Part 2

4 1 0
                                    


Authur pov.

 di belahan bumi lainnya

Seorang pemuda tampan tengah duduk bersantai dengan gitar di pangkuannya dan menatap kosong kedepan hingga suara dering telfon membuyarkan semua lamunannya

Drthhh..drth....

"siapa sih nih ganggu aja" ucap nya dengan nada kesal

"hallo my bro Azzam... apa kabss" ucap seseorang di ujung sana

"lo mau apa nelfon gue?" jawab pemuda itu yang ternyata bernama Azzam

Azzam pov on

Perkenalkan nona nona manis nama gue Hanaf nama lengkap gue Azzam Hanafi Harahap gue berdarah batak nyokap bokap gue keturunan batak tulen dan gue lahir di Aceh umur gue enam belas tahun dan gue anak dari seorang pengusaha sukses atau CEO dan satu hal lagi gue TAMPAN.. catet itu baik baik

Gue lagi main gitar kesayangan gue sambil ngebayangi muka cewek yang gue jumpai dua tahun lalu di Medan sewaktu gue liburan pertama kali kerumah oma gue disana cewek dengan jilbab panjang dan lagi baca Al-Qur'an di bangku taman tapi begonya gue yang gak pernah suka kalau Andre lagi ngajarin gue ngerayu cewek pada hari itu benar benar menyesal untuk mengatakan kalo gue butuh ilmunya Andre pada waktu itu

Dan alhasil jadilah gue yang gak berani sama sekali untuk menghampiri cewek itu hingga dia pergi bersama seorang wanita yang bisa gue tebak itu nyokapnya

Drthhh..drthhhh....

"siapa sih nih ganggu aja" dan gue menatap layar telpon genggam gue dan ternyata itu Andre teman gue mulai dari awal gue pindah ke Jakarta meskipun dia lebih tua dari gue

"hallo my bro Azzam... apa kabss"

"lo mau apa nelfon gue?"

"lo susah banget di ajak basa basi"

"kalo gak ada urusan gue matiin"

"eh iya oke oke gue ada pertandingan untuk lo malam ini"

"apa tawaran nya?"

"vina"

"kenapa vina?"

"karena dia butuh belaian mungkin"

"gila lo gue gak mau dia, berapa uangnya"

"kaloini lumayan broh"

Gue diam sambil ngelihat kearah jam dinding kamar gue

"jam berapa?"

"jam 9:00 malam ini"

"yaudah gak ada yang mau di bahas lagi kan?"

"enggak Cuma itu doang ya.. udah gue tutup dulu ada Lita nih byeee..."

Tut...tut..

Oke jujur gue emosi banget lihat nih bocah matiin sambungan telpon seenak jidatnya gue gak peduli sama si Lita Lita itu dan gue jamin tuh cewek Cuma one night stand nya dia doang dan itu udah jadi hal biasa bagi cowok kaya' dia yang udah berumur 20 tahun dan pekerjaannya ngebuat pertandingan balap mobil yang Cuma kedok belaka karena gue adalah pemenang sejatinya.

Gue kembali berfikir apa mungkin gue bisa kembali ketemu sama dia, orang yang pertama kalinya membuat gue berfikir ulang apa gue bisa menjadi orang yang lebih baik dari sekarang dan untuk dia yang gue gak tahu dimana sekarang gue janji ketika kita ketemu gue gak akan ngelepasin lo dan gue bakalan ngebuat lo bahagia meskipun lo gak pernah ngucapinnya langsung dari mulut lo gue janji.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 04, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Would you loving meWhere stories live. Discover now