Really Like You GyulYoun

9

"Minkyu sayang"

Panggil Yohan dari tadi tapi tetap tidak ada balasan dari Minkyu yang asik melamun.Yohan merdecak kesal lalu mencium bibir manis milik kekasihnya .

"Ih Yohan Hyung ini tempat umum!"

Seru Minkyu kaget melihat sekeliling untung saja sepi .

"Lagian melamun terus mikirin apa sih?"

"Nggak kok"

Minkyu menggeleng tersenyum ke arah Yohan manis sampai buat Yohan gemas .

"Senyumnya jangan manis-manis nanti aku diabetes"

Ucap Yohan sambil mencubit pipi Minkyu yang sudah memerah menjadi lebih merah .

"UMHH lewpash"

Tangan Minkyu memegang tangan besar Yohan mencoba menyingkirkan nya karena sungguh ini sakit .

"Lagian gemesin banget sih pacar ku"

Yohan memeluk badan kurus itu erat dia kecup kening Minkyu lama .

"Jangan pernah tinggalkan Hyung ya , Hyung cinta banget sama kamu"

Hati Minkyu berdenyut sakit mendengar perkataan Yohan menyadari bahwa apa yang ia lakukan hanya untuk balas dendam pada keluarga Yohan .

"Yohan Hyung ,aku harus pulang sudah malam terima kasih atas kecannya "

"Perlu ku antar"

Tawar Yohan mengingat ini sudah malam hampir jam 10 malam tak tega membiarkan kekasihnya pulang sendiri.

"Tidak usah ,Hyung pulang sana "

"Okay hati-hati dijalan ,aku mencintaimu"

"Aku juga"

Minkyu jalan duluan meninggalkan Yohan yang menatap kepergiannya dengan nanar entah mengapa Yohan merasa jika kekasihnya menyembunyikan sesuatu .

Minkyu berjalan terus menyusuri jalanan sambil melamun tidak menyadari bahwa langit yang berubah warna menjadi lebih gelap karena mendung.

"Minkyu"

Merasa namanya dipanggil dia coba menemukan orang yang memanggilnya lalu tersenyum manis melihat ternyata kekasih bos nya itu yang memanggilnya.

"Seungyoun Hyung"

"Kenapa malam-malam masih berkeliaran disini ayok pulang bareng"

Seungyoun menarik tangan yang lebih kecil dari nya itu dia bawa masuk ke mobil nya .

"Membeli buku ,Hyung sendiri sedang apa disini?"

Tanya balik Minkyu sambil menyamankan dirinya disamping Seungyoun sementara yang mengemudi mobil supir pribadi keluarga Cho.

"Jalan-jalan mencari udara segar "

Ingin rasanya Minkyu mencubit pipi tembam Seungyoun yang sangat menggemaskan tapi dia tahan takut Hangyul tahu lalu marah dan cemburu buta padanya .

"Hyung mau menginap ?"

"Tidak ,aku sekarang sedang marah dengan bos mu "

"Kenapa?"

"Dia melarangku untuk makan es krim"

Gerutu Seungyoun sebal masih ingat betul sewaktu pulang sekolah tadi Hangyul membelikannya es krim tapi tidak boleh nambah nanti takut nya ia sakit alasan klasik.

"Itu berarti dia sangat perhatian pada mu Hyung"

Ucap Minkyu menatap wajah Seungyoun dari samping kulitnya sangat putih ,pipi tembam nya yang sangat menggemaskan,bibir yang tidak terlalu tipis ,hidung mungil mancung yang selalu jadi bahan cubitan bosnya .indah pantas bos nya sangatlah tergila-gila pada kakak kelasnya itu .

"Minkyu"

"Heum"

"Jaga Yohan untuk ku ,dia salah satu sahabat terbaikku"

Minkyu mengangguk entah mengapa hatinya merasa tidak nyaman lagi sakit entah kenapa .

"Jangan lakukan semua rencana mu untuk balas dendam  yang melakukan itu semua ayah Yohan bukan Yohan kekasihmu "

Deg

Jantung Minkyu bergemuruh mendengar Seungyoun berkata seperti itu apa dia sudah tahu semuanya .

"Yang kau pikirkan benar Minkyu ,Hangyul sudah bercerita semua padaku kemarin tentang mu Geumdong beserta Junha sepupuku ,maaf sudah terlalu kepo akan masalah mu"

"Kau terlalu ingin tahu masalah orang lain Hyung tapi apakah kau tahu tentang kekasihmu sendiri ?"

"Hah"

"Kau tahu kemana orang tuanya?"

"Kau tahu kenapa Hangyul tinggal di tempat seperti itu?"

"Apa kau tahu kenapa Hangyul berpenampilan cupu seperti itu?

"Aku tidak tahu Minkyu"

Seungyoun menunduk menerima semua perkataan adik kelas nya itu benar kata Minkyu kenapa dia kepo dengan urusan orang lain tapi tentang kekasihnya dia tidak mengetahui apapun .

"Biar ini jadi urusan ku dengan Yohan ,Hyung tidak perlu ikut campur"

"TAPI MINKYU ,YOHAN ADALAH SAHABAT KU"

Teriak kesal Seungyoun menatap tajam kearah Minkyu yang membalasnya dengan seringaian.

"Bagaimana jika kau ada diposisi ku Hyung?"

Ucap Minkyu membuat Seungyoun diam seribu bahasa . jujur jika ia menjadi Minkyu mungkin dia sudah lebih memilih menghabiskan nyawanya sendiri.