After Marriage

Pernah Cinta

Pernah Cinta

"Lo pernah jatuh cinta?"

"Mendadak tolol, huh?"

"Jawab aja, Bi."

"Jatuh cinta? Gue? Sinting!"

"Gue tau siapa lo. Jahat Cuma cover luar lo, tapi di dalam diri lo sendiri, lo adalah orang yang penyayang, Bi. Dan gue yakin, lo pernah jatuh cinta."

"Terus, kalau pun iya, memangnya kenapa? Aneh, dangdut banget pembicaraan lo."

"Gue cuma penasaran aja, umur lo udah tua, tapi lo kaya nggak punya keinginan berkomitmen."

"Eh, njing, lo juga baru-baru ini resmi jadi bucinnya Rere. Sebelum-sebelum ini juga nggak ada tuh, gue denger lo pengen berkomitmen. Malah lo kaya homo yang nggak doyan cewek. Nggak usah belaga pakar cinta deh lo."

"Jadi, siapa?"

"Apanya?"

"Yang buat lo nggak mau berkomitmen. Pasti, orang yang pernah buat lo jatuh cinta."

"Lo beneran mau tau?"

"Iya."

"Yakin?"

"Yakin."

"Kalau gue jawab, lo nggak akan stop jadi sahabat gue, kan?"

"Nggak ada hubungannya, tolol."

"Jelas ada. Karena, yang pernah buat gue jatuh cinta... adalah Rere."

Saat itu, Leo ingat sekali dia melempar Abi yang sedang menghisap vape miliknya di balik meja kerja, dengan vas bunga dari atas meja sampai benda itu hancur di lantai. Abi tertawa, lalu mengejek Leo karena terpancing dengan bualannya.

Namun sayangnya, ada yang tetap mengusik Leo.

Raut wajah Abi saat mengatakan dia pernah jatuh cinta pada Rere sangat tidak biasa. Seolah, kalimat itu adalah kalimat terjujur yang selama ini Abi pendam dan membuatnya tersiksa.

Tapi... mana mungkin. Selama ini Abi adalah satu-satunya orang yang tidak pernah lelah menyadarkan perasaan Leo pada Rere. Dia selalu mendukung hubungan mereka. Kalau benar Abi pernah mencintai Rere, kenapa dia bisa sehebat itu berakting di depan Leo?

Leo kembali mengulang semua momen yang berhubungan dengan Abi dan Rere di kepalanya. Abi pernah hampir melecehkan Rere, setelah itu dia mereka tidak pernah berinteraksi lagi. Sampai saat Leo dan Abi memulai persahabatan, Abi jarang sekali bertemu dengan Rere. Bahkan, jika pun bertemu, tidak ada pembicaraan berarti diantara mereka.

Rere cenderung takut dan tidak nyaman, sementara Abi hanya sesekali melemparkan candaan tengilnya.

Sampai ketika mereka mulai dewasa, lalu hubungan Rere dan Leo yang bermasalah. Saat itu... ada Abi yang pernah singgah sebentar menemani Rere hingga mereka menjadi dekat seperti sekarang.

"Sayang,"

Leo mengerjap, kesadarannya kembali saat dia melihat layar televisi dimana dia sedang bermain play stasion. Leo kalah dalam permainannya. Ketika dia menoleh, sudah ada Rere yang duduk di sampingnya, menatapnya heran.

"Kamu kenapa sih? Itu kamu kalah loh mainnya, abis bengong terus." Ujar Rere.

Leo berdehem lalu melepaskan joystick dari tangannya. Dia mengulurkan tangan untuk mengambil jus yang berasal dari buah dan campuran sayuran yang dibuatkan oleh Rere.