Bonus part!
Karena jika kau mencintai Seungyoun, kau juga dapat Hangyul... Dan Jinhyuk 🔞🔞🔞
...
Setelah malam panjang minggu lalu, Seungwoo menggalau. Tentu saja , setelah hari itu kedua Tuan Mudanya jadi super sibuk karena acara kampus mereka. Pulang malam langsung tidur, berangkat subuh, begitu terus. Seungwoo harus tidur lebih malam dan bangun lebih pagi jadinya karena kebutuhan dan keperluan mereka kan Seungwoo yang mengurus.
Tidak ada sentuhan lebih bagi Seungwoo dari keduanya. Apalagi dari Seungyoun, hanya sekedar pelukan dan kecupan didahi saat mau berangkat, dan kecupan di singkat dibibir sebelum tidur.
Seungwoo harusnya bahagia. Tapi sebal juga. Kadang-kadang ada masanya , berhubungan seperti ini, dia yang minta. Tapi sekarang mau minta pun rasanya kurang ajar dan tidak tega.
Apalagi tak jarang Seungyoun pulang dengan wajah super lelah atau tertekuk menahan amarah. Seungwoo hanya bisa jadi obat penenang saja, memberikan pelukan dan tepukan hangat.
.
.
."Sayang maaf ya. Aku dan Hangyul sepertinya harus menginap di sekre hari ini. Nanti ada Jinhyuk kesini untuk menemanimu"
Apa tidak ada yang lebih enak didengar pagi-pagi begini? Tangannya telaten memasukkan sarapan pada kotak bekal kakak beradik Lee lalu menggumam kecil, "Jangan marah dong Woo Hyung. Hari ini doang nginepnya. Besok ketemu lagi"
Seungwoo mengulum senyum lalu memasukkan kotak bekal tadi pada tas keduanya. "Aku mengerti. Hati-hati. Jangan ada yang ketinggalan ya"
Seungyoun mencium bibir Seungwoo sedikit lebih lama menyalurkan rasa rindu. Dan setelah itu keduanya pergi. Menyisakan Seungwoo yang menggerutu dalam hati.
Lee Jinhyuk adalah sepupu kakak beradik Lee yang sebaya dengan Seungyoun. Sebelum mengenal kakak beradik Lee ini, sebenarnya Seungwoo mengenal Jinhyuk terlebih dahulu, karena ayahnya adalah salah satu karyawan kakek Jinhyuk. Sesekali saat Seungwoo mengunjungi ayah, ia akan bertemu dengan Jinhyuk yang setelah pulang sekolah menemui kakeknya di kantor.
Karena sering bertemu dan seiring berjalannya waktu, mereka yang sering bertegur sapa, jadi teman.
Dan Jinhyuk adalah orang pertama yang tahu tentang Seungwoo yang menggantikan ibunya di kediaman adik kakak Lee.
Dan mengingat Jinhyuk sepupu mereka berdua , membuat Seungwoo terkekeh. Betapa sempit dunianya.
...
"Selamat datang Jinhyuk"
Lelaki tampan yang 80% kaki, 5% terlihat berwibawa, dan 15% dosa itu tersenyum sambil menenteng tas memasuki kediaman Seungyoun dan Hangyul. Rumah yang tidak terlalu besar tapi mewah itu selalu menjadi tempat yang menakjubkan bagi Jinhyuk."Hai Woo. Lama ga ketemu"
Seungwoo hanya tersenyum sambil mengangguk, tangannya mengambil tas Jinhyuk , dimasukkannya kedalam kamar tamu lalu kakinya cekatan mengambil satu nampan minuman dingin yang telah disiapkan sebelumnya untuk dihidangkan pada teman yang merangkap jadi sepupu majikannya juga.
"Hyuk, bukannya aku ga sopan atau apa, tapi cucian hari ini agak banyak, gapapa kan aku tinggal?"
Seungwoo menatap penuh tanya dan ragu pada Jinhyuk yang terlihat memainkan handphonenya , "santai aja woo. Aku gapapa kok, bisa nonton tv juga"
"Maaf ya Hyuk. Aku tinggal dulu"
Saat Seungwoo berjalan ke tempat laundry, sebenarnya mata Jinhyuk tak lepas menatapnya.