Part 10 Memilih

8.5K 304 2
                                    

"Aku mau, kau memilih antara aku kekasihmu atau dia yang ingin kau pertahankan."

Felly memberikan pilihan pada Galen.

"Kau bahkan tahu apa jawabanku."

Felly di buat terkejut dengan perkataan kekasihnya itu.

"Jadi kau lebih memilih dia yang sudah menghancurkan kebahagiaan kita di bandingkan aku kekasihmu sendiri."

Felly marah atas jawaban yang di berikan Galen padanya. Jawaban yang membuatnya sangat amat tersakiti.

"Dia sedang mengandung anakku."

"Tapi aku kekasihmu."

Kata Felly kesal.

"Kau sendiri yang memintaku untuk memilih. Lalu kenapa kau marah padaku."

Galen benar-benar muak dengan sikap Felly yang suka menuduh dan masih banyak lagi.

"Aku marah karena kau tidak memilih diriku dan lebih memilih dia."

Tiba-tiba Galen mendapatkan telfon dari Sekretarisnya. Galen mengangkat dan terlihat berbicara. Beberapa menit kemudian Galen memutuskan panggilannya dan kembali menatap Felly.

"Aku harus pergi."

Setelah mengatakan itu Galen masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan Felly yang masih berada di luar.

Mobil Galen kini melaju meninggalkan tempat itu. Felly sangat kesal karena Galen meninggalkannya disini.

❤❤❤

Fiana sedang duduk di sofa di dalam kamar. Tiba-tiba Galen masuk ke dalam kamarnya. Galen baru saja pulang dari kantor karena banyak meeting dengan klien hari ini. Galen berjalan mengambil pakaiannya di lemari. Ekor matanya kini menatap ke arah Fiana yang sedang duduk sambil membaca sebuah buku.

Fiana yang melihat Galen masuk ke dalam kamar mandi kini menutup buku yang tadi ia buka. Sebenarnya Fiana sengaja membuat dirinya sibuk di depan Galen. Fiana hanya tidak ingin jika mereka bertengakar lagi.

Jika boleh jujur Fiana merasa kecewa karena Galen pulang malam. Fiana bisa menebak jika Galen pasti sedang berduaan dengan adiknya tadi. Fiana berharap Galen bisa memperhatikannya walaupun hanya sekali.

Fiana mulai beranjak dari sofa dan berjalan ke tempat tidur. Hari ini Fiana merasa sangat lelah. Fiana memutuskan untuk tidur.

Galen baru saja keluar dari kamar mandi. Badannya kini terlihat lebih segar. Mata Galen kini tertujuh pada sosok seorang wanita yang tengah tidur di ranjang sambil menutupi tubuhnya sampai dada .

Galen berdiri lama disana menatap sosok istrinya dari jauh. Entah mengapa ia ingin sekali berlama-lamaan menatap wajah cantik Istrinya. Walaupun ia pernah bilang jika ia membenci Fiana tapi hatinya berkata lain.

Galen berjalan ke arah ranjang. Ia berbaring di samping Fiana seperti biasa. Galen kini menutup matanya yang sudah mulai berat.

❤❤❤

Fiana mendapatkan kabar kalau Ayahnya sakit. Fiana segera mengambil kunci mobil yang ada di laci samping ranjang. Fiana bergegas turun dari anak tangga. Dan mendekati Ibu mertuanya yang ada di ruang makan.

"Ibu, aku pamit untuk menemui Ayahku yang sedang sakit."

Fiana meminta izin terlebih dahulu pada ibu mertuanya sebelum ia pergi menemui ayahnya.

"Biar Galen yang menemanimu ."

Ibu Galen nampak mengusulkan. Fiana menatap Galen yang sedari tadi sedang duduk di meja makan tanpa berbicara sedikitpun.

Pengantin yang tertukar (End) Where stories live. Discover now