Part 1 - Han Hyojung

9 1 2
                                    


"Wah, kelas ini benar-benar ramai. Aku tidak bisa makan siang bersama Junho-ku," gumam Hyojung seraya melihat kearah luar jendela kelasnya. Bibirnya sedikit mengerucut kesal.

"Mian. Apa karena aku?" tanya Lanny sungkan.

Hyojung menggeleng. "Aniya. Mungkin mereka penasaran ada murid baru."

"Tidak salah jika kau terlalu cantik, hingga banyak yang penasaran denganmu," gumam Hyojung hampir untuk dirinya sendiri.

"Nde?" sahut Lanny.

"Ah, ani. Ani. Gwencahana." Hyojung tersenyum kaku.

Bunyi ponsel Hyojung berhasil membawanya lari dari kecanggungan itu. Nama Junho tertera disana.

From: Junho-ku

Kau melewatkan makan siang?

                    To: Junho-ku

                    Nde. Aku tidak bisa bergerak. Mereka masih penasaran pada Lany.

                    (emoticon sedih)

From: Junho-ku

Mau makan tteokbokki sepulang sekolah?

                     To: Junho-ku

                     Setuju. Junho-ku memang yang terbaik.

                     (emoticon penuh cinta)

From: Junho-ku

Aku meninggalkan roti dan sekotak susu di lokermu. Ambilah sebelum jam pelajaran mulai.

Hyojung tersenyum membaca pesan terakhir Junho. Kekasihnya itu benar-benar manis.

***

"Sampai bertemu besok, Hyojung-ah." Lanny melambaikan tangannya setelah melihat mobil ibunya dengan Hyunseong yang berdiri disebelahnya.

"Nde." Hyojung membalas lambaian tangan Lanny. Setelah melihat mobil Lanny menghilang, ia segera mengedarkan pandangannya untuk mencari Junho. Tadi mereka sempat berpapasan saat keluar dari kelas masing-masing. Tapi Junho menyuruhnya untuk keluar lebih dahulu karena ia harus keruang guru untuk menaruh beberapa buku tugas teman sekelasnya.

Hyojung berjalan pelan menuju pagar sekolah. Mencoba menunggu Junho disana. Ia memainkan kerikil yang berada di ujung kakinya untuk membunuh waktu. Tidak lama dapat di dengarkannya langkah kaki mendekati tempatnya berdiri. Hyojung mengangkat kepalanya, menoleh pada asal suara tersebut. Matanya menangkap sosok yang telah ditunggunya tengah tersenyum padanya.

"Mian, kau pasti menunggu lama," ujar Junho, tangannya mengusap kepala Hyojung lembut.

Hyojung tersenyum seraya menggeleng, "Gwenchana."

"Kajja!"

Hyojung mengangguk. Tangan kirinya meraih lengan Junho. Membawa pria itu lebih dekat dengannya.

***

"Aku pulang."

Suara derap langkah tergopoh-gopoh menyambut siapa yang datang.

"Eoh, Seungwoo-ya. Kau sudah pulang?" tanya Nyonya Han menyambut kedatangan anak sulungnya. Seungwoo hanya mengangguk.

Nyonya Han mencoba mengambil tas yang berada di bahu Seungwoo. "Ahjumma.."

Head Over HeelsWhere stories live. Discover now