Jimin's wishlist

174 26 15
                                    

Taehyung x Jimin

Kekasihnya telah lama pergi. Park Jimin, kekasihnya itu telah pergi meninggalkan dunia sejak dua tahun yang lalu. Kecelakaanlah yang merenggut nyawanya. Sejuta kenangan indah masih ada dalam benak dan  ingatannya. 

Masih diingatnya genggaman tangan mungil itu, masih ia ingat senyum manis, dan surai merah muda lembut yang diterpa angin. Taehyung begitu merindukan kekasihnya. Namun, tak mungkin ia bertemu kekasihnya kembali. Meski rindu telah menggerogoti hatinya.

.

.

.

.

.

.

Taehyung membuka kotak yang selalu disembunyikan Jimin dulu. Kotak berwarna merah yang selalu dijauhkan dari jangkauannya. Ia tidak pernah tahu isinya. Sekarang ia akan membukannya, sebelum itu Taehyung meniup debu yang menempel pada kotak itu.

Polaroid mereka berdua, buku favorit Jimin, dan banyak lagi benda yang kebanyakan Taehyung yang memberikannya. Tapi, ada satu hal yang menarik perhatiannya. Sebuah amplop berwarna kuning cerah. 

Taehyung membuka amplop itu, terdapat sebuah kertas dengan warna senada di dalamnya. Tulisan tangan Jimin yang pertama kali Taehyung kenali. Tulisan itu adalah daftar keinginan Jimin. Taehyung membaca yang pertama, keinginan itu sudah diberi tanda hati dengan tinta merah.

Membuat Taehyungie menjadi kekasihku

Yang mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu memang Jimin. Ia mengajak Taehyung pergi ke taman belakang sekolah waktu itu dengan gegaman tangan yang erat. 

Mereka bersahabat semenjak sekolah menengah pertama. Hingga kelas dua sekolah menengah atas masih bertitel begitu. Ia masih ingat betapa merahnya wajah Jimin. Begitu manis, dengan terbata ia mengucapkan.

"T-Taehyungie.."

Jimin mengulum bibirnya, gugup. Taehyung mengangkat sebelah alisnya. Bingung dengan tingkah Jimin.

"Kenapa, Jim?"

"Hmm.." Sekarang Jimin menggigit bibir merahnya itu. Perlakuan Jimin pada bibirnya membuat Taehyung panas dingin.

"Ada apa?" Taehyung juga makin dibuat penasaran karena perkataan Jimin yang menggantung. 

"A-a-aku.."

Wajah manisnya memerah, kedua tangan mungilnya saling meremas. Jimin gugup parah.

"Ada apa denganmu?"

"Aku menyukaimu.."

Lama hening menyelimuti setelah penyataan cinta Jimin. Kedua tangan mungil itu menutupi wajahnya yang sudah semerah kepiting rebus. Sedangkan disisi lain Taehyung begitu terkejut dengan pernyataan sahabatnya ini.

"Jiminie.."

"Taehyungie tidak suka padaku ya?" Jimin sudah membuka wajahnya dari kedua tangannya. Wajahnya yang sebelumnya memerah karena malu sekarang menjadi merah karena menahan tangis. Air mata juga sudah berkumpul di kedua matanya. 

Jimin takut cintanya pada Taehyung akan bertepuk sebelah tangan.

"Iya.."

Air mata akhirnya menetes pada kedua pipi gembul Jimin. Jimin terdiam di tempatnya berdiri. Taehyung tidak tega.

"Tapi aku mencintaimu Jiminie."

Sedetik kemudian Taehyung merasakan pelukan yang sangat erat pada tubuhnya.

.

.

.

.

WISHLISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang