Generasi baru

19.7K 450 27
                                    

Perlahan-lahan gue membuka mata melihat sekitar. Rasanya tadi seperti gue sedang tertidur. Ketika gue membuka mata, terlihat Iqbaal tersenyum kearah gue. Sekali-kali ia memperlihatkan gigi putihnya itu.

"Selamat ya."kata Iqbaal kemudian tersenyum.

Selamat?

Buat apa tapi?

"Gimana? Adeknya nakal ga disana?"tanya Iqbaal.

"Hah? Adek siapa?"tanya gue keheranan.

"Adek aku."kata Iqbaal.

"Lah kamu kan ga punya Adek, gimana sih? Pikun ya?"tanya gue.

"Ishh maksud aku. Gimana anak kita?"tanya Iqbaal.

"Hamil aja kaga aku Baal. Belom juga punya anak."jawab gue.

"Gini pula ga pekaan..."

"...kamu ga nyadar ya, kamu itu lagi hamil. Emang ga ngerasain gitu ada dedek?"tanya Iqbaal.

"APHAAAA?!"kaget gue setelah Iqbaal mengatakan hal itu.

"Ish biasa aja dong."kata Iqbaal.

"BUNDAAAA AKU GA MAU HAMILLLL"teriak gue.

"Sttt ini dirumah sakitt."kata Iqbaal sambil menempelkan jari telunjuknya dimulutnya.

"HAAAA BUNDAAAAAA."teriak gue tanpa mengubris perkataan Iqbaal.

Iqbaalpun kemudian membekap gue dengan tangannya.

"Ga bisa Diem sih."kata Iqbaal sambil membekap gue.

Guepun langsung membuka bekapannya.

"Tangan kamu bau ih, Abis Bersihin got yang dimana?"tanya gue.

Iqbaalpun kemudian mencium aroma tangannya.

"Hah? Bau dari mana? Gini harum kok."jawab Iqbaal.

"Yang bilang beneran bau got siapa? Aku orang bercanda, wlee."kata gue sambil menjulurkan lidah.

"Oh gitu?"tanya Iqbaal.

"Oke gamau pulang."jawab gue.

"Jangan dong, ada dedek aku diperut kamu."kata Iqbaal.

"Terus?"tanya gue.

"Kita ke supermarket aja."kata Iqbaal.

"Dimana nyambungnya pe'a."kata gue.

"Nyambung lah."jawab Iqbaal.

"Dimana?"tanya gue.

"Sama-sama buat dede."kata Iqbaal.

"Aish, cepetan. Biar nanti aku bisa cepet-cepet Bersihin rumah."kata gue.

"Tenang nyonya Ramadhan. Nanti urusan rumah biar tuan Ramadhan yang urus."kata Iqbaal.

"Ah serius?"tanya gue.

"Demi dede Ramadhan."jawab Iqbaal.

"Ikhlas ga nih?"tanya gue.

"Demi anak ya jelas ikhlas."jawab Iqbaal.

"Oh berarti ama aku ga ikhlas gitu sebelumnya?"tanya gue.

"Ga gitu."kata Iqbaal.

"Terus gimana?"kata gue.

"Udah yuk, kita ke supermarket."kata Iqbaal.

"Jawab dulu."kata gue.

"Kalo ga mau aku gendong nih."kata Iqbaal.

"Jawab dulu."jawab gue.

Pilihan (18+) IqbaalX(Namakamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang