Bagian 3

1 0 0
                                    

Ahhh..., hari yang sangat melelahkan. Hari ini aku mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakkan. Dosenku tiba- tiba marah karena kelakuan teman- teman kelasku yang tidak mengingatkan beliau jika ada jadwal kuliah untuk mengajar kelas kami di Senin Pagi. Habis- habisan beliau marah sampai akhirnya aku pun mengalami depresi yang berat. Ahhh..., Kenapa sih dengan teman- temanku ini, teman- teman yang kurang ajar. Kok kelihatan banget gak niat kuliah. Ahhh..., sudahlah...!

Hasil tekanan yang diberikan padaku saat itu membuat aku mencari pelarian agar melupakan semua itu. Aku kembali kepada kebiasaan burukku sebelumnya, melihat video pornografi sambil bermastubasi. Ohhh..., enak rasanya. Perasaanku jadi lega. Aku pun mulai melupakan apa yang terjadi di kelasku, saat ini...

1 Jam aku mengurungkan diriku di kamarku hingga akhirnya aku mencapai klimaks, sesuatu yang paling dikejar dalam masturbasi ini. Setelah itu, lelah menghampiri. Lemas tubuh ini seakan aku tidak dapat bergerak kemana- mana. Rasa penyesalan pun datang lagi, dan janji untuk tidak mengulanginya pun terproklamirkan di dalam hati. Namun aku sudah tahu, paling jangka waktu 3 hari ya akan berulah kembali seperti ini. Komitmen yang muncul hanya pada saat menyesal saja. Setelah itu..., ya sudahlah!

Setelah itu aku mencoba membuka hp ku kembali. Kali ini untuk mengurangi penyesalanku, aku mencoba untuk membuka sesuatu yang dapat menenangkanku dan melupakan semua ini. Karena aku tahu, aku tidak pernah membutuhkan hal ini jadi lebih baik aku lupakan saja ini dan fokus untuk sesuatu yang lain. Aku mencoba searching berita online yang ada di HP-ku. Setelah membuka situsnya, aku terkejut ketika melihat berita- berita yang ada pada situs itu, semuanya didominasi oleh kasus- kasus seperti : pelecehan seksual, hamil di luar nikah, pemerkosaan, hubungan incest, dan lainnya yang menurutku sih..., mengerikan.

Kira- kira apa ya penyebabnya, apakah memang kejadian seperti ini banyak terjadi untuk saat ini? Atau memang karena aku yang sering menjelahahi konten haram itu? Entahlah aku tidak tahu, tetapi yang jelas semua itu semakin menjadikan aku frustasi. Aku merasa kehilangan jati diriku dan selalu bertanya pada diriku, siapa sih aku sebenarnya?

Namun disisi lain aku juga merasakan bahwa apapun yang mereka lakukan adalah suatu hal yang salah. Kalau kit abaca QS An- Nur ayat 32, aku menemukan kalau hal itu adalah hal yang paling keji..., iya sangat keji!

Meskipun aku adalah seorang yang tidak lepas dari pornografi, aku komitmen tidak akan membahas hal itu di depan teman- temanku meskipun teman- temanku memancing untuk membahas hal itu. Karena aku yakin, jangankan membahas hal seperti itu saja sudah gak beradab lagi, apalagi melakukan hal- hal yang sangat keji itu sangat tidak mungkin aku lakukan. Karena aku tahu, cinta yang seperti itu bukanlah cinta yang membahagiakan, tetapi cinta yang penuh nafsu yang akan perlahan menggerogoti diriku, sedikit demi sedikit, perlahan namun pasti, menjadikanku sebagai hewan buas dan ganas, iya hewan beneran lho bukan jadi- jadian...

Namun komitmen itu tidak cukup. Aku harus melakukan hal yang lainnya. Hal yang membuat aku lepas dari candu pornografiku. Hal yang membuat aku lepas dari nafsu yang tidak terkendali ini sehingga pada akhirnya aku bisa mengendalikannya. Hal yang bisa menumbuhkan cinta dan kasih sayang dari hatiku sehingga aku bahagia dengan itu dan tidak membutuhkan yang namanya pornografi dan masturbasi. Hal tersebut adalah...

MENIKAH... 

Kisah Seorang PecanduWhere stories live. Discover now