Malam ini, petir menggetarkan batinku
Hujan turun deras melewati pipi
Mimpi akan esok bagai patok, dipagar di dalamnya dengan bengkok.Kadang kita banyak bicara tentang mimpi, hingga lupa pada sepi yang sewaktu datang mengambil diri.
Bagiamana mungkin bisa bermimpi, taktala batin dikoyak beringas,
Bagaimana bisa tentram, sedang hari diringkus duka, dibelokannya pada belantara.Siapa yang bisa berdamai,
Siapa yang membuat ramai,
Perkara yang dijamunya sendiri.
Di teguknya sendiri
Di salahinya sendiriBiarlah gas bertemu dengan apinya, meledak! atau terus merambat walau terbakar!
.
***
YOU ARE READING
Hujan Kata
Poetry[Puisi] Berjuta huruf jatuh dari setiap jiwa, lalu dikumpulkan bersama turunnya hujan. ×××××××××××××××××××××