3

329 54 152
                                    

A/n: Sangat disarankan mempersiapkan mentalnya lahir batin sebelum baca chapter ini yaa.. Kalau perlu tissue skalian. Kalo sekiranya hatinya kurang kuat, skip aja chapter ini, demi kesehatan. Tempat/lokasi/situasi bacanya juga perlu diperhatiin, jangan sampe org yg disekitar kalian ngiranya kalian abis berantem ato diputusin pasangannya. 😉😁✌🙇

****************************************

Seungri POV

Hari ini adalah hari yang telah ditunggu-tunggu oleh seluruh keluargaku. Hari pernikahanku dengan seorang yeoja cantik dan baik bernama Yoo Hye Won. Ibuku sangat menyukainya. Hingga memaksaku untuk segera menikahinya.

Sebenarnya awal pertemuan kami juga tak disengaja. Dia adalah teman dari salah satu temanku. Seperti kebanyakan para teman-teman wanitaku yang lain, awalnya aku hanya bermain-main dengannya. Bukan hal baru dijagat tanah industri hiburan jika aku dikenal sebagai seorang yang playboy.

Entah bagaimana aku merasa sosok Hye Won dimataku sangatlah berbeda. Dan itulah yang membuatku tertarik padanya. Hari demi hari kami lalui dengan mengobrol-ngobrol ringan sampai menumbuhkan rasa nyaman dihatiku. Aku merasa banyak kecocokan diantara kami berdua. Sampai akhirnya aku mencoba memulai suatu hubungan khusus dengannya. Sengaja aku tak begitu mengumbar kemesraan kami selain karena aku tak ingin seseorang mengetahuinya terlebih dahulu, aku mungkin juga masih belum memiliki keyakinan tentang hubunganku dan Hye Won ini mau seperti apa. Main-main seperti sebelum-sebelumnya atau bagaimana. Entahlah... Hatiku terus mengatakan bahwa aku memiliki hati yang harus terus kujaga. Mungkin karena itulah mengapa hatiku selalu memperingati diriku sendiri bahwa aku tak ingin menyakitinya dan apa yang aku lakukan ini salah terhadapnya. Tapi disisi lain hatiku berontak selalu meneriakkan pada logikaku bahwa kami tak memiliki ikatan apapun yang harus membuatku merasa bersalah tentang hubunganku dan Hye Won. Lagi pula kami sama-sama namja, mau dibawa kemana memangnya hubungan seperti itu.

Terus saja hatiku bergelut dengan pro dan kontra sampai akhirnya orang tuaku mengetahui hubunganku dengan Hye Won ini. Terutama ibuku, tanpa sepengetahuanku beliau sudah menyelidiki latar belakang Hye Won. Dari situlah, ibu memaksaku untuk segera menikahinya. Dengan berderai air mata dia menjelaskan keinginannya.

"Nak, semua orang tua pasti menginginkan anaknya bisa hidup bahagia. Begitu juga ibu. Ibu hanya ingin yang terbaik untukmu. Dan ibu yakin Hye Won adalah wanita yang tepat untuk mendampingimu. Ibu yakin dia mampu menjadi istri dan ibu yang baik untukmu dan anak-anakmu kelak.

Nak, kami, ibu dan ayahmu sudah tua. Umur kami tidaklah panjang. Kami ingin segera menimang cucu sebelum kami dipanggil. Hanna adikmu masih sekolah, perjalanan masa depannya masihlah panjang, kami tak tahu sanggupkah umur kami menunggunya sampai waktu itu tiba. Disini harapan kami untuk mewujudkan impian kami ini hanyalah kamu. Kami harap kamu bersedia mempertimbangkannya..."

Anak mana sih yang tidak merasa trenyuh ketika mendengar permohonan orang tuanya seperti itu??

Begitu pun denganku. Berdasar dari itu dan perasaan yang saat ini kumiliki pada Hye Won juga pertimbangan norma sosial, aku mulai membulatkan tekadku mengambil keputusan. Aku tahu keputusanku ini pastinya akan sangat menyakitkan seseorang yang selama belasan tahun ini bersamaku, mendampingiku dalam suka duka, berkorban dan memberi segalanya untukku. Memang tidak mudah dan tidak adil. Tapi inilah keputusanku. Ku enyahkan segala pikiranku yang semakin semrawut. Semoga aku tak salah langkah.

Ku langkahkan kakiku mantap menuju altar. Berdiri diam menunggu wanita pujaanku. Aku tak berani mengedarkan pandanganku ke jajaran para tamu.

Kenapa??

Mungkin karena aku takut menemukannya disana. Atau mungkin aku takut melihat wajah terlukanya. Karena bagaimanapun kami sudah hidup bersama sekian lamanya. Naif jika sampai aku tak memiliki perasaan untuknya. Tapi hatiku tak bisa berbohong bahwa aku membutuhkan kehadirannya saat ini. Kehadirannya adalah sumber kekuatan bagiku. Egois memang. 

Love Story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang