"nara, kapan pulang ya" ucap wonyoung.
nara geleng geleng ngeliat kelakuan temennya ini,
"baru aja bel masuk udah kebelet pulang aja lo" ucap dongpyo.
"apasih lo, orang gue ngomong sama nara." ketus wonyoung.
"selama gue nggak masuk kalian berantem gini?" tanya nara.
"wonyoung duluan" ucap dongpyo.
"mana ada, nggak. dongpyo duluan" ucap wonyoung.
"kok gue duluan?" tanya dongpyo
"lo sewot mulu kalau gua ajak ngobrol" jawa wonyoung.
"ya gimana nggak sewot, lo ngomongin dohyun mulu. bosen gue nying." ucap dongpyo.
"tuh tuh, sewot" ucap wonyoung.
untung aja gurunya udah dateng, jadi mereka langsung pada diem.
"ra, tas lo kok ada isinya?" tanya wonyoung.
"kalau nggak ada isinya ya gue nggak akan bawa tas, wonyoung" ucap nara.
"bawa buku pelajaran?" tanya dongpyo.
nara ngangguk.
"kan nggak pelajaran" ucap wonyoung sambil ketawa.
ketawa sama heran sih, kenapa nara ini rajin banget bawa bawa buku. mana bukunya lengkap.
dongpyo aja kadang nggak bawa buku paket terus nanti minjem wonyoung.
kadang juga nggak bawa alat tulis, biasanya minjem wonyoung juga.
dasar, dongpyo.
dan ternyata bener nggak pelajaran, gurunya dateng cuman kasih pengumuman.
pengumuman ambil rapot sama pengumuman libur.
"libur libur libur mantap jiwa" ucap wonyoung sama dongpyo, barengan.
"nahloh barengan" ucap nara
"wonyoung ngikutin gue tuh" ucap dongpyo
"idih, nggak" balas wonyoung
"udah ah udah, berisik. berantem mulu" tegur nara.
"ayo main ke rumah nara" ajak wonyoung.
"manteppp, boleh nggak ra?" tanya dongpyo
nara nya ngangguk aja, pasrah.
mereka langsung pulang, ke rumah nara.
sesampainya dirumah nara.
"duh euy, beduaan mulu. ati ati yang ketiganya setan" cibir dongpyo
jadi dirumah ada wooseok sama somi, lagi pacaran pastinya.
"iya, lo setannya" balas wooseok.
"bener banget duh, satu spesies" tambah wonyoung.
"udah ah ayo ke kamar aja, jangan ganggu orang pacaran." ucap nara
nara bilang gitu soalnya wooseok kode kode ngusir mereka, berhubung nara peka nara langsung ajak ke kamar aja.
iya peka, tapi nggak peka sama eunsang.
dasar.
