♕-6

292 40 23
                                    

❤️-Move on project

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️-Move on project

"Weh Lee Jinhyuk! Turun lo sekarang bangsat!" Teriak Byungchan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Weh Lee Jinhyuk! Turun lo sekarang bangsat!" Teriak Byungchan.

Byungchan yang biasanya sopan dan selalu memanggil aku kamu serta memanggil nama Jinhyuk dengan embel-embel "abang" jadi begitu

Kesal sekali rasanya Byungchan dikurung di rumah Seungwoo selama 3 harian ini

"Apasi? Ganggu banget. Kamu nggak sopa sama abang?" Balas Jinhyuk dengan ketus.

"Lo ngapainin gua? Lo langsung ngasih gua ke Seungwoo begitu aja tanpa tanya ke gua dulu. Anjing! Dengerin gua ya, meskipun lo abang gua bukan urusan lo ikut-ikutan sama hal kek gini!"

"Lo ngomong bisa baik-baikkan? Gua juga kasih lo ke Seungwoo biar lo nggak kesepian."

"Lo juga nggak bisa tanya ke gua baik-baik!? Mana yang katanya orang yang bakalan selalu jagain gua setiap saat!? Itu namanya lo udah jual gua ke orang lain, apasih tanggung jawab lo jadi kakak!?"

"Denger ya, chan. Kamu sekarang bukan anak kecil lagi. Bisakan gausah marah-marah sambil meraung-raung kek gini? Ke anak-anakan tau nggak?"

Byungchan menampar pipi abangnya sendiri sampai memar dan memerah.

Jinhyuk memegangi pipinya sambil meringgis tapi tetap menjawab "Abang tau Seungwoo terpaksa ngambil kamu karena dia masih sayang sama abang! Tapi abang pengen kamu nggak terus mikirin abang! Setidaknya Seungwoo bisa jaga kamu."

Byungchan menanggis sekencang-kencangnya yang dia bisa "Yaudah lo kalau nggak mau jagain gua lagi... PERGI! SANA BALIK KE ANAK SAMA ISTRI LO! GAUSAH DIRUMAH INI LAGI!"

"Ini rumah orang tua kita, bukan rumah kamu doang. Jangan egois."

"YA GUA BILANG PERGI YA PERGI!" Teriaknya.

"Oh... Yaudah kalau emang itu yang kamu mau."

Jinhyuk langsung mengambil beberapa tas besar yang ada di dalam kamarnya, rencananya untuk menjaga Byungchan selama sebulan pun gagal total

"Jangan harap gua balik lagi kesini. Jangan lupa, kunci pintu, matiin kompor kalau abis dipake, listrik dicabutin kalau udah dipake, jaga diri baik-baik ya. Abang sayang Byungchan."

Jinhyuk berkata demikian, lalu ia dengan lesunya keluar dari rumah itu.

Byungchan hanya bisa menanggis, kecewa berat dengan semuanya

Katanya Jinhyuk sayang sama Byungchan, tapi apa?

Byungchan nggak suka harus dikasih ke orang lain dengan paksaan, apalagi dengan Seungwoo.

...

Malam itu, Byungchan hanya menatap meja makan yang kosong, serta kesepian yang sangat abadi

Biasnya di meja ini Jinhyuk tertawa, membagikan ceritanya, bahkan pernah sampai menanggis karena cerita sedih dari Byungchan.

Byungchan rindu semuanya...

Kring...Kring...

Setelah Byungchan melihat ponselnya, dia hanya melihat ada panggilan dari nomor yang tidak pernah ia ketahui

Tapi dia hanya mengangkat dengan santainya

"Hallo? Ini Choi Byung-"

"Hallo Byungchan? Ini kak Wooseok."

"Oh..."

Heleh, Byungchan sebenernya males juga sama Wooseok.

Wooseok tuh yang udah rebut Jinhyuk terus yang ngejauhin Jinhyuk dari Byungchan. Begitu pikirnya

"Kakak udah denger semuanya dari abang kamu. Kalian habis bertengkar hebat kan?"

"Iya, tapi nggak ada apa-apa. Udah ya kak, ini udah malem banget aku ngantuk."

"Ya, kalau kamu mau tidur, tidur aja. Tapi kakak cuman mau saranin ke kamu."

"Saranin apaan?"

"Suka nggak suka sama Jinhyuk, kalian masih tetap keluarga. Jangan sampai kamu benci Jinhyuk ya, maksud dia supaya kamu bahagia sama Seungwoo. Kakak yakin suatu saat nanti kamu sama Seungwoo bakalan saling mencintai seperti dulu."

"Jangan lupa keluarga mau sebenci apapun bakalan selalu ada di hati kamu, abang kamu udah banyak berjasa. Jangan sampai kamu menyesal nggak sayang sama abang kamu. Dia abang yang berhasil bisa jaga kamu."

"Jangan jadi kayak kakak, bukan jadi abang yang baik malah abang yang buat kehidupan adek kakak dan keluarga kakak jadi hancur."

"Itu doang sih yang kakak mau omongin, semoga kamu pikirin lagi ya."

"Malam, Byungchan."

Wooseok menutup telefonnya secara sepihak...

Byungchan tertegun dengan perkataan yang barusan dia dengar.

Sepertinya memang Woosoek bukan orang yang biasa-biasa saja

Dari mulai saat Wooseok bercerita bagaimana keluarganya hancur karenannya, itu pasti karena Wooseok hamil diluar nikah bersama abangnya Byungchan sendiri

Baiklah, it's time to open you mind, Choi Byungchan

Mungkin ini saatnya Byungchan buat ninggalin yang lama, untuk membuka lembaran yang baru

Bersama Seungwoo...

❤️-See you on next episode

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️-See you on next episode

brotherzone ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang