Liar

3.8K 569 47
                                    

Zrrrsshhhh!!!

Yunho membelokkan mobilnya ke arah sebuah restoran ternama yang ada di daerah Myeondong. Hujan masih mengguyur kota dengan sangat deras. Pria tampan itu terpaksa mengeluarkan payungnya untuk berjalan ke arah restoran.

"Selamat datang tuan"

Seorang pegawai restoran tersenyum dan membukakan pintu untuknya. Yunho membalasnya dengan senyuman tipis.

Tap tap tap

Kaki jenjang pria itu berjalan ke arah salah satu meja yang sudah dipesannya. Terlihat seorang yeoja dengan rambut panjang tergerai telah menunggunya. Wanita itu terlihat sedang menambahkan lipstik ke bibirnya.

"Permisi..."

"E-Eh iya. Silahkan oppa"

Yeoja itu terlihat kaget dan salah tingkah. Dia segera memasukan kaca dan lipstiknya ke dalam tas.

"Menunggu lama?" tanya Yunho basa-basi.

"Ah tidak, aku baru saja sampai oppa" jawab yeoja itu malu-malu.

"Maaf ibuku memang merepotkan. Apakah kau membawa barangnya?"

"Iya. Ini"

Yeoja itu mengambil sebuah tas kertas berisi beberapa produk kecantikan pesanan ibu Yunho. Tapi sebenarnya tujuan pertemuan ini tentu saja tidak se-simple itu. Yunho mengambil tas tersebut dan langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Okay terima kasih. Aku pergi dulu kalau begitu"

"Ehh oppa mau kemana? Di luar tengah hujan deras, tidak bisakah kita mengobrol sebentar?"

"Maaf tapi aku sibuk" jawab Yunho pendek.

"Ta-Tapi ahjumma Jung menyuruhku untuk membicarakan tentang kerjasama perusahaan kita denganmu. Jika tidak percaya kau bisa menelponnya sekarang"

Yunho memejamkan matanya jengkel. Kali ini dia mendapatkan wanita yang tergolong susah untuk diatasi. Hal ini bukanlah yang pertama bagi Yunho. Ibunya sudah sering menyuruhnya untuk bertemu dengan anak gadis koleganya dengan menggunakan berbagai alasan. Tujuannya tentu saja untuk menjodohkan Yunho dengan gadis-gadis itu.

"Duduklah dulu ya? Aku sudah memesankan kopi untuk oppa. Apakah oppa mau makan malam sekalian?"

Yunho menggelengkan kepalanya tak perduli. Pada akhirnya dia harus mendengarkan celoteh tanpa ujung dari yeoja itu. Awalnya dia bilang akan membahas kerja sama perusahaan mereka namun pada akhirnya dia hanya membahas tentang dirinya sendiri. Yunho baru akan menyudahi pertemuan tak bermanfaat itu saat tiba-tiba muncul seseorang dari balik kaca tempat mereka duduk.

Plek!

Tubuh mungilnya menempel pada dinding kaca restoran itu. Pandangan matanya tertuju pada yeoja yang ada di depan Yunho.

"Bae Jiyeon!!" teriaknya nyaring.

Wajah putihnya terlihat memerah di bagian pipi dan pandangan matanya seolah berkabut. Tubuhnya basah kuyup karena hujan dan dia terus memanggil yeoja itu.

"Kau mengenalnya?" Yunho akhirnya bersuara.

"Iiiihh memalukan sekali. Dia adalah seorang namja pegawai cafe yang baru aku tolak hari ini. Apa yang dia lakukan disini? Sungguh memalukan"

Yeoja itu menutupi wajahnya dengan sapu tangan. Wajahnya benar-benar terlihat jijik. Yunho menoleh pada namja yang kini masih menempel pada dinding kaca restoran dan mencoba untuk memanggil si yeoja. Yunho bisa melihat bahwa namja itu mabuk, mata bulatnya sembab dan merah, tubuh mungilnya terhuyung-huyung dan menggigil kedinginan.

NOVEMBER RAIN {COMPLETE}Where stories live. Discover now