a Long Lost Woman

32 7 2
                                    

Anak kecil yang lucu, ceria, dan baik hati, anak yang sangat kucintai dulu, dan yang paling kubenci sekarang, dia mirip sekali dengan ayahnya, mantan suamiku dan orang yang paling kubenci juga, sudah dua tahun aku berpisah dengan mereka sudah dua tahun juga aku tidak melihat senyum dari gadis kesayangan dulu, aku tidak pantas menjad ibu sama sekali tidak pantas.

kuarahkan kakiku menuju suatu tempat, dimana kekasih baruku kerja, ya walaupun aku sudah punya anak dan mantan suami, aku juga butuh bahagia dan pastinya menginginkan keluarga yang harmonis.

25 menit berlalu, mobil yang sedang kukendarai berhenti tepat di depan sekolah yang bernama ''PRIME ONE SCHOOL'', kekasihku bekerja disini sebagai kepala sekolah, dan kekasihku tentulah bukan cowok brondong, dia mempunyai anak yang aku tafsirkan seumura dengan anak perempuanku, aku juga bukan perebut suami orang, istrinya sudah lama meninggal dan dia tentunya membutuhkan sosok wanita baru dalam hidupnya.

kuarahkan kakiku menuju ruangan kekasihku berada, dan keadaan di lapangan maupun koridor kelas sedang ramai karena sudah jam istirahat, selagi berjalan kupandangi setiap siswa yang sedang bergurau, berjalan bahkan ada yang sedang belajar, pikiranku mengarah pada anak perempuanku satu-satunya yang sudah kutinggalakan, bagaimana kabarnya sekarang.

''''''''

tok-tok-tok

''silahkan masuk''

''hallo sayang, ini aku neysa.''

''hey, ternyata kamu, sudah lama kita tidak bertemu, maafkan aku yang selalu sibuk"

''aku mengerti dengan keadaanmu, bagaimana kabar anak laki-laki mu"

"argh dia, susah sekali aku untuk megaturnya, dia sangat nakal, aku menyerah"

"ha-ha-ha, namanya remaja laki-laki, memang begitu, kamu seperti tidak pernah remaja saja"

"ia, tapi dia sudah keterlaluan"

"apakah kamu sibuk? tidak bisakah kita makan siang diluar"

"aku sedang melihat satu anak baru yang baru pindah kesini, aku salut dengannya walaupun dari desa tapi nilai akademisnya tidak jauh beda dengan murid dikelasnya"

"wah, apakah dia laki-laki''

"dia perempuan, dari Desa Sidomulyo"

''Sidomulyo?''

'' Kenapa kamu terkejut"

"tidak apa-apa, saya hanya teringat sesuatu aja"

''ayo kita cari makan siang keluar, nanti saja kulanjut tugasku"

kami melangkahkan kaki keluar ruangan, tapi pikirku melayang kepada anak pindahan perempuan dari Sidomulyo, kenapa firasatku mengarah kepada anak perempuan ku, argh itu hanya firasat dan aku tidak ingin mempercayainya.

langkah kaki kami terhenti karena sekretaris kekasihku tiba-tiba menjumpainya, apakah rencana makan siang kami kembali tertunda.

"maaf pak saya menganggu, saya mau memberi informasi saja kalau Randa hari ini tidak masuk sekolah pak, dan kemarin dia juga bolos ditengah pelajaran"

"Anak itu benar-benar.............................."

"tenang sayang, jangan emosi"aku menahan bahu kekasihku untuk menahan emosinya yang akan meluap

"Aku akan kembali kerumah, dan mencarinya, kita akan makan siang besok saja'

"oke, ga masalah, selesaikanla urusanmu" aku menghela napas sedih

aku berpisah dengan kekasihku ditempat tadi, aku langsung menuju parkiran mobilku dan dia kembali ke ruangan dia untuk menghubungi pembantu dirumahnya,aku tidak kenal dengan anak laki-lakinya aku hanya pernah melihat fotonya saja, kekasihku sampai sekarang belum pernah memperkenalkan anaknya kepadaku dengan alasan anaknya belum siap.

saat hendak masuk kedalam mobil, aku melihat bayangan dia dari pantulan badan mobilyang sedang berjalan memakai seragam sekolah, dia anak perempuanku satu-satunya yang sudah dua tahun aku tinggalkan, dia yang aku yakin pasti membenci seorang ibu, dia yang pernah kulontarkan kata-kata tajam sampai dia berpikir bahwa aku adalah orang paling jahat di dunia.

kubalikkan badanku utuk memastikan bahwa aku salah orang atau sedang bermimpi, dan cepat sekali bayangan yang ingin kuketahui wujud aslinya sudah pergi jauh dan tidak terlihat lagi, dan aku meyakinkan diri bahwa aku sedang bermimpi, mana mungkin dia bisa bersekolah disini, dari mana uang ayahnya, dua tahun lalu ayahnya bangkrut total dan tidak mempunyai apa-apa, dan tidak mungkin secepat itu juga untuk memulihkan keadaan, dan sekali lagi kuyakinkan aku sedang bermimpi.

HALLO FRIENDS, APA KABARNYAAAAAAA?
WAH SENANG BANGET NIH AKU BISA KEMBALI LAGI :)
JANGAN LUPA YA UNTUK VOTE, SHARE, and COMMENT:)

HAPPY READING FRIENDSSSSSSSSAAAAAA

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 27, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HALARI [On Going]Where stories live. Discover now