Bagian 1

1 0 0
                                    

Hari ini kulewati dengan suram. Serasa kehidupanku selama ini tidak ada artinya. Aku selalu dicampakkan, tidak dihargai, dan tidak pernah diperhatikan. Meskipun aku berusaha untuk tampil terbaik dan menawan, berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja karena Allah, namun hal buruk yang terus datang menghantuiku. Seolah masa bodoh dengan perubahanku saat ini, setan terus membisikiku bahwa tidak ada hal yang perlu dibanggakan dalam hidupmu. Iya, dia mengatakan bahwa kamu adalah orang yang semakin buruk dan buruk, dan mengatakan bahwa orang akan mencaci mu dan meremehkanmu, maka untuk apa kamu bekerja keras terus menerus. Kenapa kamu terus memperjuangkan hijrahmu, Allah tidak akan mengampunimu karena apa yang kamu lakukan itu..., keterlaluan!

Semua itu dimulai dari Kelas XII SMA. Semenjak aku mulai penasaran apa itu pornografi. Aku membukanya perlahan demi perlahan, sedikit demi sedikit. Yang awalnya cerita jadi gambar yang berlanjut kepada video. Yang awalnya baju model berubah menjadi bikini dan kemudian..., ahhhh, gak perlu dijelaskan ah. Itu dosa tahu...

Semua itu semakin menjadi saat kekasih hatiku ternyata tertambatkan kepada pria lain. Demi untuk melupakannya dan menahan rasa sakit yang sangat terasa di dada, aku pun tanpa sadar mengintensifkan apa yang menurut orang lain itu..., salah. Maklum juga, saat itu aku pertama kalinya merasakan sakit hati yang sangat, sangat, dan sangat sakit ini. Sebelum akhirnya, aku menangis di tengah malam karena apa yang terjadi di hadapanku, saat itu.

Tetapi..., bukan berarti aku tidak berusaha untuk menghilangkannya. Dari memutuskan untuk berhijrah dan menemukan teman yang sholeh meskipun kata orang golongan mereka itu radikal, puasa, berolahraga, mendengarkan inspirator untuk menghilangkan rasa ini seperti mengetahui akibat dari candu pornografi dan cara mengalihkannya baik melalui pikiran perasaan, atau mungkin..., dengkul juga berperan. Tapi sayang, semua itu tidak berhasil. Aku terus merasa bersalah dan merasa bersalah. Setan terus membisikiku dengan pernyataan negatifnya tentang aku dan lingkunganku saat ini sehingga aku menyerah, sangat menyerah. Ya Allah!!! Aku menyerah. Apakah takdirku adalah seorang pecandu pornografi. Oh tidak, tidak, tidak....!!!!!

Kisah Seorang PecanduWhere stories live. Discover now