Your KIDS name : Kim Bada – Kim Haneul (Saudari Kembar, Usia: 2 Tahun)
--
Wooseok berjalan pelan-pelan terlihat seperti mengendap ke arah dapur. Membuka kulkas dan mengambil botol air dingin. Ia membuka penutupnya dan meneguk satu tegukan penuh. Terlihat wajah lelah terpampang nyata tanda sudah seharian ia tidak memiliki sedikitpun waktu untuk beristirahat. Wooseok mengambil ponsel yang ada di saku celananya dan melihat ada tanda panggilan masuk, dirimu, istrinya.
"Ya sayang?" sapa Wooseok pertama kali.
Dirimu mendengar suara lelahnya langsung bereaksi, "Sudah turun berapa kilogram?" ledekmu.
Minyuk sedikit tertawa, "Sepuluh?"
"Aigoo.. Aku tidak sabar melihat badanmu. Pasti tulang rusukmu terlihat, kan?"
"Yeah~ Mereka tidak henti mengajakku bermain rumah-rumahan. Itulah sebabnya aku tidak begitu setuju kita membelikan mereka tenda kecil itu, sayang. Aku di paksa menjadi kuda~"
Dirimu tertawa. Kau bisa membayangkan bagaimana Wooseok dan kedua anak kembar perempuan kalian yang sangat enerjik itu mampu membuat orang paling enerjik lainnya—kau tentu masih meyakini kalau suamimu sangat enerjik—harus puas menjadi kuda-kudaan.
"Apa mereka sedang tidur?"
"Ya.. Hmm, kapan kau pulang? Aku sangat merindukanmu," ucapnya manja.
Dirimu sedikit tertawa, "Besok. Aku akan take off pukul 6 pagi. Aku juga merindukanmu, sayang."
"Appa!" suara Haneul terdengar.
Wooseok langsung meletakkan botol yang semula masih ia pegang di meja makan, "Sayang, Haneul bangun," Wooseok berbisik.
"Benarkah?" tanyamu antusias. Bagaimanapun, kau juga sangat merindukan si kembar.
"Facetime?" tawar Wooseok.
"Ya!"
Panggilan kalian terputus sesaat, hal ini dimanfaatkan oleh Wooseok untuk segera berlari ke arah kamar, "Haneul-a.... Omma akan menelepon kita..." Wooseok berbisik antusias di sela lari kecilnya.
Wooseok mendapati Haneul sudah berdiri dengan baju terangkat ke atas. Wooseok tertawa melihat keadaan putri kecilnya itu, "Aigoo putriku... Kenapa kau bangun sayang?"
Haneul langsung memeluk Wooseok saat ayahnya tersebut sudah sejajar dengannya. Wooseok menghujani pipi Haneul dengan kecupan gemas.
Wooseok melihat jam dinding. Pukul 2 siang, "Kau tahu ya kalau omma menelepon?"
Haneul mengangguk asal, Wooseok tertawa, "Onni masih tidur, sayang."
Haneul menggeleng, ia melepaskan pelukannya pada Wooseok dan berjalan ke arah Bada, "Onni-ya~ Bangunnn," Haneul mengelus pipi Bada.
Bada langsung membuka matanya pelan. Langsung tersenyum, "Haneul-a, annyeong~"
Wooseok mendekati Bada dan menciumi pipi Bada, hampir sama seperti yang ia lakukan pada Haneul. Wooseok memang sangat menyukai saat-saat seperti ini. Kedua putri kembar kalian memang pantas dijuliki 'sleep and wake-up angel'. Sangat manis bila sedang tertidur dan bangun tidur.
Tak lama panggilan videocall masuk ke ponsel Wooseok. Dirimu.
"Annyeong, omma!" panggil Wooseok sambil mengarahkan layar dan kamera ke arah Bada dan Haneul.
Keduanya tertawa senang melihat wajahmu di layar, "Omma!"
Dirimu tertawa, "Bada-ya~ Haneul-a~ Kalian bermimpikah?"
Keduanya kompak menggeleng.
"Kalian tidak bermimpi?"
Kali ini keduanya kompak mengangguk.
Wooseok tertawa melihat kelakuan putrinya.
"Omma masih di Jepang?" tanya Bada.
"Iya sayang."
"Kapan omma pulang?" Haneul lanjut bertanya.
"Besok Bada, Haneul, Appa dan Omma akan tidur bersama. Besok omma sudah pulang, sayang," dirimu tersenyum melihat wajah Bada dan Haneul senang mendengar jawabanmu.
"Bilang pada omma, kalian suka masakan appa," Wooseok tiba-tiba mengubah topik pembicaraan.
"Tidak! Haneul lebih suka masakan omma," tegas Haneul sambil melipat kedua tangan di depan dada.
Wooseok geram dan menggigit bibir bawahnya, "Hei!"
Bada tertawa begitu juga denganmu.
"Sayang, soal makanan, aku pasti menang," jawabmu.
Wooseok tersenyum, "Sudah pasti, tapi tadi pagi Haneul bilang ia suka masakanku."
Haneul menunjukkan wajah lucu, Wooseok mencium pipi Haneul.
"Hahahaha sudahlah sayang," Wooseok mengangguk.
"Omma, janji ya besok sudah ada," ucap Bada.
Dirimu mengangguk mantab, "Iya anakku."
Dirimu terlihat melihat kearah kanan, berbicara sebentar sebelum kembali ke arah kamera, facetime.
"Omma harus kembali bekerja. Kalian baik-baik ya di sana. Jangan nakal dengan appa."
"Iya, omma~" sebut Haneul.
Layar kini hanya ada pada Wooseok.
"Kau jangan lupa makan ya, sayang," ucap Wooseok.
Dirimu mengangguk, "Kau juga, sayang."
Wooseok tersenyum. Ia mencium ke arah kamera, "Annyeong, sayang. Fighting!" Wooseok menunjukkan isyarat menyemangati.
"Fighting!"
Fin.
Nb.
Bada = Ocean / Lautan, Haneul = Sky / Awan.
YOU ARE READING
X1's Stories FLUFF to Mature 21+
FanfictionYAS! Finally.... Buku ketiga yang nekat banget mau aku buat HAHAHA Tentang X1, grup favorit keduaku.. Sesuai judulnya, simpel banget jadi ceritanya juga bakal simpel Kemungkinan akan ada mature stories tapi sebenernya mau fokus ke fluff, romance, at...