(51) akhir dari segalanya

4.6K 674 33
                                    

Penyesalan adalah hal paling bodoh yang pernah dirasakan oleh manusia.

Menyesali semua yang terjadi di dalam hidup adalah kodrat seorang manusia. Bagaimanapun cerita hidupnya, selalu ada hal yang disesali.

Karena sifat dasar manusia adalah ketidak puasan dan rasa ingin tahu yang tinggi membuat manusia tumbuh menjadi makhluk ciptaan Tuhan yang paling egois di muka bumi ini.

Namun apakah kalian tahu dimana letak kebodohan dari rasa penyesalan itu?

Ketika kita tahu jika perbuatan itu akan menimbulkan rasa penyesalan namun kita memilih acuh dan lebih memilih untuk mendengarkan bisikan egois sesaat.

Penyesalan itu selalu datang terakhir bukan?

Tentu saja karena jika tidak begitu maka tidak akan ada yang namanya belajar dari pengalaman hidup.

*****
Awan hitam mulai menaungi langit Azores, petir menyambar dan angin berhembus dengan kencang bahkan nyaris menerbangkan pepohonan dan bangunan-bangunan di sana.

Dari dalam tanah terdengar suara geraman yang mampu membuat bulu kuduk siapa saja yang mendengarnya langsung berdiri.

"A-apa?" Hoseok membelalakkan matanya saat merasakan sebuah kekuatan yang sangat gelap dari tanah yang dipijakinya.

Dia jatuh berlutut dan menatap kosong ke arah tanah. "Hoseok-ah?" Namjoon menatap khawatir sahabatnya itu.

"Kita dalam masalah besar" Lirihnya.

Namjoon mengerutkan dahinya tidak mengerti.

Tiba-tiba tanah berguncang dan dari dalam tanah munculah sesosok yang sangat mengerikan.

Dia memiliki rupa layaknya seekor naga, lengkap dengan cakar dan gigi taring yang menyembul keluar dari mulutnya yang berlendir.

Kedua matanya berwarna merah dan dari hidungnya keluar asap panas serta ukuran tubuh yang bahkan lebih besar dari ukuran bangunan istana yang berada di sebelahnya.

"Oh man! Are you kidding me?" Namjoon terperangah menatap monster di hadapannya. Bahkan tubuhnya tidak dapat di bandingkan dengan cakar-cakar raksasa itu.

"Tuanku" Marent segera bersujud di hadapan monster itu.

Monster itu menatap Marent dengan mata yang memicing.

"Akhirnya aku dapat terbebas dari segel sialan itu" Suara makhluk itu bergema, membuat monster-monster lain yang berada di sana bergetar ketakutan, bahkan beberapa dari mereka sudah meringkuk berusaha menyembunyikan diri mereka dari makhluk mengerikan itu.

"Benar Tuanku, sekarang nikmatilah persembahanku untukmu" Marent bangkit dan kemudian menunjuk Taehyung bersama dengan ke enam sahabatnya.

"Aku membawakanmu keturunan terakhir dari pria yang telah menyegelmu" Ujar Marent.

Taehyung menyeringit, dia pernah melihat makhluk itu tetapi di mana?

Apakah mimpi-mimpinya mengenai makhluk mengerikan itu adalah sosok yang berada di hadapannya saat ini?

Makhluk itu menatap Taehyung dan kemudian mendengus mengeluarkan uap dari kedua lubang hidungnya.

"Kau memang mirip dengannya, tetapi aku tidak akan kalah lagi. Aku akan menghancurkan kalian semua" Makhluk itu mengaum dengan keras dan kemudian menyemburkan api dari mulutnya ke arah Taehyung.

"Tae!"

Sebuah bola api raksasa berhasil menahan semburan api itu. Di hadapan Taehyung telah berdiri Jungkook yang tengah menghalau serangan lainnya yang masih terus mengarah kepada Taehyung.

BTS Elemental : The Lost Power [COMPLETE]Where stories live. Discover now