Part 2 : Masa Lalu

4.9K 357 59
                                    


Terinspirasi dari Anime BL : Hyperventilation by Lewin


Saya hanya meminjam serta mengkonfersi ke pair Taejin.

Rate 🌚

Panas terik matahari terasa membakar permukaan tanah yang gersang, debu-debu berterbangan seiring langkah-langkah kaki itu menapak. Ini adalah hari ketujuh di musim panas dan cuaca panas yang menyengat membuat para siswa-siswi yang sedang melangsungkan jam pelajaran olahraga mengeluhkan kegiatan mereka karena harus berlari sebanyak sepuluh putaran dilapangan.

Beberapa siswi terlihat saling mengeluh dan merengek karena tidak tahan dengan panas yang menerpa kulit mereka yang terbuka, sedangkan para siswa lain terus berlari sambil membicarakan kekejaman yang dilakukan oleh sang guru maniak olahraga, guru olahraga kejam yang mengharuskan mereka untuk berlari sebagai dalih meningkatkan semangat pemuda masa kini.

Ayolah, hal seperti itu hanya ampuh dan berpengaruh hanya pada Jung Hoseok, murid kesayangan gurunya itu yang semangatnya tidak pernah pudar -tidak dengan murid yang lain. Meski ada dua pemuda yang terus berlari tanpa mengeluh selain Hoseok, mereka adalah Jeon Jungkook dan si presiden siswa Kim Taehyung.

Taehyung yang memang juga unggul di bidang non akademik selalu menjadi pusat perhatian para gadis maupun uke, dan hal itu juga sedang berlangsung sekarang -para gadis yang mengeluh dan merengek menjadi kembali berbinar ketika melihat sang presiden siswa terus berlari di bawah terik matahari.  Rambut hitam halusnya melambai, peluh memenuhi sekujur tubuhnya -membuat kaos berwarna putih khusus olahraga itu menempel dan memperlihatkan lekukan tubuhnya yang menggoda. Bahu yang lebar dengan dadanya yang bidang menjadi tontonan menarik bagi para gadis.

Begitu juga yang terjadi dengan Seokjin, namja manis pendiam itu terus memperhatikan Taehyung yang tengah berlari. Seokjin selalu mendapat pengecualian dalam pelajaran olahraga, Hyperventilasi yang diidap Seokjin membuatnya selalu berdiam diri dan hanya menyaksikan murid yang lain jika dalam pelajaran olahraga.

Seokjin, dengan kondisi tubuhnya yang lemah selalu mendapat pengecualian dalam kegiatan fisik apapun. Seokjin tidak boleh melakukan aktifitas fisik yang akan menguras tenaga dan energinya, akan berbahaya jika dirinya sampai kelelahan.

Tentu saja pengecualian yang didapatnya selalu menjadi bahan omongan para siswa maupun siswi lain, karena mereka menganggap Seokjin hanya menjadikan alasan kondisi tubuhnya agar tidak bisa ikut jam pelajaran olahraga. Namun, Seokjin tidak pernah menanggapi perkataan mereka dan hanya membiarkannya mengoceh sesuka hati mereka.

Seokjin terus menempatkan kedua matanya mengikuti gerak-gerik yang dilakuan Taehyung selama jam pelajaran olahraga berlangsung. Duduk di bawah pohon yang terletak di pojok lapangan sambil memeluk kedua lututnya. Seokjin selalu memperhatikan pemuda yang disukainya, memperhatikan dalam diam tanpa berani melakukan interaksi secara langsung dengan Taehyung.

Wajah putih pucat milik Seokjin mulai merona melihat tubuh Taehyung yang dibanjiri oleh keringat, membuat sosok presiden siswa itu tampak menawan berkali lipat. Tidak jarang Seokjin sering membayangkan dan berfantasi jika kedua tangannya bisa menyentuh dan menelusuri sekujur tubuh milik Taehyung, mungkin hal itu akan sangat menyenangkan jika seandainya benar-benar terjadi.

Seokjin menundukkan kepala dan menenggelamkan dirinya pada fantasi liar yang selalu terbayang-bayang jika sudah memperhatikan Taehyung. Merutuk dan mencaci dirinya sendiri karena selalu menjadikan pemuda itu sebagai objek fantasi liar yang tersembunyi dalam dirinya.

Jam pelajaran olahraga berakhir, semua murid lekas mengganti pakaiannya dan kembali memakai seragam seperti biasa. Seokjin yang memang tidak terlibat dalam jam pelajaran olahraga menjadi orang pertama yang kembali ke kelas dengan seragam yang sudah ia ganti sebelumnya. Beberapa murid lain mulai memasuki ruang kelas, masih dengan ocehan dan protesan mereka karena cuaca panas yang membuat ruang kelas terasa seperti tempat sauna.

HyperventilationWhere stories live. Discover now