Chapter 2 : Lee Chan

43 3 0
                                    


Pagi di hari musim semi ini, bunga-bunga yang mekar dengan cantiknya. Matahari pagi yang tidak cukup menyengat hari ini dan angin semilir sejuk berhembus. Hari ini Jisoo akan mengantar tuan Lee Seokmin kekampusnya dan kebetulan ia juga akan mengantar adiknya Lee Seokmin yang bernama Lee Chan untuk ke kantor manajemennya untuk persiapan comeback mereka.

Setelah kejadian itu Jisoo semakin waspada dengan pengamanan akan anak Presiden yang tertua yaitu Lee Seokmin. Kejadian itu membuat Jisoo mendapatkan teguran yang cukup keras dari atasannya. Hingga ia berpikiran akan dipindah tugaskan karena ketidakwaspadaannya. Ia bersyukur karena ia hanya mendapatkan teguran bukan sesuatu yang dia pikirkan terjadi.

Lee Seokmin keluar dari White House Kepresidenan. Ia mengenakan baju putih dan baju kotak-kotak biru sebagai paduan baju luarnya, celana jeans biru pudar dipadukan sepatu sport biru dengan tas punggung hitam terlihat sempurna penampilannya pagi ini.

Jisoo sudah menunggu berdiri di samping mobil untuk mengantarkan Lee Seokmin. Ia mengenakan baju kemeja putih kebesaran dengan setengah di gulung di bagian kedua tangannya dipadukan celana jeans biru tua dengan sepatu sport putih. Jisoo terlihat rapi dan santai tentunya ia terlihat sangat tampan bahkan terlalu tampan.

"Hari ini aku ikut menumpang ya Hyung !" Jerit Lee Chan sambil berlari mendahului Seokmin menuju mobil.

"Hei, Kau tak perlu berlarian seperti itu!" Teriak Seokmin

Lee Seomin hanya menggeleng melihat tingkah adiknya dan segera mempercepat langkahnya menuruni anak tangga untuk segera menuju mobil.

"Selamat Pagi!" Sapa Lee Chan kepada Jisoo dengan senyum cerah yang menampilkan deretan giginya yang rapi dan putih.

"Selamat Pagi juga, Tuan Lee Chan! " Balas Jisoo sambil membukakan pintu mobil belakang.

"Aku duduk di depan saja"

Jisoo sedikit terkejut dan cepat membukakan pintu depan mobil. Lee chan dengan senyum cerahnya duduk didepan sambil memasang sabuk pengamannya.

"Hyung, cepatlah sedikit" Teriak Lee Chan mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil

Pagi ini sedikit berbeda karena keberadaan Lee Chan adil Lee Seokmin yang memiliki sikap yang ramah dan periang. Biasanya suasana mobil akan hening ketika Ia pergi mengantar Lee Seokmin, tapi sekarang suasana cukup berisik karena Lee Chan mengoceh sepanjang perjalanan. Namun tidak disangka Lee Seokmin yang disangka Jisoo pendiam ternyata cukup banyak bicara dengan adiknya. Satu sifat yang Jisoo baru lihat pagi ini dari seorang tuan Lee Seokmin.

"Hi, Aggaeshi siapa namamu ?" Tanya Lee Chan sambil melemparkan pandangannya kearah Jisoo disampingnya yang sedang menyetir

"Oh, Aku Hong Jisoo"

"Hong Jisoo. Karena kau terlihat muda jadi aku akan memanggilmu hyung saja ya "

"I-ya, tuan"

"Panggil saja chan, hyung"

" Oia, hyung nanti berhenti di depan kantor Manajement Pledis saja"

"Baik, T-uan Chan.. ah.. chan" Jisoo memperbaiki ucapannya. Ia agak canggung memanggil adik Seokmin dengan hanya sebutan nama saja.

"Santai saja hyung" Jawab Chan dengan terkekeh melihat kecanggungan Jisoo memanggil namanya

"Kau ini Chan membuat Jisoo-shi tidak nyaman saja" celetuk Lee Seokmin dari belakang yang sedari tadi mendengar percakapan adiknya dengan Jisoo.

"Aku hanya ingin cepat akrab saja. Lagipula apa-apaan kau ini hyung memanggil hyung ini Jisoo-shi. Terlalu formal sekali" Protes Lee Chan

"Kau itu yang tidak sopan!"

"Cih.. tidak sopan. Aku sudah menanyakannya tadi"

"Tetap saja kau tidak sopan"

"Apa-apaan kau ini hyung" Jawab Lee chan sebal

"Panggil saja seperti yang anda mau tuan. Aku tidak masalah" Timpal Jisoo ditengah pembicaraan kakak beradik yang sedang berdebat ini

"Ah. Maafkan hyungku. Hyung yang dibelakang ini memang terlalu kaku"

"Tak apa T-uan.. Chan-shi"

"Ah Baiklah. Maafkan aku Jisoo-shi"

" Oia, ngomong-ngomong Jisoo-shi nanti grupku akan comeback sebentar lagi. Jam 6 sore ini music video kami akan di rilis. Hyung juga nontonlah"

" Kenapa aku harus menonton?" Jawab Lee Seokmin tak tertarik sambil memandang keluar jendela jalanan yang mereka lewati.

"Yak!Hyung seharusnya kau ini mendukung saudaramu" protes Lee Chan.

Lee Seokmin tidak menghiraukan celotehan adiknya, ia sibuk dengan pikiran yang berada di kepalanya. Bagaimanakah kehidupannya jika dia adalah seorang biasa bukan terlahir sebagai orang kaya atau anak Presiden seperti sekarang.

Lee chan yang sadar tidak di dengarkan omomgannya sedari tadi hanya bisa berdecak kesal melihat hyungnya itu dan berhenti berbicara. Jisoo yang melihat keadaan itu hanya tersenyum melihat persaudaran kakak beradik yang beda perilaku itu. Kini mobil mereaka telah berhenti di depan gedung Pledis, tempat agensi naungan Lee Chan sebagai seorang idol boygroup.

"Terimakasih Jisoo-shi" Lee chan menyunggingkan senyumannya dan keluar ketika Jisoo membuka pintu mobil.

"Aku akan menonton videonya tuan Lee chan" tutur Jisoo sambil membungkukkan diri. Lee chan pun pergi masuk kedalam gedung.

Jisoo pun membawa mobil itu keluar dari area itu dan pergi menuju kampus Lee Seokmin.

"Berisik sekali dia, aku tau kalau mereka akan comeback" Guman Seokmin

" Ya, tuan" Sahut Jisoo yang mendengarkan gumaman Lee Seokmin di kursi belakang. Namun Lee Seokmin tidak menyahut dan terus bergumam pada dirinya sendiri, Jisoo pun diam dan kembali fokus mengendarai mobilnya.

Mereka pun sudah sampai di depan kampus dan seperti biasa Lee Seokmin tidak menunggu Jisoo untuk membukakan pintu namun ia segera turun dari mobil.

"Jisoo-shi aku minta maaf atas kejadian kemarin, aku akan lebih berhati-hati"

"Oia, aku tidak akan membuatmu kesusahan. Awasi saja aku sesuai dengan tugasmu" ucap Lee Seokmin dan berlalu dari hadapan Jisoo.

"O-oh... Ba-ik Tuan" Jawab Jisoo senang sambil membungkukkan badannya.

Jisoo seperti melihat sosok Lee Seokmin yang lain, Jisoo melihat bahwa Lee Seokmin bukan orang yang pandai mengungkapkan perasaannya. Sosoknya terlihat cuek dan dingin namun sebenarnya ia peduli. Seperti yang di lakukannya pada adiknya dan padanya sekarang ini. Jisoo merasa lega, karena sepertinya anak Presiden itu tidak sedingin dan cuek yang ia kira.

To be continued

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 04, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FF SEOKSOO/PENGAWALWhere stories live. Discover now