5-Mama

1.4K 141 36
                                    

Sudah 2 bulan Lesti mengajar di taman kanak-kanak ini. Ia senang bisa mengajar disini, setidaknya ia tidak jenuh.

Hari ini pukul 10.00 kelas telah selesai, Lesti begitu senang melihat murid-muridnya berebut bersalaman dengannya dan saling berlari.
Kadang ia berpikir, andai anaknya kelak bisa merasakan kasih sayang kedua orangtuanya. Hal itu membuat Lesti sedikit meitikan air mata.

"Mbak Lesti. " Ucap Seseorang, suara berat itu membuat Lesti menoleh.

"Iyah." Jawab Lesti menoleh.

"Anda yang bernama Lesti Anzillia kan. " Ucap orang itu lagi.

"Iya saya, anda siapa yah? " Tanya Lesti bingung pasalnya ia belum pernah bertemu dengan lelaki yang sedikit tua ini.

"Saya assisten nyonya Renata. " Jawab orang itu.

"Nyonya Renata? " Ulang Lesti dengan mimik bertanya.

"Iyah, anda diminta untuk ikut saya. " Ucap lelaki itu.

"Tapi.. " Jawab Lesti yang dipotong oleh lelaki itu.

"Anda tidak perlu takut nona. " Potong lelaki itu tersenyum ramah.

Aku pun menurut. Sebenarnya aku takut, tapi entah mengapa rasa penasaranku mengalahkan rasa takutku.

Orang itupun membukakan pintu mobil sport yang ku tahu menurur majalah yang sering membahas soal mobil adalah keluaran terbaru.
Dengan sedikit ragu aku memasuki mobil itu.

Setelahnya orang itu membawaku meninggalkan area sekolah taman kanak-kanak itu.
"Mbak ini minum juga makan untuk mbak. " Ucap orang itu menyerahkan satu set bekal untukku.

"Ini amankan pak? " Tanyaku asal.

"Aman kog mbak. " Jawab orang itu tersenyum.

"Mbak pasti belum makan kan. " Sambungnya. Aku hanya tersenyum menjawab ucapannya.

Lalu aku mulai membuka bekal itu, disitu aku menemukan susu kotak untuk ibu hamil.
"Dari mana orang ini tahu kalau aku hamil" BatinLesti.
Pasalnya perutnya memang membuncit tapi belum terlalu ketara jika dia hamil.

"Makan saja mbak, mbak butuh nutrisi. " Ucap lelaki tadi menatapku dari kaca.

"Ah Iya Pak. " Jawabku tersenyum kikuk.

Lesti pun mulai menyuapkan beberapa sendok nasi kedalam mulutnya lalu menutup kotak makan itu. Lalu ia mulai meminum susu kotak yang diberikan tadi.

"Kenapa gak dihabiskan nona? " Tanya lelaki tadi.

"Sudah kenyang pak. " Jawab Lesti berbohong.

Setelahnya suasana hening. Hingga akhirnya mobil itu memberhentikan jalannya tepat di depan rumah mewah yang nampak besar itu.

Lesti pov.
Saat ini aku berada didepan rumah yang mewah. Ya saat aku tengah melihat para muridku pulang sesorang datang menghampiriku, dia memintaku untuk ikut bersamanya. Ia mengatakan jika beliau adalah utusan  nyonya Renata, yang aku pun tak tau siapa beliau.
"Silahkan turun mbak. " Ucap lelaki itu membukakan pintu untukku.

"Terimakasih." Jawabku lalu keluar dari mobil sport itu.

Lelaki yang sedikit tua itu menggiring ku ke pintu utama rumah ini. Dan aku langsung disambut oleh wanita berseragam yang kutebak dia adalah assistent wanita rumah ini.
"Silahkan masuk nyonya muda? " Ucapnya tersenyum ramah padaku.

Nyonya muda, apa maksudnya, siapa sebenrnya pemilik rumah ini pikirku.
"Nyonya, mari masuk. " Ucapnya lagi.

"Ah.. Iya. " Jawabku tersenyum kikuk.

Me,You,and Baby.(Revisi)Where stories live. Discover now