.Room 3.

6 5 0
                                    

"Altha,aku serius aku menyukaimu" Arsen berucap nada nya sudah mulai serius dari matanya tersorot bahwa kali ini Arsen memang serius.

Altha terkejut,pupil matanya melebar saat Arsen mengatakan itu dengan sungguh sungguh.

"Arsen,maafkan aku bukan aku bermaksud untuk menolakmu tapi aku sudah tahu semuanya Sen" Altha berucap dengan mata yang sudah akan meluncurkan airnya.

"Apa maksud kamu Altha?" Tanya Arsen.

"Aku tahu jika kamu mengidap penyakit kanker" Jawab Altha sambil meneteskan air matanya.

"Apakah terlihat jelas?bahkan saat aku sudah menyembunyikannya?" Arsen berbicara.

"Ya sungguh jelas,dengan kamu yang selalu terlihat lemas membuat aku dan yang lain pun curiga jika kamu kenapa kenapa,hingga pada saat itu aku mengikutimu ke rumah sakit," Altha.

*Flashback on*

Altha pov

Saat itu aku sedang berada di lapangan sekolah,sungguh saat itu aku sangat kesal karena Glen menjahiliku di kelas,ya Glen berhasil dalam tes nya dan berhasil masuk ke kelas ku,meski mengerjakan nya setengah hati tapi tetap saja dia salah satu siswa berprestasi.

Saat sedang melihat lihat sekeliling lapangan,aku melihat Arsen yang sedang jalan dengan memegangi kepalanya.Dia menuju gerbang sekolah aku tidak tahu,aku hanya penasaran ada apa dengannya apakah dia sakit?apakah dia pusing?aku sungguh tidak tahu aku sangat khawatir kepadanya.Aku terus membuntuti Arsen hingga Arsen memasuki rumah sakit spesialis kanker,aku terkejut tapi kenapa Arsen memasuki rumah sakit ini.

Saat aku terus membuntutinya dia memasuki sebuah ruangan dan mengobrol dengan seorang dokter,

"Sudah kubilang kamu butuh istirahat total Arsen" Kata seseorang dokter yang ada di dalam ruangan bersama Arsen.

"Yaa,aku hanya ingin menikmati masa sekolahku sebelum aku benar benar tidak bisa lagi merasakannya dokter" Tanggap Arsen.

"Kesehatanmu memburuk Arsen,kanker dalam tubuhmu sudah menjalar keseluruh tubuh" Dokter itu berucap lagi.

Arsen hanya diam.

Tanpa disadari diluar pintu ruangan ini Altha meneteskan air matanya.
Kenapa?kenapa Arsen tidak pernah memberitahunya tentang penyakit yang Arsen derita.
Setelah itu Altha bergegas keluar karena dia tidak tahan lagi menahan tangisnya.






*Flashback off*

"Kau bahkan tidak memberitahu Lucas,dia sahabatmu sendiri Arsen" Altha berucap.

"Kau bahkan tidak tahu Altha,aku sangat takut dengan keadaanku saat ini.Aku sungguh tidak ingin melihat kalian menangisi ku" Jawab Arsen sambil menahan air matanya.

"Lalu apa maksud mu menyatakan perasaan kepadaku saat keadaanmu seperti ini?" Tanya Altha sambil menatap Arsen.

"Aku hanya ingin mengatakan yang sejujurnya" Jawab Arsen.

"Jika kamu mati setelah aku jatuh cinta padamu,apa yang harus aku lakukan?bukankah akan menyedihkan jika aku selalu menangis karena patah hati dan memikirkanmu selama sisa hidupku, bukankah begitu?" Altha berucap.

Sungguh jika kalian berada di posisi Arsen kalian akan merasa kesal,kenapa penyakit ini datang disaat yang tidak tepat.Arsen sungguh mencintai Altha,Altha lah cinta pertama dalam hidupnya.

Arsen tidak menjawab kata kata Altha,dia hanya membiarkan Altha berbicara lagi.

"Aku ada kelas akademi dan aku sudah terlambat,sampai jumpa" Ucap Altha lalu pergi meninggalkan kelas.

Saat Altha berada di depan pintu kelas,

"Hei....." Arsen setengah berteriak kepada Altha.

"Lalu apakah kamu mencintaiku?" Tanya Arsen kepada Altha.

"Aku mencintaimu" Jawab Altha tanpa membalikkan badannya menghadap Arsen,lalu pergi keluar kelas meninggalkan Arsen yang senang namun tidak bisa berbuat apapun karena hidupnya pun tidak tahu akan bertahan sampai kapan.












                      🌻🌻🌻🌻🌻🌻

                                   ●

                                   ●

                                   ●




















Hai semua.....
Hampir end nih^^
Bukan mksd dikit sih karena ini juga termasuk tugas sekolahku dan deadline nya besok uwu:v cape aku nyari inspirasinya parah sih wkwk:v

Oke next gaidd
See you and xoxo♡

"G O O D B Y E SUMMER" [OneBora]✔ (END)Where stories live. Discover now