Chapter 01 - Reinkarnasi & Keluarga

7.8K 445 48
                                    

  God Realm.

  Seorang wanita cantik, berambut hijau muda tengah duduk bersimpuh di depan tiga kursi besar yang di duduki oleh dua pria dan satu wanita.

  Pria itu, yang duduk di kursi tengah, memegang tongkatnya dan mengentakkan ke lantai, dia berkata dengan sedikit kemarahan: “Dewi Leisyara, kenapa kau melanggar aturan alam?!” Ujar pria tersebut dengan kemarahan.

  Wanita itu, yang seorang Dewi bernama Leisyara tetap diam. Dia mengangkat sedikit kepalanya, “Mohon maaf atas kecerobohan saya, Dewa Penegak Hukum Pertama. Namun, walau saya melakukan kesalahan ini, saya tidak menyesal sedikit pun. Jiwa anak manusia ini entah kenapa sedikit menarik di banding tujuh miliar jiwa yang ada di Bumi dan triliunan dunia yang ada. Sebab itu, Saya mencoba menyisihkan jiwa ini dengan jutaan jiwa yang ada di seluruh Bumi. Bukan Saya pilih kasih, namun jiwa ini sepertinya memiliki kekuatan spiritual yang sangat kuat, dan itu membuatku tertarik. Jika Anda percaya, Anda dapat melihat sendiri jiwa tersebut.” Jawab Dewi Leisyara dengan serius.

  Dewa Penegak Hukum Pertama, Dewa Arlovēdis menghela nafas dan meredam kemarahannya. Dia mengesampingkan wajahnya dan melirik dua orang di sampingnya.

  Dewa Penegak Hukum Kedua, Dewi Tirtàris juga memberi kode. Dewi Tirtàris mengangguk. “Dewi Leisyara, perlihatkan jiwa yang kau maksud,” kata Dewi Tirtàris.

  Dewi Leisyara langsung membuka kedua telapak tangannya. Sebuah bola cahaya muncul di kedua tangannya. “Ini jiwa yang saya maksud, Anda bisa melihatnya, Dewa Penegak Hukum Kedua.” Setelah berkata demikian, bola cahaya itu terbang di udara.

  Ketiga Dewa Penegak Hukum itu mengamati cahaya berbentuk bola itu.

  “Hm ... jiwa ini terlihat biasa-biasa saja. Tidak ada yang spesial atau pun yang menarik dengannya. Jadi Dewi Leisyara, apa yang ingin kau lakukan selanjutnya setelah menyisihkan jiwa ini dengan triliunan jiwa?” Tanya Dewi Tirtàris dengan bingung.

  Senyum lebar muncul di wajah cantik Dewi Leisyara dan segara berkata: “Rencananya, Saya ingin menghidupkan kembali kehidupan jiwa ini di Dunia Exovier. Lebih tepatnya aku akan mereinkarnasikannya dengan kekuatan yang aku miliki. Apa kalian tidak setuju?" Tanya Dewi Leisyara dengan wajah memelas namun imut.

  Dewi Tirtàris terdiam, begitu juga dengan kedua Dewa di sampingnya. Mereka saling memandang, ada ekspresi keraguan di setiap masing-masing wajah. Mereka mengangguk.

  “Dewi Leisyara, apa kau tahu, jika kau melakukan reinkarnasi pada jiwa ini, ingatan yang di milikinya di dunia sebelumnya akan terhapus? Jiwa ini akan membentuk kepribadian lain di sana. Bahkan dengan kekuatanmu, kau hanya mempunyai tiga kali kesempatan untuk menggunakan kekuatan untuk menghidupkan kembali jiwa yang telah mati." Ujar Dewa Rizel, Dewa Penegak Hukum Ketiga.

  “Itu ... hal itu tergantung kemauan jiwa ini. Jika dia mempunyai kemauan keras, ingatan yang di milikinya tidak akan hilang. Aku juga tidak menyesal jika salah pilihan.”

  Ketiga Dewa Penegak Hukum terdiam lagi, “Baiklah. Terserah kau saja,” kata Dewi Tirtàris dengan kesal.

  Dewa Arlovēdis mengelus dagu mulusnya, “Dewi Leisyara, lakukan apa yang kau mau dengan jiwa ini. Namun jangan terlalu berlebih menggunakan kekuatanmu. Sekarang kau dapat pergi,” Dewa Arlovēdis berkata dengan senyuman tipis.

  “Terima kasih atas kemurahan hati kalian,” ucap Dewi Leisyara lalu berpaling dan pergi meninggalkan tempat itu.

  Setelah Dewi Leisyara pergi, keheningan terjadi di tempat itu.

Starting Reincarnation in Another Worlds & Become a Gods [DROP]Where stories live. Discover now