Bagian 2

253 2 0
                                    

"Sudahlah tak usah dipikirkan  nanti kita urus ke Jaksa kalau sudah sidang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sudahlah tak usah dipikirkan nanti kita urus ke Jaksa kalau sudah sidang . dan siapkan saja dananya

" Ya Bang , jaga kesehatan abang dan jangan lupa shalat kata istrinya yang akan beranjak meninggalkan Sakmin setelah bersalaman dengan anak-anaknya nya Sakminpun kembali balik ke kamarnya terlihat diwajahnya yang hampir menitiskan air mata melihat anak-anaknya yang masih kecil-kecil dan membutuhkan kasih sayangnya harus berpisah darinya , setelah istri dan anaknya pulang Sakminpun balik kekamarnya Dan ketika melewati pintu bertamu seorang Napi menegurnya dan meminta uang kepada nya

" Uang apa, sama-samanya kita Napi kenapa pula kau minta uang kepada ku , setahuku tak ada kutipan lagi di Penjara ini sambil meninggalkan Napi yang menegurnya , sepontan saja si Napi menahan tangannya dan meminta barang-barang bawaannya diperiksa ,karena merasa tak ada barang terlarang dibawanya Sakmin menyerahkan barang bawaannya untuk diperiksa dihadapan Napi dan Petugas , karena yang dibawa nya hanya baju dan kerupuk untuk makan yang dibelikan istri nya Petugas menyerahkannya kembali kepada Sakmin namun sang petugas masih juga meminta uang kepadanya ,

" Maaf pak saya tak punya uang " kata Sakmin

"Banyak kali akalmu sudah pergi sana,

" Baik pak, " kata Sakmin sambil berlalu meninggalkan Petugas .

Disalah satu Hotel berbintang terlihat beberapa orang anak muda sedang berbincang dengan seorang pria yang dikanan kirinya duduk wanita wanita cantik,kelihatannya pria yang dipanggil dengan Babe ini dikalangan anak muda dikenal sebagai bandar Narkoba jaringan International asal Malaysia , Babe dalam menjalankan bisnisnya selalu memanfaatkan anak anak muda dan petugas Penjara sebagai pengedar barang-barang haramnya di Penjara

Babe melihat peluang di Penjara sebagai lahan empuk yang dapat mendulang rupiah , apa lagi hampir disetiap Penjara anak buah Babe masih mengedarkan barang haram dikalangan Napi karena merasa aman mengkonsumsinya dan tidak ada petugas yang melarangnya, hal inilah membuat Bisnis Babe tetap berkibar, walaupun sebenarnya Babe telah menjadi target pihak aparat keamanan namun karena kelihaiannya Babe kerap lolos dari sergapan petugas,

Setelah usai bincang-bincang dengan anak -anak muda dan beberapa orang jaringan nya , rencananya Babe akan melihat sepupunya yang sedang berada di Penjara yang dituduh menggelapkan mobil tetangganya,

Dengan ditemani seorang wanita cantik Babe segera berangkat ke Penjara dimana sepupunya ditahan

Sebagaimana Standard Operasi Peraturan di Penjara sebelum masuk kedalam Penjara , pengunjung terlebih dahulu harus antri demikian juga dengan Babe , setibanya di Penjara Babe segera menghubungi sepupunya untuk minta Bantuan petugas agar supaya tidak repot-repot menunggu antrian seperti pengunjung lain , melalui bantuan seorang petugas yang dihubungi sepupunya , Babe dengan mudah masuk .

Setelah berada dipenjara Babe yang menunggu di ruang tamu tempat berkunjung para Napi tak lama kemudian Fiter datang menemui Babe

"Apa khabar Fiter , semoga kamu sehat mereka pun asyik mengobrol diruang depan yang berdekatan dengan Ruang Komandan jaga

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Anak Sipir PenjaraWhere stories live. Discover now