Tomboy Girl And Artist [Collab Story]【COMPLETED】

《 E N A M 》

Pagi datang, begitu juga sinar matahari yang melewati jendela dan membangunkan Yuri. Yuri membuka mata nya sambil berusaha mengubah posisi nya menjadi posisi duduk.

"Hoamm..." Yuri menguap. Karena hari ini (sabtu) masih hari libur, jadi Yuri memustuskan untuk keluar kamar dan apakah Jungkook sudah bangun atau belum.

Tapi, dia mengurungkan niat nya. Sebaiknya, aku siap siap dulu deh. Nanti takut nya terlambat sarapan. Yuri baru saja hendak berbalik ke arah kamar nya kalau saja Jungkook tidak mengagetkan nya.

"Woah... Astaga, yang benar saja. Kau hampir membuat jantung ku copot." Yuri menjadi kaget ditambah dengan perasaan jengkel karena perbuatan Jungkook kepada nya.

"Maafkan aku. Tapi, apa yang ingin kau lakukan di depan kamar ku?" Pertanyaan Jungkook seperti membuat Yuri tiba tiba ketar ketir sendiri.

Yuri menjawab dengan asal asalan karena buru buru ingin masuk ke kamarnya, "Em... itu... tadi aku pikir kau masih tidur, jadi aku berniat membangunkan mu. Eh, pas sampe depan kamar mu, aku tidak melihat mu. Jadi ku pikir mungkin kau sedang mandi. Jadi,.."

"Jadi, kau berniat kembali ke kamar mu, lalu aku tiba tiba ada dibelakang mu dan membuat mu kaget. Begitu?" Jungkook melanjutkan perkataan Yuri.

"I-iya, seperti itu. Boleh aku kembali ke kamar ku?" Tanya Yuri. Dia seperti ingin berteriak sekarang. Tapi, dia tau ini bukan saat yang tepat untuk berteriak.

"Oh, tentu. Silahkan" ucap Jungkook dengan santai.

"Makasih" Yuri dengan segera memasuki kamar nya dan mengunci pintu dari dalam. "Hah.....hah......hah.......hah......" Yuri menarik napas seperti habis berlarian jauh karena dikejar hantu. "Ya ampun. Aku hampir mati tadi cuman karena kaget." Yuri menenangkan diri nya sejenak.

Setelah lebih tenang, Yuri pun beranjak ke kamar mandi dan bersiap siap. Diluar, Jungkook hanya bisa tertawa saja melihat tingkah nya. "Lucu" guman nya kemudian pergi.

Beberapa menit kemudian, Yuri sudah siap. Doa lalu turun ke bawah untuk sarapan. Saat ingin duduk, Yuri menyadari 1 hal yang aneh. "Jungkook" panggil nya.

"Ya?" Yang bersangkutan pun menoleh. "Apa kau tidak ada baju lain. Masa dari kemarin baju mu yang ini saja?" Yuri memperhatikan dari kepala sampai ke sepatu. Iya juga, sih. Jungkook dari kemarin tidak mengganti baju nya sama sekali.

"Oh, aku lupa bilang" ucap nya polos.

"Lupa bilang apa?"

"Aku lupa bilang kepada mu kalau, aku hanya membawa baju ini dari kemarin dan tidak sempat membawa baju lain." Jungkook mengatakan hal itu dengan santai.

Mata Yuri terbelalak tak percaya. "Astaga, kenapa kau tidak bilang dari kemarin? Ya ampun. Ya sudah, ikut aku. Aku tau toko yang menjual baju yang cocok untuk mu."

"Baiklah." Jungkook mengikuti langkah Yuri ke arah garasi.

"Memang nya kau mau membawa ku kemana?"

"Tenang saja. Kau akan suka dengan gaya fashion disana. Percayalah."

"Hei, memang nya kau bisa bawa mobil?" Jungkook meragukan Yuri yang terlihat seperti  anak SMA.

"Aku memang terlihat seperti anak sma. Tapi aku sudah berumur 17 tahun. Aku hanya teelambat masuk sekolah saja. Dan lagi pun, aku sudah mempunyai SIM dan STNK serta aku sudah ahli dalam membawa mobil." Jelas Yuri panjang lebar.

"Ya sudah" Jungkook memasuki mobil dan memasang sabuk pengaman.

Baru saja Yuri, mau menyalakan mobil tapi dicegat oleh Jungkook, "Eits, kalau terjadi apa apa bagaimana?" Jungkook rupa nya masih tidak tercaya pada Yuri.

"Hei, aku sudah bilang kan percaya saja pada ku. Nah, sekarang daripada kau banyak bicara, sebaiknya kau duduk diam saja ya. Kalau terjadi sesuatu pada mu aku tidak mau tanggung, loh" Mata Yuri terlihat serius dengan perkataan nya. Jungkook pun mundur dan duduk diam.

Dia hanya dapat berharap 1 hal, Ya Tuhan, aku tidak mau mati sekarang, aku masih mau hidup.

Yuri pun menyalakan mesin mobil, kemudian mengeluarkan mobil dari garasi.

Sesampai nya di suatu mall bernama Glorixia, Yuri mengajak Jungkook ke suatu toko. Tentu nya Jungkook sudah memakai masker agar tidak ketahuan oleh fans.