Sandra datang lebih pagi karena ada rapat pagi ini.
"Selamat pagi tuan!"ucap Sandra. Ash... Rino harus terbiasa dengan sifat Sandra mulai sekarang.
"Lo bisa pasangin gue dasi nggak?" ucap Rino.
"Baik tuan"ucap Sandra lalu mengambil alih dasi ditangan Rino.Sandra harus sedikit berjinjit karena Rino terlalu tinggi baginya.
Rino yang tau Sandra kesusahan lalu segera memeluk pinggang Sandra supaya dia tak terjatuh.
"Tu-tuan"ucap Sandra gugup karena ini pertama kalinya dia dekat dengan cowo selain ayah dan kakaknya.
"Biar lo nggak jatuh"ucap Rino. Sandra mengangguk lalu mulai merangkaikan dasi dileher Rino dengan teliti."Aduh kenapa gue jadi gagap sih?! Malu maluin banget! Dan kenapa jantung gue kayak lagi lari maraton gini? Apa gue punya penyakit jantung?"batin Sandra.
"Tenangin diri lo Rino dari dulu harusnya lo terbiasa deket sama cewe jadi nggak gugup gini!"batin Rino.
Rino terus menatap wajah Sandra, Sandra selesai lalu mendongak dan matanya bertemu dengan mata Rino.
Brakk....
Pintu ruangan Rino dibuka secara kasar dan itu ulah dari sahabatnya Steven.
Steven melotot tak percaya yang ada didepan matanya sekarang.
"RINO!"teriak Steven.
"Apaan sih lo? Selalu aja bikin keributan kalo kesini dan nggak usah teriak gue nggak tuli kali!"ucap Rino melepaskan pelukannya pada Sandra.Aw! dipeluk mau juga kali!
Haha...
Maaf kalo gaje
Jangan lupa tinggalkan jejak

YOU ARE READING
ARRINO {#LEONAGARA2} (END)
Romancesquel ARESSA Udah selesai! Part masih lengkap! "Johan siapa dia?"ucap Rino. "Sekertaris baru anda tuan"ucap Johan. "Apa?! Yang benar saja anda saya pecat!"ucap Rino membuat Johan dan sang wanita melongo. "Tu-"ucap Johan terpotong. Karena wanita itu...