[8] Aku mulai ragu

851 128 20
                                    

8. Aku mulai ragu, ini bukan karena mereka mirip kan?
________________________________

"Minhyung bangun!" Jimin melempar bantal pada Minhyung yang masih tertidur pulas di kasurnya. Sebelumnya Ibu Minhyung lah yang meminta Jimin untuk membangunkan anak bujangnya itu.

"Kenapa hmm?" gumam Minhyung tanpa sadar membawa kepala Jimin ke dalam rengkuhannya dan ia mengecupi pucuk kepalanya.

"Pengap bego, lepasin," protes Jimin sembari mencubit lengan Minhyung, tentu saja pria itu meringis kesakitan.

"Aduh, kalau gitu morning kiss dulu," manja Minhyung sambil monyong-monyongin bibirnya, melihat itu Jimin menggeram dan kembali melempar bantal ke wajah Minhyung.

"Kurang ajar, mandi sana kau bau jigong!" seru Jimin kembali memukul-mukul Minhyung alhasil pria itu dengan malasnya pergi ke kamar mandi menyisakan Jimin yang menatap intens sekeliling kamar Minhyung. Ada fotonya yang sedang merengut saat di rangkul Minhyung, mengingat itu membuatnya tersenyum tipis.

Tetapi Minhyung kembali membuka pintu kamar mandi, hal itu membuat Jimin cukup terkejut karena ia pikir pria itu sudah mandi.

"Kenapa? Cepat mandi atau ku pukul kau!" ancam Jimin sudah kembali memegang bantal.

"Sabar, aku ambil pakaian dulu. Jangan galak-galak," jawab Minhyung melangkah ke lemari.

"Hahhh kenapa hatiku berdebar ia mengomeliku tadi? Aish kenapa juga dia pagi-pagi sudah di sini, mengapa jantungku berdebar begini sih? Aku benar-benar sudah move on dari Karina?" inner Minhyung sambil mengacak-acak rambutnya.

Cklek

"Minhyung sayang kamu baru bangun?" tanya Ibunya yang kini masuk ke dalam kamar si anak, ada yang berubah. Biasanya kamar Minhyung di penuhi dengan foto Karina namun sekarang isinya hanya foto anaknya dan satu foto Minhyung bersama Jimin di sana. Iya Ibunya yakin itu Jimin karena Karina tidak pernah merengut seperti itu jika di ajak berfoto bersama Minhyung.

"Hmm, apa yang Ibu lihat?" tanya Minhyung kebingungan melihat mata Ibunya ke sana ke mari.

"Tentu saja kamarmu, bukankah ini bagus Minhyung? Jimin sedikit demi sedikit mengubahmu, ibu sangat menyukainya," ujar Ibu Minhyung membuat ia melirik ke arah Jimin yang terlihat tidak nyaman. Ia jadi merasa tidak enak.

"Ah tidak Bu, saya rasa itu bukan karena saya," jawab Jimin sopan membuat Ibu Minhyung mengusap surai gadis itu.

"Astaga lihatlah Minhyung, bukankah Jimin sangat manis?" puji Ibunya membuat Jimin tersenyum kikuk, apalagi saat Ibu Minhyung membawanya mendekati Minhyung yang juga terlihat tersenyum kaku.


"Ibu jangan memujinya begitu, pipinya bisa memerah dan itu akan membuat dia berkali-kali lipat menggemaskan," ucap Minhyung membawa si Jimin duduk di sampingnya.

"Mati saja kau," umpat Jimin dalam hati.

"Ah benar juga, yasudah Minhyung mandi setelah itu kau dan Jimin turun kebawah untuk sarapan bersama, ok!"

"Baik bu!" Ibu Minhyung pun mengusak surai Minhyung dan Jimin sebelum meninggalkan keduannya.

Melihat kepergian Ibu Minhyung, Jimin dengan cepat menjauhi Minjyung yang menatapnya sekilas. Hanya sekilas, namun cubitan Jimin di pahanya lagi-lagi membuatnya meringis.

She Returns | 그녀가돌아온다고 (Mark X Karina)Where stories live. Discover now