Dwadzieścia Dziesięć.

143 23 2
                                    


ᴅᴏɴ'ᴛ ʙᴇʟɪᴇᴠᴇ ᴍᴇ

__________________

Plester, topi bini, dan jaket longgar

Ada apa dengan Yoonbin?

Yeongue hanya berani melihat Yoonbin dari ambang pintu kelasnya, merasa khawatir terhadap kakak kelasnya yang membeli sesuatu di kantin

Tidak normal kan jika satu siswa memakai bini dan jaket longgar, wajah nya dihiasi beberapa plester pula. Bagaimana Yeongue memaksa otak nya berpikir positif bila kemarin Yoonbin dalam keadaan tidak menggunakan hal hal itu

"Udah, kalo lo kepo nanti dah ditanyain. Scene nanti cuma sebentar tapi bisa lo manfaatin buat tanya" Jeongwoo muncul disebelah Yeongue lantas pergi menuju kantin

___________________

Merasa sudah tidak ada anggota yang tersisa Yeongue akhirnya memberanikan diri bertanya

"Kak Yoonbin...gak papa kan?" Yoonbin menengok ke samping kanan, sudah mengira Yeongue akan bertanya

"Iya, saya baik baik aja" lantas Yoonbin menyampirkan ranselnya di bahu kiri

"Ayo pulang, kamu ngapain diem disitu?" Yoonbin berbalik didepan pintu

"Eh iya Kak" Yeongue cepat menyampirkan tas nya dan berlari kecil menyamai Yoonbin

Mereka berjalan dengan sunyi, berharap apa Yeongue? Yoonbin membuka percakapan? Mustahil

"Kak, saya duluan. Kalo ada apa apa saya bisa jadi pendengar yg baik kok"

Yeongue meninggalkan Yoonbin ditengah lorong sekolah, berlari mengejar bus sekolah

Setelah duduk di kursi favorit, Yeongue mulai bernapas dengan teratur. Tidak perlu berlari sebetulnya karena bus juga berangkat setelah bapak sopir selesai menikmati pop ice taro diseberang jalan

Lebam itu, lebam di leher dan pergelangan tangan Yoonbin mengacaukan isi pikiran Yeongue. Apakah mimpinya benar benar menjadi kenyataan?

Mengapa Yoonbin berkata baik baik saja jika keadaannya tidak begitu?

______________________

Sudah satu minggu 2 hari Yeongue tidak melihat Yoonbin, kecuali ketika proses membuat short film itu. Empat  hari yang lalu syuting sudah selesai, walau Yeongue merupakan inti tapi keberadaanya tidak terlalu diperlukan toh dia sering dipanggil ketika acara bebersih saja akhir akhir ini

Hari kedua di minggu ini Yoonbin telah menampakkan diri. Tanpa bini tanpa plester dan tanpa jaket longgar abu abu. Semua itu digantikan kaki kiri Yoonbin yang diseret terkadang

Yeongue memutuskan menghampiri Yoonbin yang duduk diteras kelas dekat kantin, bersama Kak Jihoon. Lama sekali rasanya dia tidak menyapa Kak Jihoon manis sayangnya Yoonbin. Mereka imut sekali jika diperhatikan

"Halo Kak Jihoon" Yeongue duduk disebelah kiri Jihoon, melambaikan tangan dan tersenyum manis

"Eh? Hai Yeongue. Aduh kamu lama gak ketemu kok tambah lucu sih" Jihoon berseru bahagia, mencubit pipi Yeongue

Yoonbin mengangkat alis kanannya tidak sadar

"Saya gak disapa?"

Yeongue terkseiap, yakin nih Yoonbin ngomong sama Yeongue? Padahal kemarin kemarin keliatan dikit langsung balik arah

You Know? [Ha Yoonbin × Kim Yeongue] Where stories live. Discover now