Nanti saja, saat kamu sudah berdebar cuma buatku.

157 15 11
                                    


"Kenapa tadi kamu ndusel-ndusel Yohan terus, sih," Seungyoun berkata sambil menatap Hangyul lekat setelah memaksa yang lebih muda itu berbaring di sampingnya. Tadinya Hangyul sudah mau menghindar, bertolak ke arah kamar Yohan, tapi Seungyoun langsung menarik tangannya, membuat mereka saling berhadapan seperti sekarang ini.

"Kenapa? Yohan gemesin. Aku sayang dia," jawab Hangyul sekenanya. Tidak tahukah Cho Seungyoun bahwa Hangyul kesal padanya saat ini?

"Iya, tapi kamu lebih sayang Hyung," Seungyoun menekankan, dengan satu tangan membawa Hangyul makin mendekat, nyaris mendekapnya. Tapi Hangyul menahan batas di antara mereka dengan meletakkan kedua tangan di depan dada. Sialan, Cho Seungyoun. Kau memang brengsek.

"Trus kenapa? Toh perasaanku sepihak. Lagipula Hyung bukan satu-satunya orang yang kusayang. Sama kayak Hyung, aku juga bisa kemana-mana."

Alih-alih menjawab, Seungyoun justru mendekatkan wajahnya. Tersenyum miring seakan berkata: yakin-kau-bisa-melakukannya-setelah-kucium-seperti-ini dan mencium Hangyul. Awalnya Cuma kecupan, tapi berubah menjadi lumatan kasar yang dibalas pasif oleh Hangyul. Seungyoun sedikit kesal. Biasanya, jika sedang cemburu seperti ini, Hangyul selalu luluh jika dicium. Tapi kenapa kali ini rekan sekamarnya diam saja? Setengah tersulut kekecewaan, Seungyoun semakin liar menjarah leher dan bahu Hangyul, persetan dengan manajer yang selalu memperingkatkannya untuk tidak memberikan jejak yang terlalu kentara pada laki-laki menggemaskan itu (yep, demi kepantasan Hangyul dengan konstum-kostum terbukanya). Seharusnya Seungyoun mendengar erangan, tapi tidak. Hanya sunyi dan suara-suara yang ia ciptakan sendiri dari kecupan-kecupan panas. Merasa tidak mendapatkan respon, Seungyoun menghentikan aktivitasnya, menatap Hangyul bertanya-tanya.

"Gimana rasanya menciumku, Hyung?"justru kini Hangyul yang bertanya, matanya sendu. Seungyoun mengerjap kikuk, tidak mempersiapkan diri menghadapi pertanyaan semacam itu. Tapi baiklah, Hangyulnya sedang cemburu, jadi Seungyoun akan mengikuti permainannya.

"Enak, aku suka. Kamu candu."

"Kamu berdebar?"tuntut Hangyul lagi. Matanya masih mengunci pandangan Seungyoun, tapi tidak hangat dan mendamba seperti biasa. Mata itu terlihat.. lelah?

"Iya."

"Kalau sama Wooseok-hyung? Seungwoo-hyung? Sejin-hyung? Kamu berdebar juga?"

Ha? Haruskah ia menjawabnya?

"Ya iyalah. Mana ada orang berciuman tidak berdebar," Seungyoun akhirnya mengalah. Ia merasa jika tidak menjawab, Hangyul akan benar-benar marah dan menolak disentuh samasekali.

Hangyul menghela napas, melepaskan pelukan erat Seungyoun. Ia duduk, menatap Seungyoun lembut, mengelus rambut hyung kesayangannya itu lalu berkata.

"Hyung, kembalilah padaku saat kamu merasa hanya aku satu-satunya yang buat kamu berdebar. Sebelum itu, biar aku juga belajar mencari debaran lain, sama yang lain. Aku juga mau bersenang-senang, bukan cuma kamu."

Setelahnya, Hangyul pergi. Seungyoun tahu benar arah mana yang Hangyul tuju. Yohan.

Seungyoun tergugu di tempat, berusaha memahami arti semua perlakuan Hangyul padanya kali ini. Hangyul yang diam, Hangyul yang cemburu, Hangyul yang menolak ciumannya, Hangyul yang meninggalkannya, Hangyul dengan kata-katanya. Menyadari semua itu, Seungyoun tersenyum getir, mengusak rambutnya kasar dan tertawa bodoh. Cho Seungyoun memang brengsek, kan, Lee Hangyul? Itu yang dikatakan hatinya. Tapi sebaliknya, Seungyoun justru berteriak keras hingga seisi dorm bisa mendengar.

"Boleh saja. Tapi jangan lupa, kamu harus tetap mengurusku, Lee Hangyul. Dari bangun tidur sampai mandiku!"


iyaaa...aku tahuuu. aku tahu Seungyoun aslinya manis, tsundere, cengeng dan penyayang. he, actually won't do that to Hangyul. tapi aku banyak terpengarus sama writernim lain yang selalu bikin Seungyoun jadi brengsek wkwkwk. Tapi aslinya aku sayang banget kok sama dia tenang ajaa. ini cuma protes halus buat Seungyul momen yang makin menipis

makasih banget sekali lagi buat yang mampir baca hehe...

 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 13, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Oneshots SeungyulWhere stories live. Discover now