara paksa.

"Enggak papa lagi Kas, lihat deh sepatuku jadi lebih estetik ada pola orennya" Galaksi hendak menempuk-nepuk pucuk kepala Angkasa meyakinkan si cowok dingin itu bahwa dia baik-baik saja, namun Galaksi baru sadar dia kalah tinggi.

Takoyaki si kembar telah di buat, mereka ber-3 memutuskan untuk berjalan lagi, mencari makanan dan mengisi perut entah sampai kapan.

Di tengah jalan Galaksi ngedumel sambil terus celingak-celinguk "disini ada yang jual nasi goreng kan?, eh tapi lagi pengen makan batagor, sempol enak juga sih..." Dumelan Galaksi berhenti saat hidungnya mencium aroma gurih mentega, hidung kecilnya terus mengendus sampai Galaksi menginjakkan kaki di depan stand Cumi bakar.

"Pak cumi bakar mentega 1, cumi bakar bbq 2, kalau ada cuminya yang segede gurita ya pak"

Bapak penjual cumi melongo sesaat, "loh mbak emangnya ada toh cumi segede gurita?" Dan ini saat yang tepat untuk memulai keusilan Galaksi,
"Ada lah pak itu squidword dia cumi tapi gede kayak gurita pak, eh apa dia emang gurita pak? Tapi kok namanya squid, kan itu cumi pak"

Langit yang sedari tadi mendengar ocehan aneh Galaksi segera mengambil alih percakapan "maaf pak, udah enggak usah di ladenin ini temen saya emang aneh pak" Dan bravo satu tendangan penuh cinta mendarat di tulang kering Langit.

Angkasa? Jangan tanya cowok itu cuma senyam-senyum miris. Mungkin dia heran kok bisa punya sahabat se-aneh ini.

Selesai mendapat pesanan cuminya Galaksi tidak lupa mengucapkan terimakasih, sopan-santun dasar itu enggak mungkin dia lupa. Yang dia lupa sih biasanya urat malunya.

Mereka bertiga berjalan lagi, sembari menghabiskan tuan cumi di tangan.
Entah karena lapar atau rakus cumi milik Galaksi sudah hilang tersimpan rapih di dalam lambungnya.

Angkasa tau sebentar lagi gadis di sampingnya ini akan, mencari mangsa lain. Bukannya tidak loyal, Angkasa hanya takut kalau-kalau perut Galaksi enggak bisa nggiling semua makanan itu dengan baik.

"Jangan, tunggu dulu. Baru cari makan lagi" Kali ini Angkasa memutuskan untuk bersuara lebih dahulu.
Galaksi yang sadar kalau ucapan itu untuknya, enggak bisa menahan rasa penasaran yang menggerogoti.

"Kenapa?"

"Nanti kamu jadi mbem."
"Nanti kamu jadi ndut."

Angkasa dan Langit saling berpandangan, Galaksi yang mendengar itu tertawa.
Kemudian nyeletuk usil, "Ikatan anak kembarnya muncul nih"

To be continue.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 05, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LA.GA.AWhere stories live. Discover now