Jaehyun melepaskan pelukan taeyong dan menghapus air mata nya menggunakan kedua ibu jari miliknya.
"Jangan menangis, kamu tak pantas untuk menangis. Dimana senyummu? Tolong senyum didepanku" ucap jaehyun dengan mengusap pipi taeyong
"H-hyung, antarkan aku pulang" ucap taeyong dengan suara bergetar dan menggenggam erat seragam milik jaehyun
Jaehyun mengangguk dan langsung mengantarkan taeyong pulang sesuai permintaannya.
➰➰➰
Mobil milik jaehyun sudah memasuki komplek perumahan taeyong. Begitu sudah sampai di depan rumah taeyong, taeyong pun membuka pintu mobil dan berlari memeluk bunda nya yang sedang duduk di teras rumah.
Jaehyun yang melihat itupun, ia mengikuti taeyong dari belakang dan berhenti di depan gerbang rumah taeyong. Sesekali jaehyun menatap taeyong yang sedang menangis memeluk bundanya.
"Bunda" lagi lagi taeyong menangis sembari memeluk yoona
"Kenapa kamu menangis nak? Ada apa? Ada yang menyakitimu? Bilang sama bunda, cerita sekarang sama bunda" yoona menatap anaknya dengan sangat khawatir
Taeyong menggeleng cepat. Tetapi masih keadaan menangis dipelukan yoona.
Yoona melihat seseorang yang sedang berdiri di depan gerbang. Wajahnya sangat asing. Yoona berfikir, apakah dia yang menyakiti taeyong? Sampai sampai membuat taeyong menangis.
"Hey! Kau siapa? Beraninya kau menyakiti anakku!" Teriak yoona yang membuat jaehyun terkejut
Lantas, jaehyun mendekati yoona dan juga taeyong.
"Maaf tante, saya bukan yang menyakiti anak anda, saya hanya mengantarkan anak anda kerumah, sesuai permintaan dia" ucap jaehyun dengan tersenyum ke yoona
"D-ddia kak-kakak kk-kelas taeyong bundaa" taeyong melepaskan pelukan dan mengusap air matanya
"Ooh, maafkan tante sudah menuduh kamu" yoona menatap jaehyun dengan tersenyum
"Iya gapapa tan" - Jaehyun
"Biarkan bunda yang membuatkan minum untuk kalian berdua, duduk aja dulu, taeyong kamu jangan nangis lagi, nanti cerita sama bunda kenapa kamu bisa sampai kayak gini" yoona meninggalkan taeyong dan juga jaehyun yang sedang berdiri di teras rumah taeyong
Jaehyun menatap taeyong yang sedang terus menerus mengusap air matanya.
Dia seperti anak kecil yang ingin susu dari kedua gunung bundanya - jaehyun
"Te-terima kkk-kasih hyung" taeyong menatap jaehyun dengan bibir yang bergetar
Pria bertubuh jangkung itu mendekati taeyong dan menatap mata taeyong dengan tatapan yang susah untuk diartikan.
Jarak antara mereka berdua tidaklah jauh, dekat,dekat dan sangat dekat. Sampai sampai deru nafas jaehyun terasa di wajah taeyong.
"Hyung! Sadarlah! Apa yang akan kau lakukan kepadaku?!" Taeyong menjauh dari jaehyun
Pria itu hanya ter-kekeh karena melihat wajah taeyong yang sangat lucu. Jaehyun mencubit hidung taeyong sebentar.
"Janganlah menangis, kau seperti anak kecil!" Jaehyun tertawa
"Iya aku anak kecil! Dasar kulit badak!" Seru taeyong disertai dengan tertawa
"Bilang ke bunda kamu, aku pulang terlebih dahulu karena aku akan melaksanakan latihan basket" jaehyun menatap pintu rumah taeyong dan tersenyum
"Hey badak! Bundaku sedang membuatkan mu minuman" taeyong menatap jaehyun
"Lain kali saja jika aku mempunyai waktu untuk bermain dirumahmu" jaehyun melangkahkan kakinya meninggalkan halaman rumah taeyong
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Mesum [JAEYONG]
Teen Fiction[Romance] [Mature] [School] Taeyong menelusuri sekolah yang sangat asing baginya. ia baru saja pindah dari sekolahnya karena ingin melupakan masa lalunya yang membuat ia trauma. sampai suatu ketika Taeyong bertemu dengan seorang kakak kelas yang sel...