10. Standar Item

2.2K 245 26
                                    

Blaaarr!!

Sebuah ledakan besar mengaum keras mengguncang seisi gurun pasir hingga jarak tertentu. Berkat sihir Dawn Star Arrow milik Veronica, terdapat sebuah lubang besar berdiameter sekitar 10 meter yang tercipta di hadapannya.

Memang daya hancurnya bisa dikatakan sangat besar, tentu kekuatan besar juga diiringi oleh risiko yang besar pula. Veronica jatuh terkulai lemas di atas pasir sekali lagi, kali ini karena kehabisan energi dan mana seusai menggunakan sihir terkuatnya. Meski begitu, ia nampak khawatir dan ketakutan.

   "A-apa tuan Clade baik-baik saja setelah menerima sihir sebesar itu?"

   "Hei, kau pikir siapa aku?"

Ketika mendengar suara yang ia kenali, Veronica terbelalak setengah mati. Di antara kepulan debu pasir yang ada di depannya, ia bisa melihat sosok Clade yang samar-samar. Berhubung Beastkin memang memiliki indera tajam baik di pendengaran, penglihatan, maupun penciuman, tidak perlu heran mengapa ia bisa melihat Clade dari balik kepulan debu pasir yang masih cukup tebal itu.

Setelah debu pasir menipis dan akhirnya menghilang, nampaklah Clade yang berdiri tanpa luka sedikitpun sambil memukul-mukul kecil pakaiannya yang kotor berkat debu pasir. Veronica tidak bisa mengatakan apapun lagi mengenai kekuatan Clade.

Walaupun sebenarnya Dawn Star Arrow merupakan salah satu dari Archangel Series yang notabenenya adalah sihir tingkat A, kekuatan Veronica jauh di bawah standar minimal pemain CSO untuk dapat menguasai sihir ini. Jika harus dibandingkan maka sihir Dawn Star Arrow yang baru saja dilepaskan Veronica tadi seperti sihir tingkat C dalam CSO.

Itu terlalu rendah bahkan untuk standar kekuatan dunia ini.

Clade menggelengkan kepalanya merasa kecewa dengan sihir tingkat A yang berasa seperti sihir tingkat C.

   "Tu-tuan Clade? A-a-anda baik-baik saja?"

   "Kau menghinaku atau apa? Serangan selemah itu takkan bisa menggoresku sedikitpun."

Sembari menjawab pertanyaan Veronica yang sekarang memucat, Clade menggaruk hidungnya membersihkan kotoran-kotoran di dalamnya. Walaupun sebenarnya Clade sudah cukup tahu mengenai standar kekuatan di dunia ini, tetap saja satu contoh dari Flare Burst milik Zarbeth itu bukanlah suatu hal yang bisa dijadikan bukti. Ia perlu beberapa bukti lain untuk menyimpulkannya.

Maka dari itu Clade menyuruh Veronica menyerangnya menggunakan serangan terkuat yang ia kuasai.

   "Kau kehilangan banyak tenaga berkat sihir itu, kan? Minumlah ramuan itu."

   "B-baik."

Veronica segera meminum Potion of Magic M yang diberikan oleh Clade sebelumnya, ia tak berani melawan perkataan Clade lebih banyak lagi mengingat perbedaan kekuatan dari keduanya sangatlah jauh. Setelah meminum Potion of Magic M, tubuh Veronica terasa bertenaga dan dirinya bisa bangkit berdiri seperti biasa—walau sebenarnya masih agak kelelahan.

Tak lama setelah itu Byakuya muncul di belakang Clade membawa 500 ekor monster dengan rata-rata level 80-90-an. Clade yang merasa senang itu mengusap dan memberikan pujian kepada Byakuya, lalu mengirimnya kembali ke alam dimensi tempat tinggal seluruh Pet-nya berada. Ia juga mengambil semua mayat monster yang dibawa Byakuya dan menaruhnya di dalam Storage.

Ada yang ingin ia coba dari mayat-mayat monster ini menggunakan Currency Conversion.

Setelah semuanya beres dan Veronica bisa berjalan normal lagi, mereka berdua kembali ke istana kerajaan menggunakan salah satu skill Clade yang mampu mempersingkat perjalanan melalui udara, Sky Stamp—sebuah skill yang mampu membuat pijakan di mana saja yang penggunanya inginkan ketika berada udara.

***

Sekarang Clade sedang berjalan-jalan di distrik perdagangan kota Alsahra. Kota ini terbagi menjadi lima distrik, yaitu distrik perumahan, distrik perdagangan, distrik militer, dan distrik istana dan keluarga bangsawan kerajaan. Namun saat ini ia tidak dipandang sebagai pelanggan biasa, itu karena sang putri bungsi kerajaan Hugalia—Veronica—mengikutinya dari belakang.

Itu membuat para pedagang dan pelanggan di sana nampak tegang.

   "Hmm... standar kekuatan dan kemampuan dunia ini memang jauh lebih rendah dari yang kuduga."

Selagi Clade melihat-lihat sambil menafsir sebuah pedang yang ia temukan di sebuah toko senjata, ia tak sengaja mencetuskan hal tersebut semudah memberikan penghinaan. Yah, walaupun bukan maksudnya menghina si pedagang, tapi tetap saja si pedagang ini merasa kesal.

Jika saja bukan karena Veronica yang berada di belakang Clade, mungkin pedagang itu sudah melabrak atau mengusir Clade sejak tadi.

   "Tu-tuan Clade, to-tolong jangan membandingkan barang dari dunia anda dengan barang di dunia ini. P-perbedaannya terlalu jauh."

   "Ya, aku sudah tahu itu."

Clade meletakkan pedang itu kembali ke raknya dan melihat-lihat barang lain menggunakan salah satu skillnya, Appraisal. Skill ini memungkinkan ia melihat status, kemampuan, dan kondisi suatu benda atau makhluk hidup. Untuk menggunakan skill ini secara beruntun Clade harus menunggu interval 5 detik terlebih dahulu—setidaknya itu yang harus ia lakukan ketika masih berupa CSO.

Di dunia ini sistem tersebut tidak begitu berlaku bagi Clade. Ia dapat menggunakan skill Appraisal terus menerus secara beruntun tanpa terikat interval cooldown skillnya. Bukan hanya itu, bahkan ia bisa mengerahkan Appraisal pada 10 benda atau makhluk hidup sekaligus yang mana tidak bisa dilakukan di dalam CSO.

Sejak saat itu Clade mulai bertanya-tanya, apakah sistem CSO dan dunia ini berbeda? Karena itulah ia melakukan banyak sekali eksperimen-eksperimen, terutama terhadap skill dan sihirnya.

Sampai saat ini ia sudah melakukan percobaan dengan sekitar 20% skill dan sihirnya dan hasil percobaan tersebut cast time dan cooldown yang harusnya menjadi batasan penggunaan sihir dan skill berkurang sebanyak lebih dari 75%-nya. Selain interval cast time dan cooldown, Clade juga menemukan berbagai variasi penggunaan dalam sihir dan skill.

Contohnya saja seperti Flame. Ketika masih di dalam CSO Flame hanyalah sihir yang membuat kobaran api kecil yang tidak menimbulkan damage berarti bagi lawan, tapi di tempat ini ia bisa membuat Flame menjadi berbagai bentuk dan daya serangnya cukup berbobot dibanding sebelumnya—setidaknya untuk lawan di dunia ini.

   "Pe-pelanggan yang terhormat, senjata seperti apakah yang anda inginkan?"

   "Tidak, aku hanya melihat-lihat. Tak ada senjata yang bisa memenuhi ekspetasiku di sini."

Si pedagang menjadi sangat geram dan murka mendengar pernyataan Clade.

   "Kau pikir kau ini siapa, hah?! Beraninya merendahkan tempaan seorang penempa senjata sepertiku! Biarpun di belakangmu terdapat tuan putri, harga diriku sebagai penempa tidak bisa terluka lebih dari ini!"

Clade mengangkat alisnya mendapat balasan dari si pedagang ini. Bukan karena ia tersinggung, tetapi ia salah menyimpulkan bahwa orang ini adalah penempa, bukan pedagang.

   "Maafkan aku, aku tak tahu kalau kau adalah penempanya."

   "Kau pikir maaf saja cukup?!"

   "Cukup? Aku tak pernah bermaksud merendahkan atau menghinamu, aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Aku tidak berniat meminta maaf atas perkataanku sebelumnya."

   "Berengsek! Apa sebenarnya yang kau inginkan?! Melihat mahakaryaku yang hanya kupajang setahun sekali?!"

   "Oh, boleh juga. Bisakah aku melihatnya?"

Si penempa itu bergegas pergi ke belakang untuk mengambil apa yang ia maksud sebagai mahakaryanya. Sementara penempa tersebut mengambil mahakaryanya, Clade meneruskan kegiatan melihat-lihatnya.

   "Tuan Clade, sebenarnya ia adalah Ramon Glaize, penempa terbaik di kerajaan ini."

   "Penempa terbaik? Sungguh?"

   "Aku tahu hal itu sangat berbeda di mata tuan Clade, tapi memang begitu kenyataannya."

Clade menghembuskan nafas beratnya sedikit dari hidungnya.

   "Kelihatannya aku harus benar-benar minta maaf dan memberi penjelasan untuknya."

Calamity SoulWhere stories live. Discover now