❀ 19 - Cembokur ❀

4.5K 714 93
                                    

_____________(人*'∀`)。*゚______________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_____________(人*'∀`)。*゚______________







Sebenarnya Minhee tidak punya jadwal kuliah, namun dengan embel-embel komik Detektif Conan satu set, akhirnya ia tergoda dan mendatangi Fakultas Hukum yang jarang dikunjungi nya ㅡtempat dimana Yunseong sedang menghadiri seminar.

Sekedar seminar umum, siapa saja bisa datang dengan kapasitas terbatas, banyak mahasiswa asing berlalu-lalang. Ia sendiri duduk menunggu disekitar koridor lantai dasar gedung Fakultas Hukum, sedangkan seminarnya terlaksanakan dilantai 2.

Suara ricuh mengalihkan pandangan nya, sekelompok mahasiswa beramai-ramai menuruni tangga gedung. Sepertinya seminar itu telah selesai, pikir Minhee.

Ia terus mengamati para mahasiswa tersebut satu persatu dan Minhee belum beranjak dari duduknya. Sampai,






“Lo tau Hwang Yunseong? Itu loh anak Fakultas MIPA.”

“Tau tau, jurusan apa dia?”

“Jurusan kimia, gila ga sih? Belum juga gue bayangin masuk jurusan nya udah mau pingsan duluan rasanya.”

Lebay, dengus Minhee.

“Bener, gue juga. Dia hafal tabel periodik diluar kepala, anak olim katanya pas SMA.”

“Udah cakep, otak nya encer, ramah pula. Kenapa temen kelas gue gada yang kayak dia sih?”









Ia memilih untuk menundukkan kepalanya sambil memainkan kuku jari.

Mendengar celotehan para gadis itu membuat Minhee menekuk wajah manisnya, kenapa mereka membicarakan Yunseong? Apa yang dilakukan Yunseong sampai dibicarakan seperti itu? Walau hanya sekedar pujian sekalipun, Minhee tidak suka.

“Hai! Yunseong.” kepalanya mendongak, melirik ke sumber suara. Yunseong sedang tersenyum singkat sebagai balasan atas panggilan para gadis tersebut. Kembali membuatnya menundukkan kepala,




“Udah nunggu lama?” suara pemuda itu terdengar begitu dekat. Minhee menggeleng sebagai jawaban, ia akan bangkit dari duduknya namun Yunseong menahan pundaknya hingga Minhee terduduk kembali secara paksa.

Pemuda itu justru berjongkok dihadapan nya, mengikat tali sepatu Minhee yang terlepas. “Nanti lo jatuh, kalo ngiketnya ga bener.” Senyumnya perlahan mengembang dan ia melirik para gadis yang masih memandang Yunseong dari kejauhan,



Saat pemuda itu bangkit, Minhee langsung memeluk pinggang Yunseong. Menempelkan pipinya pada perut si petite, lidah nya terjulur seolah mengejek para gadis tersebut.

Jelas Yunseong terkejut dan ikut menoleh kearah kepala Minhee tertuju lalu ia tersenyum sebelum para gadis itu pergi, “kenapa, hm?” sambil mengusap pelan rambut Minhee.

“Gatau, gue gasuka aja mereka ngomongin lo daritadi.”

“Udah puas meluknya?” seketika Minhee sadar lalu ia mendorong tubuh Yunseong menjauh.

“Liat aja kalo elo masih tebar pesona sama tuh cewe cewe genit,” ancam Minhee sebelum berjalan meninggalkan nya sendiri.

“MINHEE! TUNGGU WOY!”


^__________________^


































SELAMAT SIANG! HEHEHEHEHE

SELAMAT SIANG! HEHEHEHEHE

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

YA AMPUN 😭😭😭😭😭



btw, makasih atas support yang kalian beri. aku punya sedikit rencana setelah book ini selesai,

kemungkinan (?) bakal aku publish setelah book ini selesai, aku gatau kalo nanti nya berubah pikiran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kemungkinan (?) bakal aku publish setelah book ini selesai, aku gatau kalo nanti nya berubah pikiran. ready?

[✓] BEIB | HWANGMINIWhere stories live. Discover now