Twenty Five

1.1K 93 2
                                    

.

.

.
Happy Reading

.

.

At Los Angeles

"Apa apaan dia ini!"

Yerin membanting ponselnya ke atas ranjang setelah membaca email konyol dari Jaemin sekitar satu minggu yang lalu

"Apa dia sudah gila. Hah!"

Gadis itu merasa di permainkan oleh Jaemin. Ya bagaimana tidak, dulu saat dia di Indonesia Jaemin sampai tega mengusirnya hanya karena gadis lain. Dan sekarang?

Tapi mau sebenci apapun Yerin pada Jaemin. Gadis itu tetap merasa tak tega pada Jaemin.

Bisa di bilang Yerin udah bucin akut sama Jaemin. Apalagi saat Jaemin bilang bahwa dia sedang sakit.

"Apa aku harus mengirimnya pesan balasan? Tapi apa yang sebenarnya terjadi pada Jaemin."

Yerin tampak frustasi dan dilema. Hingga gadis itu memutuskan untuk tidak memikirkan nya dulu.

~~

At Indonesia

Jaemin terus membuka dan menutup apk e-mailnya. Berharap mendapat balasan dari seseorang yang ia tunggu.

Genap satu minggu sejak ia pulang dari rumah sakit, tetapi tak mendapat balasan pesan juga.

Karena bosan di kamar akhirnya Jaemin turun ke ruang tengah, saat melewati dapur terlihat ibunya sedang memasak.

"Udah bangung Na?"

"Aku daritadi ngga tidur ma, bosen di kamar.."

"Yaudah bentar lagi makanan udah siap nih nanti makan sekalian aja."

Lelaki itu mengangguk kemudian berjalan menuju sofa depan tv.

Tak lama Nyonya Na keluar dari dapur dan membawa semangkuk sup ikan dan segelas teh hangat.

"Nih dimakan dulu terus minum obatnya jangan lupa." ucap nya kemudian duduk di samping Jaemin

"Ma, aku udah sehat gini kenapa belum boleh sekolah sih. Bosen di rumah ma"

"Hmm kamu itu belum pulih sayang.. Iya emang keliatannya udah sehat tapi kamu masih bisa tiba-tiba drop. Yang artinya kondisi kamu masih belum stabil."

"Udah satu minggu ngga masuk, banyak banget yang belum Jaemin pelajarin pasti."

"Udah Na, kamu fokus ke kesehatan kamu dulu. Masalah ke sekolah kamu udah dapet izin kepala sekolah"

"Serius?? Mama yang minta perizinannya? Bukannya ribet ya?"

"Iya tapi lewat Jaehyun sama Rere biar gampang"

"Hah?? Mereka siapa?"

"Emm dia anaknya temen mama waktu di Korea dulu. Mereka satu sekolah sama kamu juga. Bahkan Rere satu kelas sama kamu"

"Waah, serius ma?"

"Iyaa"

Maaf Re, tante ngga bisa kenalin kamu sebagai masalalu Jaemin lagi. Tante nggak mau Jaemin kehilangan ingatan total karena terlalu keras mengingat. Tapi tante akan kenalin kamu sebagai Rere yang baru dikehidupan Jaemin.

~~

Arel pov~

"Sayang, makan dulu. Mama udah bawain makanan kesukaan kamu" ucap Rena meletakkan nampan diatas meja

Aku terdiam menatap jendela tak menanggapi perkataan mama. Sejak sepulang dari rumah sakit aku tak minat dengan makanan. Nafsu makan ku seakan lenyap begitu saja.

"Rere.." mama menyentuh pundakku pelan, sebenarnya aku tak tega pada mama yang sudah mengurusku mati matian. Tapi mau gimana lagi, tubuh ini tak mau menuruti kata hati.

"Tinggalkan saja disitu ma, nanti akan ku makan."

"Re-- apa kamu tau. Mama nggak suka kamu kaya ini."

"Aku pun juga ngga menginginkannya ma.. Keadaan yang membuatku seperti ini."

"Kamu masih mau menyalahkan dirimu atas apa yang terjadi pada Jaemin?"

Aku terdiam, perlahan tetes air keluar dari pelupuk mataku. Hingga akhirnya aku terisak dan menangis dengan keras. Lagi.

"Ma- apa Rere bisa minta sesuatu sama Mama?"

"Apa sayang? Bilang aja."

"Rere mau balik ke Korea lagi"

.

Jaemin

Arel

.
TBC
.
.
===
Lily

IMPOSSIBLE || Jaemin x Mina ✔Where stories live. Discover now