[i] demigod - treasure 13 ✓

「 triple j (2) 」

please change to black background

ΦΦΦ

"GRIFFIN!!"

baik jihoon, jaehyuk, junkyu dan makhluk bersayap tadi, kaget. tiba-tiba ada yang teriak. padahal pada mingkem, kecuali makhluk bersayap yang lagi ngeces-ngeces ini. ew.

mereka semua pada noleh, ada dua sosok pria yang muncul dari tengah-tengah kolam. iya sumpah dari tengah kolam.

yang satu pendek, yang satu tatoan. itu visual yang didapetin jaehyuk, junkyu, dan jihoon.

dua pria itu jalan naik ke tribun. langkah dua pria itu gontai, keliatan kalau mereka berdua lagi marah.

makhluk aneh itu tertawa. "hanbin dan jinan? lagi? haha. kalian tidak bosan bertemu denganku?"

pria yang berbadan pendek menghampiri jihoon dan jaehyuk. "cepetan pergi, bantu temen lo. sembunyi, jangan keluar."

jaehyuk dan jihoon mengangguk, lalu lari ke arah junkyu untuk membopongnya.

ketiganya lalu masuk ke ruang ganti, sembunyi seperti yang diperintahkan.

sementara kedua pria tadi sudah mengeluarkan pedang dan busur serta anak panah, bersiap melawan makhluk aneh itu.

"apaan tadi itu?" ujar jaehyuk. nafasnya terputus-putus karena menghabiskan sisa tenaganya untuk lari.

"gak tau, serem banget gila." jihoon juga sama terengahnya.

"jun, lo gak papa?" tanya jaehyuk ke junkyu.

"gak papa pala lo. gue hampir mati, njing. ini luka serem juga." junkyu mengangkat tangan kirinya.

lukanya menganga lebar, sukses membuat kedua temannya bergidik ngeri.

"tahan dulu ya, jun. kita langsung ke rumah sakit abis ini." ujar jihoon.

"gak ah, males." balas junkyu. jaehyuk dan jihoon dengan kompak menggetok kepala junkyu.

"heh asu itu kalau gak dijahit mau digimanain?" jaehyuk lagi mode kesel sekarang. udah sekarat, males ke rumah sakit, tapi ngeluh karena hampir mati. junkyu doang emang.

"kita aja belum tentu bisa keluar dari sini." ujar junkyu yang membuat keadaan tiba-tiba hening.

ketiganya sibuk mikir. ucapan junkyu bikin beban pikiran emang.

"AKKKKK!!!!!"

lengkingan tinggi terdengar dari luar ruang ganti. saking tingginya, mereka bertiga kompak tutup telinga.

gak lama kemudian, pintu ruang rapat terbuka. menampilkan dua pria yang dipenuhi keringat serta nafas yang hampir habis.

kedua pria itu menatap jaehyuk, junkyu, jihoon. "maaf, telat dateng tadi. sekarang udah aman."